Membuahi Kakak Ipar (1)

960 5 0
                                    

CUPLIKAN

Mereka bertiga mengobrol dan bercanda selama beberapa jam, hingga kemudian Derry mendapat telepon dari kantornya karena ada sedikit masalah di lokasi konstruksi yang sedang dikerjakan perusahaannya.

Derry lalu meminta maaf pada Kris karena mendadak harus pergi ke kantor sehingga tidak bisa menemaninya, dan berpesan pada istrinya untuk mengurus apa yang dibutuhkan adiknya, serta tidak perlu menunggunya makan malam bersama karena kemungkinan akan pulang larut.

Setelah Derry berangkat, suasana menjadi sedikit canggung antara Kris dan Nikita, karena mereka baru pertama kali bertemu dan belum mengenal satu sama lain.

"Kalau butuh apa-apa kasih tahu aku ya?!" kata Nikita pada adik iparnya itu.

"Iya," jawab Kris dan mengangguk.

"Iya udah, aku mau masak makan malam dulu. Nanti kalau sudah siap, aku panggil," kata Nikita lagi sebelum beranjak pergi ke dapur.

Karena tidak ada teman bicara dan tidak ada yang dikerjakan, Kris pun pergi ke kamarnya untuk membongkar kopernya dan beristirahat sambil menuggu waktu makan malam.

Pukul tujuh malam lebih, mereka berdua, adik ipar dan kakak ipar, makan malam bersama dengan canggung, dan setelah menyelesaikan makannya dengan buru-buru, Kris memutuskan untuk mandi agar bisa langsung tidur sewaktu-waktu mengantuk.

Karena kamar yang ditempatinya adalah kamar tamu, dan tidak ada kamar mandi dalam, dia pun menggunakan kamar mandi keluarga yang ada di bagian belakang rumah.

Setelah menekan tombol kunci pintu dan melepas pakaiannya, dia mengawasi bayangan dirinya di dalam cermin, memandangi tubuhnya yang berotot dan mengagumi kontol berukuran jumbo yang menggantung di antara pahanya, lantas tersenyum sendiri.

Ketika sudah akan mulai mandi, tiba-tiba bayangan Nikita muncul dalam benaknya.

Wajahnya cantik, tubuhnya seksi, bibirnya merah berisi, matanya coklat besar, hidungnya mancung, susunya bulat, pinggangnya ramping, dan pantatnya padat. Tampak sangat sempurna.

Dengan gambaran kakak ipar yang cantik dan seksi dalam kepalanya, dia meremas-remas kontolnya dengan birahi yang mulai tersulut, hingga kemudian mulai mengocoknya.

Semakin lama dia mengocok, imajinasinya pun menjadi semakin liar dan kocokannya juga menjadi semakin gencar, sehingga hanya dalam beberapa menit, dia merasa kontolnya sudah akan meledak.

Saat sudah bersiap untuk menembakkan pejuhnya, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan Nikita melangkah masuk dengan handuk di tangannya, tidak tahu kalau Kris ada di dalam.

Tetapi begitu melihat adik iparnya berdiri telanjang bulat dengan kepala terangkat tinggi, mata terpejam, tumit menjinjit, selangkangan melengkung ke depan dan tangan mengocok kontolnya dengan gencar, matanya membelalak membesar dan mulutnya menganga terbuka.

"Ouuhhhh..." Kris meggeram tertahan.

"Ya Tuhan!" teriaknya Nikita.

Mendengar suara Nikita dan terkejut, Kris segera membuka matanya, bertepatan dengan tembakan pejuh pertama yang sangat banyak melesat keluar dari kontolnya.

Walau terkejut dan merasa malu, namun karena sudah terlambat untuk menahannya dia pun tidak bisa berbuat apa-apa ketika tembakan demi tembakan pejuh sambung menyambung melesat keluar dari kontolnya lagi.

Entah karena terkejut atau takjub, Nikita hanya berdiam terpaku di tempat menyaksikan semuanya sampai selesai.

Ketika tembakan pejuhnya berhenti, dia melihat ke wajah Nikita yang kebingungan, lalu melihat ke pejuhnya yang bercerceran di lantai, sebelum kemudian melihat ke wajahnya lagi.

