Kamp pelatihan di hari kedua, cuaca hari ini sangat cerah dan mereka melakukan sebuah rekreasi rafting. Para murid mulai memakai baju pelampung, untuk keamanan.
Iris Heterochromia Sang gadis menoleh ke arah sekeliling, "Ini sungai yang ku datangi bersama Jungoo tadi malam." Gumamnya.
[Name] sedari tadi dapat merasakan ada yang terus menatap ke arahnya, sejujurnya ia sudah biasa di perhatikan banyak orang namun untuk kali ini entah kenapa ia merasa risih.
Sang gadis menoleh ke belakang, namun ia hanya melihat sosok instruktur yang tengah sibuk berbincang dengan para murid perempuan lain yang kini tengah mengelilinginya.
"Kenapa, [Name]?" Hyungseok yang berada di samping sang gadis bertanya ketika ia menyadari ekspresi [Name] yang terlihat merasa risih akan sesuatu.
Sang gadis menoleh ke arah Hyungseok lalu menggeleng kepalanya, "Tidak ada." Jawabnya lalu tersenyum singkat lalu menatap ke depan.
Hyungseok yang merasa sedikit curiga langsung melirik ke arah belakang, terlihat sosok instruktur yang tengah menatap ke arah sang gadis. Lalu instruktur itu tersenyum ramah ketika menyadari Hyungseok yang tengah melirik ke arahnya.
Dia tadi ngeliat, [Name]? Hyungseok mencoba berfikir positif, wajar jika banyak yang memperhatikan sang gadis, tapi entah mengapa tatapan instruktur itu terasa aneh.
Hyungseok langsung menggenggam tangan Sang gadis dan membawanya ke sebuah perahu karet, "Ayo, aku yang mendayung." Ajak Hyungseok lalu ia menaiki perahu terlebih dahulu.
Sang gadis menatap bingung ke arah Hyungseok, "Emang boleh? Teman-teman yang lain yang mendayung perahu mereka para instruktur." Ucapnya.
"Itu untuk para perempuan, tapi jika laki-laki bebas mendayung sendiri." Balas Hyungseok sambil menunjuk ke tengah sungai.
[Name] mengikuti arah tunjuk Hyungseok, dan terlihat rombongan laki-laki yang mendayung dengan bebas, bahkan para anak jurusan arsitek yang terlihat sedang balapan perahu.
Setelah Hyungseok sudah duduk dengan seimbang di atas perahu karet, lelaki tersebut tersenyum dengan tulus hingga kedua matanya terpejam. "Pegang tanganku." Ucapnya dengan lembut.
Hyungseok mengulurkan tangannya ke arah Sang gadis, [Name] membalas senyumannya sambil mengangguk dan kemudian ia meraih tangan sang lelaki.
Kini [Name] sudah duduk berhadapan dengan Hyungseok di atas perahu karet, lelaki tersebut mulai mendayung perahunya dengan pelan dan hati-hati agar sang gadis merasa nyaman.
Kedua mata Hyungseok selalu fokus pada wajah cantik sang gadis yang terlihat sangat bahagia dengan tangan yang sedari tadi memainkan air sungai, senyumnya yang tak pernah luntur Hyungseok ikut tersenyum.
"Airnya apa gak dingin?" Tanya Hyungseok yang mencoba membuka topik pembicaraan.
Sang gadis menoleh dengan senyuman yang masih terukir jelas, "Dingin, tapi seru!" Jawabnya.
~~•~~
Di malam harinya sang gadis hendak bertemu dengan Jungoo di belakang gudang seperti kemarin, sebelumnya ia juga ikut melakukan renungan malam yang membuat semua murid menangis.
Jujur saja, selama renungan tadi sang gadis meresa tak ada yang perlu untuk di tangisi, tapi karena ia tidak ingin terlihat berbeda dengan yang lain pada akhirnya ia memaksa menangis.
Dari kejauhan Sang gadis dapat melihat sosok lelaki bersurai pirang yang berdiri jauh dari belakang gudang, lelaki itu melambaikan tangan ke arahnya membuat [Name] tersenyum tipis.

KAMU SEDANG MEMBACA
STORY
AksiLookism x Reader 『On Going 』 Lookism © Park Taejoon Story © a_aufa97 ⚠️WARNING⚠️ ➪Typo ➪OOC ➪Slow Update ➪Gak rapi ➪Bahasa kasar ➪Spoiler ➪Garing ➪Karakter nyasar ➪Karakter dll bukan milik saya ⌗Semua Pict dalam cerita bukan milik saya! Sc: Pint...