Langkah demi langkah terdengar, sosok Gadis pemilik mata Heterochromia yang berjalan menyelusuri bandara dengan tangannya menyeret sebuah koper.
Kedua matanya yang memiliki warna berbeda melirik kesana kemari mencari sosok yang ia kenal, gadis tersebut menghela nafas kasar ketika mendengar nada dering ponselnya.
Ia menghentikan langkahnya, dengan lihai tangannya mengangkat sebuah panggilan telepon setelah melihat nama sosok yang ia cari terpampang di layar ponsel miliknya.
"Kau ada dimana?" Sang Gadis berseru.
"Disini."
Mendengar ucapan yang berasal dari balik telepon tersebut membuat Sang Gadis mengerutkan alisnya, "Disini apanya, Aku dari tadi berkeliling dan tidak menemukan Oppa di manapun!" Katanya.
"Coba kau lihat ke depan dulu."
Mendengar hal itu Sang Gadis yang tak lain adalah [Name] refleks langsung menoleh ke depannya, dan tak jauh dari tempatnya berdirilah sosok Lelaki yang sedang memakai topi serta masker untuk menutupi identitas.
Sang Lelaki tersebut malangkah mendekat dan di saat bersamaan pula telepon terputus, [Name] yang melihat sosok tersebut sontak langsung tersenyum lebar.
Ketika Sang Lelaki sudah berada di hadapan [Name], bukan sebuah pelukan hangan yang didapat [Name] melainkan sentilan pelan yang menyambut dahinya.
Terdengar helaan nafas dari sang lelaki, ekspresi wajahnya tak dapat terlihat dikarenakan tertutup oleh masker. "Ayo pulang." Perintahnya.
Salah satu tangannya mengambil alih koper [Name] untuk dibawa, dan tangannya yang lain digunakan untuk menggenggam erat pergelangan kecil milik sang gadis.
Lelaki tersebut membawa [Name] menuju mobilnya yang berada di parkiran, tangannya melepaskan genggaman pada tangan [Name] lalu membukakan pintu mobil.
"Masuklah, Aku akan meletakkan kopermu di bagasi dulu." Ucap Sang Lelaki.
Mendengar hal itu [Name] hanya mengangguk dan mendudukkan dirinya di kursi mobil, ia membuka ponselnya untuk memainkan sebuah game untuk menghilangkan rasa bosan.
Tak berselang lama kursi pengemudi yang berada di sampingnya sudah di duduki oleh sang pemilik mobil, tangannya membuka topi serta masker yang sebelumnya ia kenakan.
Sang Lelaki melirik ke arah Sang Gadis sejenak lalu menghela nafas panjang, "Salalu ingetlah untuk memakai sabuk pengaman, [Name]." Ucapnya seraya memakaikan sabuk pengaman Sang Gadis.
Kedua mata sang gadis masih terfokus pada game di ponsel yang ia mainkan, "Malas." Ujarnya.
Sang lelaki tersebut hanya dapat menggelengkan kepalanya pelan, lelah dengan kebiasaan Sang Gadis yang malas menggunakan sabuk pengaman. Setelah dirinya juga sudah memakai sabuk pengaman, dengan santai ia mengendarai mobilnya menjauh dari bandara.
Setelah 1 match game di ponsel Sang Gadis selesai, ia menoleh ke arah sosok lelaki yang sedang fokus menyetir di sampingnya ini, "Oppa..." Panggilnya.
Merasa terpanggil Sang Lelaki melirik ke arah Sang Gadis sesaat sebelum ia kembali fokus ke arah jalan, "Kenapa?" Tanyanya dengan lembut.
"Tidak ingin menanyakan bagaimana liburanku?" [Name] berucap, ia tidak pernah melepaskan pandangannya dari Sang Lelaki bersurai merah muda tersebut.
Mendengar perkataan [Name] membuat Kang Dagyeom terdiam sejenak, "Bagaimana liburan tengah semestermu?" Tanyanya.
[Name] reflleks tertawa ketika ia bener-benar mendengar pertanyaan tersebut keluar dari mulut Sang Lelaki, "Menyenagkan, Jepang memang yang terbaik." Katanya, [Name] diam sesaat sebelum ia kembali berbicara dengan pandangan sayu, "Tidak terasa sudah semester 2, padahal dulu—"

KAMU SEDANG MEMBACA
STORY
ActionLookism x Reader 『On Going 』 Lookism © Park Taejoon Story © a_aufa97 ⚠️WARNING⚠️ ➪Typo ➪OOC ➪Slow Update ➪Gak rapi ➪Bahasa kasar ➪Spoiler ➪Garing ➪Karakter nyasar ➪Karakter dll bukan milik saya ⌗Semua Pict dalam cerita bukan milik saya! Sc: Pint...