08 「 PAPRIKA TV, DICULIK LAGI DAN LAGI 」

1.1K 152 4
                                    

Beberapa hari ini [Name] melihat Hyungseok yang selalu digoda Yui.

[Name] sekarang sedang mendengarkan lagu yang dibuat Deok menggunakan headphone dan sesekali menyanyikan nya.

'I can see your eyes, I can see your face~ ♫♪
I just want you with me we can let go up~♪
I can see─?' Nyanyian [Name] terhenti saat matanya tak sengaja melihat Haneul memasang wajah sedih.

[Name] melihat gerombolan Yui dan paham kenapa Haneul sedih. [Name] tentu saja ingin menghibur waifu keduanya ini. <Yang pertama ya jelas Mijin hahaha>.

[Name] menghampiri Haneul dan menepuk bahu Haneul membuat Haneul melihat kearahnya.

"Haneul. Jangan bersedih. Nanti wajah cantikmu hilang loh~" Ujar [Name] dengan senyum yang terpatri di wajahnya. Haneul yang melihat itu nge blush.

"E..eh iya, terimakasih [Name]" Ujar Haneul dengan senyum diwajahnya.

"Nah gitu senyum, kan jadi terlihat lebih manis" Ujar [Name] sembari mengelus kepala Haneul membuat Haneul salting.

Yui yang melihatnya menatap kesal Haneul dan bertepatan dengan itu [Name] dan Yui bertemu tatap dengan [Name] menatap dingin yui.

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚

[Name] sekarang sedang pergi membeli beberapa kaos untuk menambah pakaian di lemarinya dan berniat menambah jaket kali saja dia ingin memakai gaya baru.

Disaat berjalan dirinya melihat Haneul serta Yui dan kawan-kawan nya. Haneul nampak bertanya tentang apakah dia harus membeli dompet kosmetik tersebut dan dijawab tidak cocok oleh Yui membuat Haneul murung dan berfikir apa benar tidak cocok?

[Name] menghampiri Haneul menepuk pelan kepala Haneul sambil mengatakan..

"Beli saja itu cocok untukmu." Ujar [Name] dengan senyuman.

"Jangan murung. Mukamu jadi jelek." Ujar [Name] sembari mencubit pelan pipi Haneul yang ternyata mampu membuat Haneul meringis.

"Aduhh.. Iya iya, lagipula aku tidak murung ko!" Ujar Haneul berbohong.

"Jangan mencoba membohongi ku, Haneul!" Ucap [Name] kemudian menyentil dahi Haneul.

"Aaw!" Ringis Haneul dengan tangannya yang mengusap dahinya. Bibirnya mengerucut.

"Sakit tahu ih!" Ucap Haneul.

"Makanya jangan berbohong!" Ujar [Name] yang membuat Haneul semakin mengerucut kan bibirnya.

"Bibirnya ga usa digituin ntar aku cium loh." Ujar [Name] mengerjai Haneul.

"Mau donk dicium~" Ujar Haneul yang mengerjai balik [Name].

"Stress." Ujar [Name] menatap datar Haneul. Haneul yang melihat reaksi [Name] tertawa. Yui terlihat kesal saat melihat interaksi Haneul dengan [Name] yang akrab.

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

[Name] melihat interaksi antara Haneul dengan Yui dan kawan-kawan.

[Name] menatap sinis Yui kemudian Hyungseok masuk ke kelas disambut Yui yang menggoda nya, Haneul menatap diam mereka berdua. [Name] yang melihat itu menghampiri Haneul.

"Bukankah sudah kubilang jangan murung. Mukamu semakin jelek." Ujar [Name] yang sekarang berdiri disamping kiri Haneul sembari menatap malas Hyungseok dan Yui yang berduaan.

Haneul melihat [Name] kemudian kembali melihat Yui yang Hyungseok.

"Bukankah mereka cocok [Name].. Jauh beda denganku." Ujar Haneul murung.

Gara-gara Kulit Pisang!!? =Lookism x Female Reader=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang