Plis yaa, ini nulisnya cape, sedikit stres mikir alurnya gimana gimananya, jadi hargailah dikit kalo ngga bisa nge vote ya di baca biar ngerasa di hargai gitu, jangan di siders :(
•
•
•
•
•Very happy....🥳
Pagi yang cerah dan cahaya nya pun tampak malu-malu untuk menampakkan dirinya, di pagi hari yang sangat menyebalkan bagi seorang Luvi harus menghadapi keras nya dunia dan harus berperang dengan kenyataan, serta menghadapi orang-orang yang tidak penting bagi dirinya. "Pagi dunia penuh dengan drama" monolognya sambil membuka ghorden kamarnya.
Setelah selesai dengan rutinitas nya mandi pagi, memakai seragam dan atribut sekolah di sertai dengan dasi sebagai pelengkap, setelahnya lalu berangkat sekolah, yah hari senin ketemu lagi bersama hari senin dimana hari yang menyebalkan bagi anak sekolah termasuk Luvi sendiri, harus berinteraksi lagi bersama manusia manusia pentuh drama.
Dibawah trik matahari yang menyengat tubuh, yah mereka sedang upacara apalagi di panasnya seperti ini amanat menyampaikan pesannya lama banget, tidak semua siswa-siswi tahan akan panasnya dunia, jika di banding dengan panasnya neraka ya jangan di sama-sama in lah tau sendiri. Kebanyakan siswa-siswi paling belakang ya agak enak bisa di sambi dengan duduk atau ngobrol random ngga jelas, dan gibahin pembawa acara yang di depan. Banyak yang ngeluh panas juga tidak dihiraukan justru akan di lanjut terus sampai tuntas.
"Gila panasnya level astagfirullah sekaliii, kulit gue kebakara" Ucap salah satu siswi sambil duduk serta kipasan memakai bukunya.
"Baru kali ini upacara 2 jam lebih" Ucap siswa lainya serta merebahkan diri di lantai Karena kepanasan.
"Jadi sebel ngikut upacara" Keluh siswi lainnya.
Dan masih banyak keluhan dan gibahan kepada guru pembina yang pembawa acara di pagi hari itu. Karena panasnya di jemur kaya ikan asin hingga tidak kuat ada yang menuju kantin untuk membeli es segar, yah walaupun panas gerah itu tidak boleh minum es dingin, tapi tidak semua orang bisa menahan panasnya cuaca hingga mereka butuh minuman yang segar segar untuk menghilangkan dahaga yang super Panassss.
"Eh, tumben si ketua sama anak buahnya ngga keliahatan" Ucap siwi lainnya.
"Biasalah mereka kan hobby di hukum, tadi pas gue lagi ke toilet tuh anak di suruh cabutin rumput di lapangan" Sambung siswi lainnya.
Yah meski bukan cuman Ska masih banyak kelas lain baik putra maupun putri semua kena hukuman karena datang telat, ada juga pakaian nya tidak lengkap jadi semua harus di hukum.
Semakin jam berdetik panasnya pun semakin membara, dan Luvi masih stay di tempat duduk nya tidak peduli apa yang terjadi pada Ska yang sedang dihukum di panasnya trik matahari ini.
Sedangkan di sisi lain diluar sana seorang wanita membawakan 5 buah botol berisikan air mineral, dibawakan menuju Ska dan kawan-kawan nya, yah siapa lagi kalo bukan Della si paling gatel. Dengan senang hati mereka pun menerima pemberian nya karena cuaca yang semakin panas. Seseorang pun melihat nya jika ska bersama Della dan orang itu menuju kelas nya memberikan kabar buruk pagi-pagi dah ada orang bucin aja di trik matahari ini.
"Eh, vivivi, lo tau ngga?" Ucap nela saat memasukkan kelasnya dan menuju tempat duduk Luvi yang sedang asyik dengan novel di tangannya serta menyenderkan badannya pada tembok dan kaki selonjor di kursi kosongnya. Karena tidak ada respon dari luvi Nela pun merebut paksa novel itu dari tangannya. Membuat Luvi kaget
"Astaghfirullah, lo ngapain di datang datang langsung ngerebut buku gue, sini balikin" Ucapnya serta mengambil bukunya lagi.
"Ya lo nya si, dari tadi gue panggil ngga nyaut nyaut, Yaudah gue kerjain lo sekalian" Kesel nelaa.
"Lo mau ngomong apa si"? Tanya nya lagi.
" Itu loh si kutu kupret itu lagi berduan sama cowo loh, tadi pas gue abis ke kantin si Della tuh bawain minuman buat cowo lo dan teman-temannya itu" Jelas nya
"Terus" Balasnya lagi, niat mau cuek tapi ini ko jadi semakin panas tingkat dewa.
"Ya, terus si Della tadi itu ngelap in keringat yang mengucur di dahi tuh cowo, sialany banyak orang yang melihat itu" Jelasnya kemudian Luvi yang mendengar nya pun kaget mana bisa seorang ska yang begitu galak di kelas bisa melakukan nya tanpa penolakan.
Kemudian Nela pun sedikit curhat "Tapi, aneh juga si Vi, masa cowo lo sampe mau si, padahal dia pas nembak lo kan di depan semua siswa siswi pas semua guru sedang rapat, kok pas dia sama cewe lain juga di liatin sama anak-anak lain, seperti dia merayakan hal yang sama".
Emang waktu itu ska nembak Luvi juga di depan siswa-siswi lainnya, dan di terima detik ini juga luvi di buat malu semalu malunya, dia percaya jika Nela mengatakan ini semua tidak bohong."Lo serius" Balas Luvi memastikan dan menutup buku novelnya.
"Ya serius lah mana mungkin gue bohong, lo perlu bukti gue juga buktiin, lo liat ke sana aja".Dengan penasaran Luvi pun segera menuju lapangan, dimana tempat ska dan lainnya di hukum bersama.
Dan benar saja setelah luvi sampai Cowo itu lagi bersama Della, dan banyak omongan siswa lain tentang Kedekatan Della dan Ska. Disitu pun hatinya memanas.
"Eh luviii" Ucap salah satu siwi dengan suara agak kencang, membuat ska pun mendengar nya dan membalikkan badan, setelah luvi tau ia melihat kearahnya luvi pun lari menuju kelas dan mengingat kejadian itu di depan matanya sendiri.
Ska yang melihat luvi lari pun segera mengejarnya, tapi ia sadar hukumannya belum selesai mungkin nanti saja setelah hukuman selesai baru ia mencari Luvi.
Bel masuk pun berbunyi dan bertanda hukumannya pun sudah selesai, mereka kembali ke kelasnya, dan berketetapan itu juga guru mapel memasuki kelasnya. Untuk memberi tugas, sebelum materi di mulai pak angga pun menuliskan pertanyaan di papan tulis siapa yang tau jawabannya maju kedepan menuliskan nya untuk tambahan nilai.
Karena soal itu mudah bagi Luvi dan soalnya sama seperti yang ia pelajari semalam, jadi ia tau jawabannya dan segera maju menjawabnya dengan nomer acak.
"Okeh, bagus, ada yang mau jawab lagi" Ucap pak angga. Setelah itu disusul oleh yang lainnya, hingga selesai.
Oke bab ini sudah selesai, dan soal yang sudah kalian jawab, kemungkinan ada yang keluar saat Penilaian Akhir taun ini. Pak angga pun memberikan kisi kisi untuk penilaian akhir taun minggu esok. Jam nya pun telah selesai, dan guru meninggal ruang kelasnya, beberapa siswa-siswi ada yang menulis nya di buku dan ada yang tidak, karena soal itu kemungkinan akan keluar mungkin mereka kira tidak akan keluar tapi biarkan saja lah.
Setelah istirahat, ska menuju Luvi, Luvi yang tau ia pun segera menarik kursi yang kosong so samping nya untuk ia tempati, dengan pikiran yang nalar ia kemudian menyuruh teman depannya Luvi untuk segera minggir, tapi setelah temannya itu pergi ia juga ikutikut pergi keluar kelas.
"Heyuhhh Reska Luvi nya ngambek, makannya jangan terlalu nge bucin, kalo lo ngga tau perasaan cewe" Teriak siswi dari dalam kelas. Ska pun dengar ucapannya tapi tidak di hiraukan.
Istirahat pun selesai dan akan di lanjutkan pelajaran berikut nya setelah itu jam selesai dan pulang.
•
•
•
•
•Jangan berjanji jika tidak bisa menepati, jika tidak tau hati wanita. Dan kata hanyalah penenang bukan bukti.
#risalah hati
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESKA
General FictionFOLLOW, VOTMEN & BACK, SEBELUM MEMBACA, YANG UDAH FOLLOW TINGGAL VOTMEN NYA🙏⚠️ Kisah seorang pemuda yang memperjuangkan cintanya dari Nol hingga seterusnya. ARESKA, ketua kelas, ketua osis, siapa sih yang ngga kenal dia, pemuda gagah yang di ingink...