Tidak tahu harus bagaimana, dia hanya di tempatnya dengan tangan berusaha menutupi kotolnya, hingga akhirnya seakan tersadar dari mimpi, Nikita mengalihkan pandangan matanya dari selangkangannya ke wajahnya.

"M-ma-maaf!" katanya pelan.

"Aku bawakan handuk," lanjutnya sambil meletakkan handuk di meja, kemudian berbalik dan bergegas keluar dari kamar mandi, sebelum Kris sempat berkata apa-apa.

Kris masih berdiri terpaku beberapa lama dan merasa seperti orang tolol. Dia baru saja bertemu kakaknya dan kakak iparnya setelah sekian tahun, dan hal seperti itu terjadi.

Nikita berlari ke kamarnya dengan panik dan malu, tidak bermaksud melihat adik iparnya dalam keadaan seperti itu.

Dia merasa seharusnya mengetuk terlebih dahulu, tapi dia tidak mendengar suara air dari dalam kamar mandi sehingga berpikir tidak ada orang di dalamnya, dan dia juga tidak menduga kalau adik iparnya akan coli di rumah kakaknya yang baru didatanginya beberapa jam lalu.

Tetapi bayangan kontol Kris yang panjang, besar dan melengkung, seperti pisang tanduk, sudah tidak bisa hilang dari pikirannya, dan dia bisa merasakan kalau dirinya sedikit terangsang.

Dia mencoba untuk tidak memikirkannya tetapi sia-sia, karena Kris terlihat seperti Derry hanya dalam bentuk yang jauh lebih bagus dan mempunyai kontol yang jauh lebih besar.

Namun yang paling luar biasa hingga tidak bisa berhenti dipikirkannya adalah banyaknya pejuh yang ditembakkan kontolnya.

Dia telah berusaha untuk hamil selama dua tahun lebih. Pada tahun pertama, mereka mencobanya secara alami, tetapi setelah tidak ada hasilnya, mereka lalu mulai berkonsultasi ke dokter spesialis.

Seluruh dokter yang memeriksa mereka berpendapat kalau dirinya subur dan tidak ada masalah dengan rahimnya, serta berpendapat kalau Derry hampir mandul, dan karena itu akan sangat sulit untuk memiliki anak secara alami.

Selama setahun terakhir dia telah menjadi sangat akrab dengan perawatan kesuburan dan mengkonsumsi berbagai jenis pil khusus untuk membantu proses pembuahan.

Dia juga membaca buku dan menonton video tentang kesehatan reproduksi pada laki-laki, terutama yang berkaitan dengan kesuburan pejuh, sehingga melihat banyaknya pejuh yang ditembakkan Kris sangat menarik perhatiannya, di samping kontolnya yang berukuran jumbo itu.

Dia menghabiskan sisa malam itu dengan memikirkan pemandangan luar biasa yang telah dilihatnya, dan melakukan masturbasi dua kali sambil berfantasi tentang adik iparnya itu.

Tentu saja fantasi tidak berbahaya, tetapi semakin dia memikirkannya semakin banyak ide gila muncul dalam benaknya.

Dia dan suaminya sudah pernah berbicara mengenai kemungkinan memakai benih donor, tetapi Derry tidak merasa sreg mempunyai anak yang bukan dari benihnya sendiri.

Karena Kris sangat mirip dengan Derry, Nikita pun mulai bertanya-tanya dalam hatinya apakah akan bisa menyelesaikan masalahnya kalau dia bisa membuat Kris menghamilinya.

Anaknya nanti, walau bukan benih Derry, tapi masih memiliki hubungan darah dengannya, yang mungkin bisa dianggap seperti mengambil keponakan sebagai anak, dan suaminya bahkan tidak perlu mengetahuinya.

Nikita bahkan berpikir, dengan pejuh Kris yang begitu banyak, cukup dientot satu kali saja, asal pejuhnya ditembakkan ke dalam rahimnya, sudah akan bisa membuatnya hamil, dan karena hanya perlu dientot satu kali saja, kemungkinan diketahui suaminya menjadi hampir tidak ada.

Dia memikirkan hal tersebut hingga jauh malam, dan sebelum akhirnya jatuh tertidur dia memutuskan akan mencobanya.

--oo0oo--

Baca cerita lengkapnya di:
https://karyakarsa.com/teteknakal/membuahi-kakak-ipar-1

Dunia Klasik (Short Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang