Shera tak bisa menyelesaikan harinya dengan baik karena berkali-kali fokusnya pecah. Sudah lebih dari empat kali Shera memandangi layar ponselnya.
Ketika Shera baru saja akan meninggalkan aplikasi Twitter, layarnya menampilkan sebuah tweet dari akun bercentang biru yang tidak pernah dia follow-namun tetap lewat di timeline twitternya-dan membuat Shera merasakan hatinya panas seolah ada jarum yang menusuk dadanya.
*****
"SHERA?"
Tok! Tok! Tok!
"Shera, lo ada di dalem kan?"
"Sher, gue tahu perasaan lo,"
"SHERA!"
Nakala baru saja pulang dari rumah Raka pukul 21:49 malam, dia menyusuri lorong apartemen dan melihat seorang perempuan berdiri di depan pintu yang ada tepat di sebelah unitnya. Kalau tidak salah nama perempuan itu Kalea, Nakala sering melihat dia di warung. Semakin dekat Nakala melangkah, semakin dia bisa melihat wajah panik Kalea di depan pintu unit Shera.
"Shera, jangan bilang lo coba bunuh diri lagi? Shera?"
Tok! Tok! Tok!
Nakala berdiri di sebelah Kalea. "Nyari siapa, Lea?"
"Anjir Nakala, ngagetin gue aja." Kalea seperti benar-benar fokus mengetuk pintu sampai tubuhnya terlonjak saat Nakala tiba-tiba ada di sampingnya. "Lo liat Shera nggak?"
"Shera? Nggak tau, gue baru balik dari rumahnya Raka."
"Yaelah, nih anak hobi bikin panik banget." Kalea menggerutu dan menelepon Shera, selang beberapa detik mereka bisa mendengar samar-samar dering telepon dari dalam unit.
"Tuh bunyi? Ada di dalam kali." Nakala pun ikut penasaran.
"Shera sering gini, Kal. Kalo ada sesuatu hal yang buat dia takut kehilangan, dia berpikir lebih baik dia yang pergi duluan."
Alis Nakala terangkat satu. "Emang dia takut kehilangan apa sih?"
"Biasalah, ada masalah sama kembarannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity Lovein Of Shera [Telah Terbit]
Ficção Adolescente"𝐎𝐛𝐚𝐭 𝐢𝐭𝐮 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮, 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐨𝐬𝐨𝐤 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐫𝐮." 𝓢𝓻𝓲 𝓗𝓪𝓻𝓯𝓲𝓪𝓷𝓲 - 𝓘𝓷𝓯𝓲𝓷𝓲𝓽𝔂 𝓛𝓸𝓿𝓮𝓲𝓷 𝓞𝓯 𝓢𝓱𝓮𝓻𝓪 *** "Shera, bersatu atau tidak nya kita, kamu akan tetap menjadi tokoh utama yang tidak pernah...