07 「 FESTIVAL 」

1.4K 161 30
                                    

[Name] kini sedang berada di kantin dan memakan makan siangnya dengan damai sampai tiba-tiba ada gelas yang terjatuh tepat diatas nampan miliknya yang masih terdapat makanan.

Kantin sempat hening sampai Hobin melanjutkan pembullyan nya terhadap Deok.

"Oi, Deok!! Ambilkan minum~" Ujar Hobin.

[Name] melihat beberapa saat makanannya yang menjadi berantakan. Aura di sekitar [Name] menjadi tidak eenak

[Name] mengambil gelas yang terdapat di makanannya dan meremas nya dengan satu tangan sampai gelas tersebut tidak terbentuk membuat seisi kantin melihat nya ketakutan. [Name] melempar kembali gelas itu ke arah Hobin dan tepat mengenai kepala Hobin.

"WOI GELAS KAMU KENA MAKANAN AKU ANJEENG!!" Pekik [Name] sembari berjalan mendekati Hobin dan mengapit kepala Hobin di ketiaknya kemudian menekan nya sedikit.

"WOI WOI JANGAN DITEKAN!! GA BISA NAPAS AKU!!!" Pekik Hobin berusaha melepaskan apitan tangan [Name] dari lehernya.

"MINTA MAAF DULU KE DEOK!! TRUS MINTA MAAF UNTUK MAKANAN KU YANG TERBUANG SIA-SIA!!!" Pekik [Name] kemudian agak mengencangkan apitan nya.

"KHH.. IYA AKU MINTA MAAF KHHH─!! LEPASKAN SEKARANG!!! JANGAN MALAH DIPERKUAT SIALAN!!!" Pekik Hobin.

"MINTA MAAF NYA YANG IKHLAS DONK!!" Pekik [Name].

"YA LEPAS DULU BAJINGAN KHHK─!! AKU GA BISA NAFAS TOLOL KHHH─!" Pekik Hobin. Mendengarnya membuat [Name] melepaskan apitan tangannya dari leher Hobin kemudian Hobin meraup nafas kasar.

"Oh maaf." Ujar [Name] dengan watados-nya (wajah tanpa dosa) yang membuat Hobin ingin menghajarnya. Namun ntah kenapa ia tidak bisa, jadi Hobin hanya menatap [Name] kesal.

"Ayok minta maaf!!" Ujar [Name] sembari meng geplak kepala Hobin yang membuat Hobin oleng ke depan.

"SABAR DONK!!" Pekik Hobin kesal. [Name] memperhatikan wajah Hobin yang sedang menormalkan nafasnya. <Hati-hati nanti kalian malah nafas manual lagi>

Hobin yang merasa diperhatikan melirik ke arah [Name] yang sedang menatap nya membuat Hobin rada salting? Kemudian Hobin minta maaf dengan tidak ikhlas sepertinya dan langsung pergi keluar. Setelah nya semua orang kembali melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda.

"Laper.." Gumam [Name] lesu kemudian dia melihat ada roti dan sekotak susu yang disodorkan oleh seseorang.

"Ini. Aku kebetulan membeli lebih." Ujarnya sembari tersenyum yang membuat kaum hawa klepek-klepek.

"Wah!? Benarkah?! Tidak apa aku ambil?" Tanya [Name].

"Iya tidak apa.. Ambillah. " Balas orang itu. [Name] langsung mengambil roti dan susu kotak yang orang itu beli. [Name] memakan roti itu lalu teringat sesuatu.

"Hwey, namwamu swiapa?akwu [Name] salkwen (Hey, namamu siapa? Aku [Name] salken) " Ujar [Name] sembari terus memakan rotinya.

"Iya aku tahu, aku Jang hyun dari jurusan kecantikan. Salam kenal [Name]" Ujar Jang hyun sembari tersenyum ramah. [Name] sebenernya salting di senyumin gitu ama Jang hyun cuman dia selalu pingin ketawa ngeliat rambut gulali nya Jang hyun.

"Tahwu dwarimwana namwaku? (Tahu darimana namaku?) " Bingung [Name].

"Kau itu populer tau, mungkin satu sekolah mengenal mu." Jawab Jang hyun yang sambil memperhatikan [Name] makan.

"Ahahahshs yakali hyun! Sepopuler nya aku ya gak mungkin satu sekolah mengenalku... Yakan?" Ujar [Name] dengan diakhiri nada ragu.

"Entahlah siapa yang tau." Jawab Jang hyun yang memperhatikan wajah [Name].

Gara-gara Kulit Pisang!!? =Lookism x Female Reader=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang