Hari ini merupakan hari yang juga dialami oleh semua murid baru di beberapa sekolah lain. MPLS. Singkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau mungkin orang-orang mengenalnya dengan sebutan MOS; Masa Orientasi Sekolah.
Sebagai seorang murid baru, Kathrina Irene Wijayanto sangat menghindari kata terlambat di hari pertama MPLS. Kathrin tidak mau di hukum, maka dari itu Kathrin memilih datang sepuluh menit lebih awal sebelum bel masuk berbunyi.
Perempuan di sebelahnya yang juga siswi baru dengan kesusahan mengimbangi langkah sang adik. Belum lagi tongkat panjang di tangan kanan yang selama dua tahun ini menjadi penunjuk jalan membuatnya sedikit kerepotan.
"Kathrin!" panggil temannya sambil melambaikan tangan, memberi tanda agar si pemilik nama mendekat.
Kahtrin menatap ragu temannya lalu menoleh ke samping. Jika dia menyusul temannya, kakaknya bagaimana?
"Kamu gak usah khawatir. Kakak bisa jaga diri kok"
"... Kakak yakin?" ragu Kathrin.
Senyuman tipis terbit. "Yakin"
"Sana, susul teman kamu" lanjutnya.
Derap langkah yang perlahan menjauh, ia menggerakkan kakinya. Dari arah belakang seseorang menubruk badannya hingga ia jatuh ke lantai sampai tongkat hitamnya hilang entah kemana.
"Jangan menuhin jalan dong!"
Definisi siapa yang salah siapa yang marah?
"Halo"
".."
"Iya. Gue otw"
Meyakukan kembali handphonenya, si penabrak beranjak pergi begitu saja tanpa merasa bersalah sedikit pun. Namun saat melihat tongkat tergeletak, dia berbalik.
"Maaf gue tadi buru-buru" ucapnya menyodorkan tongkat yang diyakininya milik siswi itu. "Sekali lagi gue minta maaf"
"Gapapa. Lain kali hati-hati"
Dia mengangguk dan mereka pun berpisah.
***
Lapangan SMA Nusa Bakti ramai oleh murid-murid baru. Sebagian dari mereka saling mengobrol, namun ada juga yang berkenalan berkedok modus.
Suara mic mengalihkan perhatian murid-murid baru. Di depan sana siswi dengan almamater navy berdiri. Membacakan susunan acara MPLS; pembukaan MPLS, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan kepala sekolah, sambutan ketua panitia MPLS, doa, dan penutup.
Sambutan kepala sekolah selesai, berganti ketua panitia MPLS. Semua pandangan tertuju padanya. Image kalemnya menyejukkan pagi yang perlahan terasa panas.
"Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMA Nusa Bakti. Yang saya hormati bapak ibu guru beserta staf tata usaha SMA Nusa Bakti. Kepada siswa-siswi SMA Nusa Bakti yang saya banggakan, dan yang paling utama saya ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta didik baru SMA Nusa Bakti..." ucap ketua panitia menyampaikan kata sambutan.
Serangkaian susunan acara MPLS di tutup dengan menerbangkan balon berwarna biru dan putih sebagai simbol di mulainya kegiatan MPLS selama tiga hari. Kepala sekolah beserta bapak ibu guru meninggalkan lapangan, menyisakan anggota osis dan murid-murid baru.
"Perhatian untuk semuanya!" interupsi ketua panitia MPLS.
"Sebelum rekan saya menyampaikan informasi mengenai kegiatan MPLS hari ini, izinkan saya memperkenalkan diri" jeda sesaat. "Nama saya Shani Indira Natio. Kalian bisa panggil saya kak Shani. Saya menjabat sebagai ketua osis sekaligus ketua panitia MPLS"
"Mungkin itu saja perkenalan dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih atas perhatian adik-adik sekalian. Saya pamit undur diri" lanjutnya.
Begitu Shani bergabung dengan anggota osis yang lain, Shania Gracia selaku wakil ketua osis maju menempati tempat Shani berdiri sewaktu memperkenalkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Rasa
FanfictionGita Sekar Kirania. Anggota OSIS yang terjebak dalam dua perasaan antara Kathrina Irene Wijayanto dan Cornelia Auva Wijayanto. Kakak beradik yang memiliki tempat spesial di hati Gita. Lantas siapa yang akan Gita pilih nantinya? Apakah Kathrin? Oniel...