Brakk
"DIGE!! BANTUIN BELAJAR DONK BANG─? Oh ada kalian juga?" Ujar [Name] yang baru saja mendobrak pintu apartemen DG.
Ko bisa tau apartemen DG? [Name] pernah minta alamatnya dan langsung dikasih ama DG walau DG ga tau alamatnya buat apaan. Dan DG memberikan kunci cadangan rumahnya ke [Name] katanya [Name] boleh main kapanpun.
"Wah [Name]-chan juga datang!?~" Ucap Junggo.
"Jangan asal dobrak rumah orang, [Name]" Ujar DG yang dibalas cengiran oleh [Name].
[Name] masuk kedalam setelah melepaskan sepatunya.
"Hoon~ bantuin belajar donk~" Ujar [Name] sembari memeluk leher DG dari belakang yang membuat DG salting tapi ia menutupinya.
Jonggun Dan Junggo langsung panas melihat DG yang dipeluk oleh [Name].
"Huh? Tumben." Ujar DG yang tidak memperdulikan reaksi panas dari Duo JJ.
"Aku ada ujian tengah semester, jadi bantuin aku ya~ aku tau kamu sangat pintar." Ujar [Name] dengan menaruh dagunya di bahu DG yang membuat nafasnya terasa di leher DG.
DG mukanya memerah saat merasakan nafas [name] di lehernya, kemudian melepaskan pelukan [Name] dengan kasar karena dia ga kuat menahan salting nya.
"Ya. Ku bantu. Gausah peluk peluk." Ujar DG tanpa melihat [Name].
"HORREE!! SAYANG DG!!" Pekik [Name] dan kembali memeluk leher DG.
DG merasa sedih saat [Name] tak lagi memanggilnya dengan panggilan "Hoon".
"Kenapa manggil DG lagi?" Tanya DG.
"Ha? Bukannya biasa nya memang begitu?" Tanya [Name] bingung.
"Panggil "Hoon" saja.. Seperti tadi." Ujar DG.
"Oh? Ok.. Yaudah ayo belajar!" Ujar [Name] sembari duduk disebelah DG yang berhadapan dengan Duo JJ.
"Duduk sini saja [Name]-chan~ aku juga bisa mengajarimu kok!" Ujar Junggo sembari menepuk-nepuk tempat kosong disebelah kanan Junggo dan disebelah kiri Jonggun jadi jika [Name] duduk di sana maka dia akan diapit oleh Duo JJ. Melihat itu [Name] menolak mentah-mentah.
"Ga ah 'gw disini mau cuci mata, lah malah melihat ketampanan mereka juga, takutnya makin ga waras gw. Ayolah aku ingin caper ke DG kenapa kalian juga disini??'" Ujar dan Batin [Name].
"Loh kenapa?~" Ujar Junggo.
"Ngomong-ngomong kenapa kalian bisa disini?" Tanya [Name].
"Ah itu kami juga sedang belajar untuk tes." Ujar Jonggun yang akhirnya mendapatkan dialog.
"Oooo" [Name] membuka buku matematika nya dan bertanya tentang soal yang ia tak mengerti padahal dia sudah mengerti 100% berkat otaknya yang sangat encer blawer.
"Hoon ini gimana caranya? Aku lupa-lupa inget." Ujar [Name] yang mendekat ke DG sambil menunjukkan soal yang ia tak mengerti.
"Ah yang ini, kamu tinggal bla..bla..bla" Ujar DG menjelaskan sedangkan [Name] hanya memperhatikan wajah DG dengan semburat merah di pipinya. Duo JJ yang melihatnya agak panas karena cemburu.
"[Name]-chan~ sini aku saja yang ajari!~" Ujar Junggo.
"Kau yang remed dalam matematika mau mengajari [Name] matematika? Yang benar saja.." Ujar Jonggun menatap datar Junggo. Junggo yang mendengarnya mengerut tak suka.
"Ish diam saja gun! Kau mau melihat mereka berdekatan gitu!?" Ujar Junggo yang dapat didengar jelas oleh DG.
Sedangkan DG tersenyum penuh kemenangan dan [Name] malah asik memandang wajah DG dari dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara-gara Kulit Pisang!!? =Lookism x Female Reader=
ActionGara-gara kulit pisang = Lookism x [Name] = ⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅ [name] anak SMA yang biasa-biasa saja yang sangat toxic dan terkadang bertingkah absurd. dirinya memiliki paras yang berada di bawah standar kecantikan dan memiliki otak yang pas-pasan, ti...