Bab 01.

192 29 50
                                    

SMA NEGERI BANGSA 01.

Suara motor bernuansa kemerahan membuat pandangan murid disana tertuju pada sang Ferdziki Gravata.Dia adalah murid baru dikelas MIPA 3 yang kini sekarang menjadi sorotan tajam siswa-siswa lain karena ketampanannya,ga cuma tampan doank dari outfit,gaya rambut bahkan dari motornya aja udh keren abis cog!

Siapalagi kalau bukan bang Dziki dungs. memarkirkan motornya dihalaman parkir yang cukup besar,siswi disana banyak yang sedang menatapinya kagum,pesona bahkan ingin menjadi pacar sosok dziki,tetapi laki-laki itu hanya mengabaikannya dan berjalan dengan wajah songong,Taukan wajah songong nah itu lah si dziki itu!

Gadis dengan rambut panjang sepinggang, memegang botol minum dan berjalan sembari tersenyum humble kepada seseorang yang mengenalnya

"Huh...huhf...div,gua haus minta minum Lo"ambilnya dari tangan diva membuat gadis itu menatapnya kebingungan."Ck,apaan sih lo minum gue!"Melasnya heran

"Lo lagi jalan apa lagi nyetir sih,cepat bnget cape gua teriak nama Lo!"tnyanya walaupun masih engah dengan nafas yang memburu."Apa urusannya sama lo,lagian gue ga kenal gausah sokab deh ya!"Ujar diva sembari melanjutkan jalannya menuju kelas

Klas MIPA 3.

"Wadidaw anak baru semalam tu,dekatin bagusan kali yak?"Reva,dengan rambut sependek bahu tak lupa dengan kepitan rambut biru berlari pelan menuju dziki."Hai selamat pagi dziki,kenalin gue Reva?"Sapanya menolak badan ardiva

"Pelan-pelan donk,memangnya ditempat punya bapak lo,cih"gadis itu berdesis jijik melihat kelakuan Reva yang sangat pickme label,reva membalikkan matanya malas dan menghiraukan perkataan diva."Oh oh hai,gua dziki salam kenal ya!"respon lelaki itu

"Ck,buang waktu aja ni cacing 2"ujarnya langsung duduk ke meja kursinya."Oke kalau begitu,gua duduk dimeja dulu yaa!"responnya dengan nada humble

"Div?"

"Mau apa?"

"Ketus bnget,Gua pinjam buku paket lo bisakan ya?"izin dia,lagi lagi diva berdecak kesal melihat tingkah anak baru itu,baru kenal sudah berani meminjam mana sok ramah lagi."Ya minta aja sama perpus,harus bnget buku gue?"

"Pak veno bilang,pinjam buku lo dulu pelit amat sih lo"

"Oh"

"Oh doang respon lo anjay?"Ucapnya mendekatkan wajahnya membuat gadis itu memundur terheran-heran."I-iyaa,jadi gue harus apaaa oh mau panjang yaudah ohhhhhh!"balasnya menepis dada dziki kuat

"Anjir lah!"umpatnya pergi

𓆦 𓆦 𓆦 𓆦 𓆦

"Div,lo ngerasa ga sih kalau anak baru itu dekatin lo terus?"tanya aura sembari memasuki sesuap bakso dimulutnya."Iya gue tau kok,terus?"imbuhnya menaikkan alis sebelah dan memandang aura bingung

"Padahal masih sehari tau ga,udah berani aja dia ngedekatin Lo!"sahut prima dan diangguki oleh aura."Gue tau prima,aura.Cuma gue gatau niat dia apa,cuma gue takut aja!?"ujarnya

"Takut kenapa?"

"Lo kan tau kak brian itu suka sama gue,kalau dia tau dziki ngedekatin gue takutnya tu anak baru kenapa-kenapa jelaskan kak brian ketua geng motor!"Jelasnya dengan wajah merengut

"Iya sih,makanya dari awal lo ingetin tu anak baru gausah dekatin lo bahaya ntar,Lo ga ingat kejadian dimana brian hampir bunuh seo!"Prima mengingatkan dimana seo adalah pacar pertama ardiva yang hampir saja mati ditangan brian,mau melapor dirinya tak berani dengan ancaman kakak angkatnya itu apalagi dia anak angkatnya orang tua dia sendiri

"Hm gue pastiin,kali ini kak brian ga macam-macam lagi deh.Gue takut aja!"

"Kira-kira seo sekarang dimana ya?"tanya aura berpikir,prima dan ardiva pun juga berpikir."Informasi terakhir gue,kata adiknya dia melanjutkan pendidikannya di London!"imbuh gadis itu

"Siapa sih yang saranin seo buat sekolah disana?"tanya prima kesal

"Eh g-gue!"sahut ardiva membuat kedua gadis itu langsung memandangnya kaget."Njir,yang benar aja lo yang saranin dia pergi ke London!"prima mendekatkan wajahnya ke ardiva membuat gadis itu cengengesan."Ya mau gimana lagi,daripada kak brian bisa ngesan dia bagusan dia sekolah diluar negara ajakan?"jawab gadis itu

"Tapi emak bapaknya setuju juga ya,ga heran sih pasti seo makin ganteng waduh kalo diingat ingat dia itu dulu primadona sekolah tau ngga!?"prima membayangkan awal mula seo bersekolah dan menjadi pacar ardiva."Ihh udah ah gausah diingetin,nanti gue gamon gimana kan bahaya!Dah ah cabut luan gue mau ke perpus!?"ujar gadis itu berlerai pergi meninggalkan meja

"Perpus?tumbenan amat!"tanya aura

"Ada ulangan!?"jawab ardiva dari kejauhan

"Wehh,chinjja araso iya cog ada ulangan.Ikuttttt div!"prima berlari mengejar temannya yang masih tak jauh dari dirinya, begitu juga dengan aura yang menyusul."Oiya lo tau ngga si vando"lagi-lagi aura membuka pembicaraan disaat mereka masih berjalan ke menuju perpus

"Aduh ra,lo itu bisanya bahas cowo mulu dah heran gue!?"ardiva bergedik kesal melihat kelakuan temannya kali ini,tidak ada topik lain selain bahas cowo hah."Eh ini itu bermanfaat tau ga div!?"

"Lama-lama gue tampol juga lo ya Ra!?"sahut prima menjitak kening aura pelan."Memangnya si vano kenapa Ra?"Prima bertanya kembali

"OOO mau juga lo buset dah!"

"Gini amat punya teman ya Allah!"batin ardiva menghela nafas panjang

Brugt

Gadis dengan rambut sepinggang itu terjatuh ke lantai setelah menabrak tubuh besar seorang laki-laki."Duh,sakit bnget gila!?"

"Woi div,hahaha kok lo jatuh sih gimana ceritanya!?"aura tertawa ketika mendapati temannya yang terduduk ke lantai karena menabrak seseorang."Haha ya Allah div,jalan pake mata !?"sahut prima ikut ketawa

"Bantuin kek,ketawa mulu Lo!?"ujarnya mengusap rok selutut itu."Hehe iya iya maap,ayo ra bantuin!?"

"Duh sorry ya,gua ga sengaja!?"Ternyata dia adalah ferdziki yang tengah sibuk mengejar bola hingga tak sengaja menabrak gadis itu."Aduhh,Lo ga pake mata apa cam mana sih sakit nih!"omel gadis itu

"Iya-iya maaf ya div,lo mau gua bawa ke uks atau mau gua antar ke kelas!?"tanya dziki

"Udah deh minggir!?"tolak dia pada tubuh dziki,lelaki itu langsung mengejar ardiva yang masih mengusap roknya."Div,Lo maafin gua ngga??"tanya diaa

"Dziki nih memang gila ya Ra,udah tau diva emosian masih aja digangguin!?"ucap prima

"Gimana lagi,namanya diva si cemos!?"jawabnya

"Ha cemos,paan tuh!?"

"Cemos,cewe monster hahaha!!?"Imbuhnya diiringi tawa kencang,prima hanya menghela nafas panjang dan meninggalkan gadis itu."Woi prima, tungguin gue!?"

Thanks all.

Semoga suka ya

Vote komen dan likenya jangan dilupain wkwk.

Wassalam.

 NEW FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang