ARESKA

17. Perkara uang (kas)

Vote and coment, jangan lupa.

Typo mungkin masih banyak yang bertebaran, harap di teliti dalam membaca.

•
•
•

Selamanya kamu dan akan tetap kamu
_Areska_

Happy Reading...

Luvi sedang sibuk dengan bukunya sejak 𝘪𝘴𝘵𝘪𝘳𝘢𝘩𝘢𝘵, di dalam buku itu bertuliskan uang (kas) tangannya tidak berhenti berhitung, karena ia akan digunakan untuk membeli Sapu dan Pel dan keperluan kelas lainnya, yang harus ia beli, setiap kelas harus memiliki sapu dan pel sendiri jika sekolah yang menyediakan akan rugi bukanya sekolah tambah bersih malah tambah kotor, sapu yang sudah di sediakan dari sekolah dan pel cepat sekali rusak dan patah, jika setiap ada jam kos mereka menggunakannya sebagai alat musik sebagai konser, tidak digunakan nya untuk membersihkan kelas dan sekitarnya.

Satu temannya sebagai sekretaris 2 menghitung jumlahnya, dan masih ada yang belum lunas dari kelas kelas 10. Sedangkan luvi yang akan turun tangan untuk menagih kas pada orang yang belum melunasi nya, karena sudah tertera di dalam buku itu siapa saja yang masih belum lunas.

Luvi menuju segerombolan anak serta membawa catatan itu kepada mereka, dan meletakkan nya di atas meja membuat mereka kaget.

"𝘕𝘨𝘢𝘱𝘢𝘪𝘯"? 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘵𝘶

"𝘕𝘢𝘨𝘪𝘩 𝘶𝘵𝘢𝘯𝘨"! 𝘉𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘓𝘶𝘷𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘵𝘢𝘪

"𝘎𝘶𝘦 𝘨𝘢𝘥𝘢 𝘶𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘪𝘪"

"𝘛𝘢𝘱𝘪, 𝘶𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘴 𝘣𝘰𝘥𝘰, 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘤𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘳𝘶𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘪, 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘶𝘭𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘰𝘮𝘣𝘰𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯" 𝘒𝘦𝘵𝘶𝘴 𝘭𝘶𝘷𝘪.

"𝘠𝘢 𝘣𝘢𝘨𝘶𝘴 𝘥𝘰𝘯𝘨 𝘭𝘶 𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩𝘢𝘳𝘢, 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘥𝘶𝘪𝘵 𝘯𝘺𝘢𝘢" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘳𝘦𝘯𝘰 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘰𝘯𝘨𝘰𝘯𝘨.

"𝘒𝘢𝘭𝘰 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘬𝘰𝘯𝘥𝘪𝘴𝘪𝘬𝘢𝘯" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘭𝘶𝘷𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘳𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘬𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘨𝘶𝘭𝘶𝘯𝘨-𝘨𝘶𝘭𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢 𝘳𝘦𝘯𝘰 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘯𝘨 𝘦𝘮𝘱𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘬𝘪𝘴 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵𝘢𝘯. "𝘈𝘸𝘴𝘴𝘩𝘩"

"𝘠𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘢𝘯 𝘪𝘩𝘩𝘩"

"𝘕𝘦𝘩𝘩 𝘎𝘰𝘱𝘦𝘬" 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘙𝘦𝘯𝘰 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘪𝘮𝘢𝘳𝘢𝘵𝘶𝘴 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘬𝘶 𝘤𝘦𝘭𝘢𝘯𝘢𝘯𝘺𝘢.