SG - 23. Dunia memang kecil

39 9 4
                                    

Inggris, 26 Mei 2015

Al membanting tubuhnya terlentang di atas tempat tidur salah satu kamar bintang lima. Matanya terpejam dengan nafas panjang. Tubuhnya  sangat lelah. Sampai di Korea, dia harus masuk ke pesawat lain menuju Inggris dikarenakan lokasi meeting berubah tempat.

Ingin marah tapi tak bisa, bagaimanapun dia harus mengikuti clientnya. Kabar baiknya, Al dan asisten nya mendapat akomodasi menginap di hotel mewah di Inggris selama seminggu gratis. Client nya merasa bersalah karna mengubah jadwal seenaknya, tapi dia juga terpaksa karna masih ada pekerjaan disini yang harus dikerjakan, begitu alasannya.

"Aku ada di cafe hotel, menyusulah"

Al membaca pesan Siwon di ponselnya,

"Aku ingin istirahat"

Dia langsung melempar pelan ponselnya setelah mengirim pesan balasan.

Detik berikutnya matanya sudah terpejam dengan nafas teratur. Perjalan panjang membuat tubuhnya benar2 lelah.

Sedangkan di kafe hotel, Siwon tak ambil pusing dengan pesan bos sekaligus sahabatnya itu. Perjalanan memang panjang dan sangat melelahkan, dia pun juga ingin segera beristirahat seperti Al. Tapi perut nya memberontak ingin diisi. Jadilah dia disini, memakan makanannya dengan lahap agar segera bisa menyusul bos nya untuk tidur.

Puas dengan makanan utama, Siwon beralih pada puding caramel yang terlihat menggiurkan untuk dicoba.
Sambil sesekali mengamati suasana kafe yang mulai rame. Jam 6 pm, pantas jika kafe mulai rame oleh pengunjung yang rata2 warga asing seperti dirinya yang menginap di hotel ini.

Tanpa sengaja pandangan nya terpusat pada segerombolan gadis berjumlah 5 orang berpakaian casual sibuk memilih hidangan penutup. Entah apa yang mereka obrolkan sampai semua nya tertawa. Fokusnya tertuju pada seorang gadis bertubuh paling mungil berada ditengah. Dengan dress selutut berwarna putih, terlihat begitu manis dan cantik.

Tanpa sadar dua kakinya melangkah pasti, dengan kepala penuh pertanyaan dan rasa penasaran yang besar tangan nya terulur tepat dibahu gadis itu.

"Prillzy ?"

Segerombolan gadis tersebut menghentikan obrolan dan menoleh pada Siwon. Begitupun pemilik pundak, yang dengan perlahan memutar badan hingga berhadapan dengan Siwon.

Kedua nya saling bertatapan dengan ekspresi terkejut Siwon. Bahkan tangannya belum juga dia turunkan dibahu kecil itu.

"Maaf, anda siapa ?"

Mendengar itu tangannya reflek turun, wajah Prillzy sangat ketara kebingungannya. Benarkah dia lupa dirinya atau bersandiwara lagi.

"Hehehe,,, jangan bersandiwara, aku bersyukur kau baik2 saja"

Siwon meringis kecil beranggap kalau gadis kecil didepan nya masih melakukan aktingnya. Setahun tidak ada kabar, sekarang bertemu dengan kondisinya yang sangat baik. Jelas gadis ini menghindarinya bukan.

Namun ekpresi dan sikap Prillzy lagi2 membuatnya heran. Kedua alis tebal itu menyatu dengan kerutan kening yang dalam. Kepala menoleh kanan kiri seolah bertanya pada teman2nya tentang siapa dirinya.

"Maaf tuan, mungkin anda salah mengenali orang. Saya sama sekali tidak mengenal anda".

Salah satu gadis bertubung tinggi mendekat ke Prillzy dan Siwon dengan wajah waspada. Sebagai teman tentu saja dia ingin melindungi temannya, ya meskipun pria di depan nya ini terlihat orang baik.

"Aku tahu aku sudah membuat mu kecewa, oke aku minta maaf untuk itu. Kau sangat sadar bukan ? Aku melakukan semua itu untuk siapa. Kau boleh pura2 tidak mengenal ku, tapi jangan lakukan ini padanya. Setahun berlalu dan dia masih menantimu. Kau......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sanders GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang