Cousin BF's

♥° Grab

  ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆★⋆  ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ

     Gisella Eliana Candrakanti, adalah nama dari salah satu cucu keluarga Candrakanti yang terlihat sangat cantik dan dominan. Layaknya gadis usia 20 an, tentu Sella tengah mengenyam pendidikan di salah satu universitas swasta yang paling ternama di negeri ini. Memiliki seorang sepupu yang sama sama berusia 20, sudah Sella katakan dariawal kalau dirinya bukan satu satunya cucu dari keluarga Candrakanti. Namanya Karina Emilia Candrakanti, atau seringnya dipanggil Karin. Seorang gadis berambut panjang yang memiliki wajah cantik secantik dewi Aphrodite. Sama halnya dengan Sella, Karin juga tak kalah heboh dari sepupunya itu. Sifat kedua sepupu ini benar benar sama persis layaknya pinang dibelah dua, jadi tak aneh kan jika mereka satu geng?. Ditambah hadirnya Windy dan Nina ditengah tengah sepupu Candrakanti tadi, jangan tanya bakalan seheboh apa kedepannya.

❝cousin bf's ❞

"Sel, please pinjemin gw Lexa. Gw janji cuma sebentar." mohon Karin terus terus an pada sepupunya Sella, ketika mereka berdua sama sama melangkah keluar kampus.

Menatap risih sepupu cantik nya ini, Sella rasanya sangat jijik saat Karin terus terusan memohon dengan wajah sok imutnya itu. "Nggak, si Lexa nggak bakal gw pinjemin. Gw mau pergi ke pameran, salah sendiri tadi lo berangkat bareng Jevan." jawab Sella julid, yang masih bodoamat akan urusan Karin. Sekilas info yang masih belum faham siapa Lexa, Lexa itu adalah nama dari sebuah mobil sport berwarna hitam milik Sella. Jangan tertawa akan sifat childish Sella ini, toh mobil pun milik dia sendiri. Kenapa kalian yang sewot jika Sella memberi nama mobil kesayangan nya Lexa?.

"Siapa yang tau anjir?, lo tau sendiri nyokap gw nggak jelas. Kenapa coba pulang arisan malah minta jemput anaknya?, padahal masih ada pak Aris yang selalu siap sedia." dengus Karin lelah, yang sudah tak habis fikir dengan kemauan ibu ratunya. Bisa bisa nya wanita cantik dari dua bersaudara itu dengan tiba tiba menelpon dan minta dijemput dari arisan tanpa adanya alasan apalagi penolakan, kata tante Sella itu ada hal yang sangat penting untuk Karin hadiri.

"Kenapa nggak minta jemput Andy aja?. Tante Airin nggak lupa kan kalau anaknya ada dua?."

"Udah anjir, gw udah bilang ke Mommy buat minta jemput ke Andy. Tapi tante lo tetep maksa kalau harus gw yang jemput." jawab Karin frustasi, yang entah kenapa membuat Sella merasa lucu. Saking lucunya sampai membuat Sella terfikirkan hal absurd.

"Dijodohin kalik. Makanya tante Airin sampai maksa lo harus dateng." celetuk Sella tanpa beban, yang seketika mendapatkan respon tampolan amat keras dari Karin.

"Amit amit!, kalau ngomong jangan ngawur. Gw masih cinta mati sama Jevano." aduhh... Sella lama lama capek deh sama kebucinan sepupunya ini, masih mending cowok yang dibucinin emang the real ganteng banget. Coba kalau nggak?, Sella bisa aja muntah denger omongan tadi.

"Please ya Sel pinjemin gw Lexa, sekali ini aja please. Gw janji next time nggak bakal minjem kesayangan lo lagi." mohon Karin sekali lagi seolah tak kapok walau terus terus an ditolak oleh sepupu berponinya itu.

"Coba deh lo pikir pakai otak seret lo itu, Rin. Kalau gw minjemin Lexa ke elo, terus gw pulang pergi naik apaan anjir?. Naik sepatu?."

"Wahh.. Ide bagus tuh, kenapa lo nggak ngomong daritadi?." jawab Karin polos menyetujui usulan ngasal Sella tadi, yang seketika membuat Sella balik menampol kepalanya dengan keras saking kesalnya.

"Sekali nggak tetep nggak, pameran baju kali ini penting buat nilai semester gw. Jadi lo nggak bisa minjem Lexa." tolak Sella lagi, yang sepertinya masih tak digubris oleh Karin. Masih belum menyerah, sepanjang mereka melewati jalan setapak untuk menuju parkiran kampus. Karin masih saja gencar merayu Sella, berharap sepupu manisnya itu berbaik hati meminjamkan Lexa.

"Gw punya ide, kenapa lo pulang perginya nggak naik grab aja?. Kan lebih enak tuh, tangan cantik lo nggak perlu capek capek nyetir." usul Karin sedikit normal, tapi tetap saja ditolak oleh Sella dengan alasan tak ada uang.

"Emang lo mau bayarin?."

"Dihh, males banget. Lo kan punya uang sendiri, mending gw nge grab sendiri." dasar ya orang kaya. Mobil Tesla aja yang puluhan, eh giliran bayar Grab aja masih ogah ogah an.

"Tuh otak lo pinter, kenapa nggak lo aja yang daritadi pesen mobil grab?." jawab Sella masih tak acuh, yang semakin membuat Karin capek saking frustasi nya. Karin ini kadang berpikir, apa Sella mempunyai dua kepribadian?. Karena terkadang sepupunya itu sangat cerewet dan menyebalkan, tapi terkadang juga sedingin dan sejutek ini.

Hingga saat kedua sepupu Candrakanti ini hampir sampai di area parkir, mata mereka berdua menangkap seorang lelaki bersurai hitam yang tengah duduk di cap mobil. Gentala Jevano Lingga, atau sering dipanggil Vano. Laki laki pemiliki tubuh sekaligus wajah yang rupawan itu adalah pacar dari sepupu Sella yaitu Karin.

"Gw tau!. Kenapa lo nggak pergi ke acara pameran lo itu sama Jevano aja?. Jadi lo nggak perlu keluar ongkos buat bayar grab, dan gw bisa pinjem Lexa buat jemput Mommy!." seru Karin tiba tiba membuat Sella kaget, yang semenit kemudian kembali membuat Sella melotot kagetnya.

"Rin, lo masih waras kan?. Bisa bisanya lo nyuruh pacar lo buat nganterin sekaligus nemenin sepupu cewek lo!."saut Sella sedikit emosi, yang sekarang mulai bingung dengan jalan pikiran sepupunya.

"Why not?. Jeno cuma nemenin dan nganterin lo buat dateng ke pameran baju kan?, nggak lebih. So, kenapa lo tanya gw masih waras apa nggak? Sel?." jawab Karin enteng, yang sama sekali tak terlihat cemburu ataupun berpikir aneh aneh. Dan hal itu benar benar membuat Sella frutasi, bisa bisanya Karin mempercayai Jevano sekuat itu.

"Nggak perlu, gw lebih milih naik grab aja."

❝cousin bf's❞

SELLA

KARIN

JEVANO

wdyt? tertarik buat baca bab selanjutnya?

cousin bf's
︶꒦꒷♡꒷꒦︶