Chapter 13

7.2K 745 38
                                    

Sekar sekarang telah berpindah tempat, dirinya berada di sebuah restoran di mall.

Tentu saja, dengan masih ditemani oleh Yver yang membawa belanjaan sekar.

Melihat menu dengan perasaan bahagia setelah membeli buku-buku incarannya.

Sekar segera memesan makanan untuk dirinya dan juga Yver.

Karena hari sudah menjelang siang dan ia tidak boleh terlambat makan.

Atau sang mama akan... Eh?

Sekar tiba-tiba saja melihat sang mama bersama Dua orang yang berbeda umur dan jenis kelamin.

Orang di samping kanan mama sekar adalah seorang pria paruh baya yang masih gagah dan juga tampan, walaupun Ardan lebih tampan dari pada lelaki paruh baya itu.

Sedangkan di sebelah kiri mama, ada seorang gadis cantik dengan rambut coklat panjang bergelombang yang terlihat bahagia mengobrol dengan mama dan sesekali lelaki paruh baya itu menyahut jawaban dari dua wanita di sekitarnya.

Sekar tiba-tiba saja ingin berteriak ketika melihat sang mama yang dua hari ini belum ia lihat wajahnya.

Karena setiap hari, sang mama lah yang menemani dirinya.

Dan Sekar sudah terbiasa untuk bersama mamanya lebih lama dibandingkan Ayahnya.

Apalagi mall ini juga merupakan mall yang sering ia dan sang mama kunjungi.

Tapi, hal itu ia hentikan ketika melihat sosok gadis di sebelah sang mama.

Sekar A.K.A Diana langsung saja mengethui bahwa gadis cantik di sebelah mamanya  itu ialah, Alice.

Alice Genandra.

Tokoh Utama Perempuan di dalam novel yang Diana tempati saat ini, dan pasangan  takdir  dari Sang Ayah.

Sekar A.K.A Diana mengambil buku menu dan menutupi wajahnya agar sang mama tidak melihatnya.

Tapi, meski begitu raut wajah sedihnya tidak bisa dipungkiri telah dilihat oleh orang yang sekarang ini duduk berhadapan dengannya.

Ya, orang itu ialah Yver.

Yver, melihat segala sesuatu dari perubahan raut wajah sekar yang awalnya bahagia dan sekarang menjadi seperti menahan tangisan.

Dan gerak gerik aneh itu, Yver lihat setelah Nona muda nya itu melihat ke arah keluarga beranggotakan 3 orang.

Tidak ada yang aneh dari ketiga orang itu, ah kecuali satu wajah gadis cantik yang membuat nya jatuh hati beberapa bulan yang lalu.

Yver mengenali gadis itu, dan merasa harus menyapanya.

Akan tetapi, Yver berhenti dan melihat ke arah nona mudanya yang terlihat sedih ketika memandang keluarga junior kampusnya.

Dan Pikirannya pun bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi kepada sang Nona?

Kenapa nona nya terlihat sedih ketika melihat keluarga adik junior kampusnya?

Apakah mereka ada hubungan nya?

Batin Yver bertanya-tanya, namun memilih tetap bungkam sampai sosok ketiga manusia itu tidak terlihat lagi dan Yver juga melihat Anak dari bosnya itu menghela nafas lega.

Lalu lanjut memakan makanan yang telah di antarkan oleh pelayan dengan keadaan lesu.

Begitu pun dengan Yver, yang merasa harus melaporkan hal ini kepada bos nya.

Karena sebelum pergi tadi, Ardan Bos Barunya itu berpesan dengan suhu yang membuat badan Yver merinding agar menjaga sekar dengan segenap kemampuannya.

Dan juga, agar melaporkan setiap detail hal yang sekar lakukan. Entah itu mulai dari Sekar memasuki mobil, jalan jalan di mall dan bahkan saat makan seperti ini Yver harus membuat Laporan mengenai semua ini.

Become The Male Protagonist's Favorite ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang