SG-10. Night Club

800 97 7
                                    

Maaf  untuk slow_update.
Harap dimaklumi.
Happy reading 🤗

******




"Kau sudah mulai kerja ?"

"Hnn"

"Jangan memaksakan diri, kau bisa mengambil istirahat beberapa hari lagi untuk pemulihan"

"Aku bisa ada disini tanpa mengeluh, bukankah ini cukup jelas kalau aku tak perlu istirahat lebih"

Al, pria tampan itu menutup mulut tak ingin berdebat lebih panjang dengan gadis di depan nya. Sesekali menyesap minuman dengan mata menggerilya keadaan club yang cukup sepi sejak berita Leona mencuat di permukaan.

Tak beda jauh, gadis di depan Al pun melakukan hal yang sama. Dia baru saja menyelesaikan pekerjaan nya sebagai Disck Jokie, dan memilih beristirahat sebentar sebelum kembali pulang.

"Bagaimana keadaan nyonya Wiratama ? Aku tak melihatnya sejak tadi ?"

Catrine membuka suara sekedar basa basi. Dia perlu mengulik sedikit informasi.

"Entahlah,,, hari ini aku belum bertemu dengan nya"

Si gadis tersenyum remeh menatap Al sebentar,
"Kau bukan suami yang baik" selorohnya.

"Hmm,,, untuk Leona tuduhan itu memang benar. Karna aku sendiri tak berniat menjadi suami yang baik untuk nya" jelas Al santai.

Catrine mengangkat bahu acuh, dia tak perlu menanggapi jawaban Al yang kelewat santai sebagai suami seorang Leona. Meski dia tahu pernikahan itu hanya berlatar belakang bisnis, tetap saja sebagai perempuan Catrine tak menyetujui sikap Al. Tapi mau bagaiamana, itu bukan urusan nya.

"Lebih baik aku pulang" sahut nya setelah melirik jam tangan yang menunjukan hampir tengah malam.

"Biar ku antar" jawab Al cepat. Bahkan kini dia sudah berdiri sambil memakai jaket hitam nya.

Catrine memicing ragu, tapi kemudian mengangguk sebagai jawaban. Membuat bibir Al terangkat puas dan bergegas mengambil tempat di sisi gadis pujaan nya. Tanpa permisi menarik tangan Catrine lembut yang dengan sigap disingkirkan sang empunya.

"Jangan berlebihan, disini aku hanya bawahan mu" tegas Catrine dan berlalu mendahului Al yang tengah tersenyum lebar.

Catrine, hanya dia satu2nya wanita yang bisa menolak seorang Alvian. Dan Al pastikan wanita itupun yang akan menjadi satu2nya wanita miliknya. Hanya miliknya.

PLAAAKKKK

Al terkesiap begitupun beberapa orang didekatnya. Kejadian itu begitu cepat hingga tak bisa Al cegah. Mata itu berkilat tajam dengan senyum menghilang terganti rahang yang mengeras.

"Brengsek ! Apa yang kau lakukan hah !" suara Al menggema di seluruh ruangan. Kemarahan jelas terpancar di wajah rupawan nya. Dan keheningan merubah hingar bingar music Disk Jokie.

Di samping nya seorang gadis mungil menekan ujung bibirnya sendiri yang terasa perih. Tapi rasa itu sama sekali tak merubah raut wajah dingin yang dimiliki.

Sedangkan didepan nya, wanita yang sudah melayangkan tamparan mendelik dengan wajah merah penuh amarah menatap Catrine dan Al bergantian.

Sanders GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang