Assalamualaikum all
Bagaimana hari kalian?semoga menyenangkan ya?
Saya mau buat cerita,dan ini hanya fiktif belaka jadi jika ada kesamaan maka itu hanya sebuah kebetulan!
No plagiat!
Suasana kelas seperti biasa,ardiva hanya duduk memperhatikan penjelasan dan duduk disebelah dziki,ia mulai menerima dziki duduk disampingnya dan juga sudah mulai berinteraksi dengan dziki
Prima dan aura juga turut senang kalau ardiva sama dziki semakin dekat,karena ya semenjak ada Brian di hidupnya ardiva,dia makin susah dekat sama cowo dan baru ini mereka melihat sahabatnya dekat sama dziki yang bahkan semua orang aja takut buat ngedekatin ni cewe gitu
Brian memang brengshake,kenapa mama sama papanya ardiva bisa ngangkat cowo kek dia sebagai anak,gatau aja tu orang udah memperlakukan putri mereka sangat buruk dan semena-mena."Prim,temanin gue ke toilet yuk?"ucapnya berbisik,untunglah mereka duduk depan-depanan jadi tidak sulit berbicara
"Ih bu sofi lagi ngejelasin,div!"
"Bentar aja kebelet ni?"
"Ck,yaudah deh tapi lo yang izinin!"
"Iyaa"
Ardiva berdiri dan menghampiri guru perempuannya dan diikuti oleh prima dari belakang sedangkan dziki hanya sibuk mengerjakan tugas yg diberi langsung ke Bu Sofi."Em permisi Bu,saya mau izin ke toilet sama prima boleh ngga?"
"Jangan lama-lama"
"Em makasih Bu"
Ardiva langsung menarik pergelangan tangan prima untuk berjalan cepat,karena memang sudah diujung tidak bisa dikatakan lagi."Pelan-pelan njir!"
Gadis itu langsung masuk ke toilet dan menutup pintunya sedangkan prima menunggu diluar sembari jongkok didepan pintu.Karena ardiva sangat lama prima malah ikutan kebelat gara-gara nunggu ardiva."Ish lama bnget sih,gue jdi kebelet juga"
Ardiva tiba-tiba keluar dari pintu toilet bersebelahan dengan toilet prima namun ia tak tahu bahwa prima disebelah kamar mandinya.Gadis itu langsung mencuci tangan didepan kaca dan membereskan rambutnya,saat sibuk berkaca ardiva dikagetkan oleh brian yang berdiri memandanginya sembari tersenyum tipis
Ardiva membulat sempurna ketika melihat sang kakak tersenyum lebar dihadapannya membuat ia langsung ketakutan."Brian?"
"ENAK YA LO SEMALAM DIBELAIN SAMA BIMA SANG PAHLAWAN LO HM!"
"Mendekat selangkah,gue bakal teriak dan bilang kesemua kalau lo itu jahat dan kasar Lo mau...hah!?"
"Gua ga peduli,gua cuma mau lo div gitu doank apa susahnya sih,kalau lo mau sama gua,gua ga bakal kek gini selama ini!?"ujar Brian gila
"Lo bajingan ya bangsat,ohh apa karena gue tau semua kebusukan lo yang pengen nguasai harta orang tua gue,iyaa!?"ucapnya lantang,Brian tersenyum sembari bertepuk tangan seperti orang gila."Itu tujuan utama gue setelah ngedapatin lo nanti!"
Flashback!
"Prima sama diva,lama bnget dah udah sampai satu les tau ngga!?"tanya aura pada dziki,remaja itu menaikkan bahunya tidak tahu jika ditanya dia juga khawatir."Coba lo telepon!?"
"Gue udah telepon berkali-kali bodoh, setelah bu sofi keluar kita nyusul ditoilet aja!"pinta aura
"Oke!?"
Flashback off:
"Kak brian?"lirih prima saat keluar kamar mandi
"SIAL, TERNYATA LO GA SENDIRI!?"
"Hei prima,lo gausah ikut campur kalau lo ikut campur lo bakal gua sakitin juga lo mau hah!?"ancam Brian, Namun tak berkesan untuk prima."Coba aja, sebelum gue laporin lo ke pihak berwajib kalau lo menjual narkoba dan sabu diarea sekolah"
DegDeg
"Emang lo punya bukti apa hah!?"
"Okay"Dia menunjukkan rekaman video yang didalamnya berisikan brian yang tengah menerima uang dari hasil penjualan narkoba dan sabu pada saati direkam."Sial"Brian Dengan cepat ingin merampas handphone milik prima,namun dengan cepat gadis itu melempar handphonenya balik ke ardiva
"HAPUS REKAMAN ITU,SEBELUM GUA NGELAKUIN HAL YANG GA PERNAH GUA LAKUIN SAMA LO DIVA!"Briann menarik kuat rambut gadis itu
"Ardivaaa!"
"Lepasin sakitt,Lo gila karena banyak konsumsi narkoba hah sadar bangsatt!"Umpat gadis itu ditengah teriaknya karena tarikan dari Brian yang menarik rambutnya."Sini handphonenya!?"
"NGGAKKK!"
Brian semakin mengeraskan tarikan itu."Arghhh"
"Sini atau gua bakal lebih dari ini!?"
Brugh.
"Huh dziki"lirih prima bernafas lega
"LEMAH LO SAMPAI NGELAWAN CEWE HAH"Bentak dziki dengan sekali tendangan membuat brian langsung ambruk kebelakang."Lo cowo yang semalamkan hah!?"
"Mau kenak juga Lo bangsat!"umpat brian menyerang balik dziki,saat itulah terjadi perkelahian diantara mereka berdua."Udah kak,udah dziki berhentiii ini area sekolah kalian jangan berantam!"lerainya namun ditolak kuat oleh brian hingga kepala gadis itu terbentuk ke wastafel
"DIVAAA!"Teriak aura dan prima
"Dzik,kepalanya berdarah kita harus bawa ke UKS sekarang!?"Ucap prima menampung kepala temannya itu diatas pahanya."Jangan bawa ke UKS prim,kita harus telepon ambulance!?"suruh dziki
"DAN LO...,SIAL DIA KABUR"Umpat dziki
Thanks all.
Semoga suka ya
Vote komen dan likenya jangan dilupain wkwk.
Wassalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW FRIENDS
General FictionKetika ada murid baru membuat pusat perhatian seisi sekolah hanya tertuju padanya,tapi tidak dengan gadis yang ada dikelasnya Karena hal itu membuat Ferdziki Gravata penasaran bahkan jatuh cinta terhadap gadis ini? #BnykTypoUsahaknBacaDariAwl #NoPla...