Bab 11.

88 31 75
                                    

Assalamualaikum all

Bagaimana hari kalian?semoga menyenangkan ya?

Saya mau buat cerita,dan ini hanya fiktif belaka jadi jika ada kesamaan maka itu hanya sebuah kebetulan!

No plagiat!

Malam pukul 07:00 seorang Ferdziki Gravata berpakaian rapi dengan modelan jas yang sebelumnya ia tak pernah berniat ingin memakai jas hitam yang dibeli orang tuanya.Bnyak pakaian bagus namun Dziki memilih tampil sederhana layaknya seperti orang biasa walaupun kedoknya semua orang tau bahwa dia adalah anak yang kaya

Bukan hanya Ferdziki,ardiva berpakaian cantik dan menata rambutnya lalu menghias wajahnya,ia dibantu dengan prima dan aura.Gadis itu sedang bersiap dan ditemani oleh kedua temannya."Gausah tebal-tebal ya prim,gue ga mau kek tante-tante!"Usiknya,prima saat ini sedang memberikan beberapa bedak diva sudah komen banyak

"Berisik ahg,inikan first date lo ya jdi lo harus tampil cantik dan elegan la!"sahut aura yang sibuk memberikan hiasan pada rambut gadis itu."Ck iyaa tapi ngga berlebihan juga lah,ilfeel yg ad cowo gue"tuturnya

"Bawel,diem ngga nanti lo jadi jelek"

Ardiva berdiam duduk didepan kaca,prima dan aura hanya sibuk membuatnya tampil cantik padahal tanpa apapun dia sudah cantik Dimata orang lain."Eh kapan lo sama bima,prim gue nunggu tau?"ucapnya memecahkan keheningan membuat prima yang sedang mengalisi diva langsung reflek memanjang alisnya sepanjang masa depannya

"Hah,primaa kok alis gue jdi panjang"

"Pffftt hahaha lucu bnget lihat alisnya cocok woi"ledek aura

"Ck auraa,iiii primaa gimana sih"

"Lagian sih lo nanya kek begitu,guekan jdi reflek kaget"balas prima membelaa diri."Ya guekan cuma nanya,salah?"

"Salah bnget,gue sm bima g dekat div lo gaush ngadi-Ngadi dah"

"Ck,awas aja lo kepincut sm bima?"

TitTit

Suara mobil terdengar dari kamar ardiva,mereka langsung buru-buru menyiapkan gadis itu.Kelang 3 menit ardiva turun dari kamar dan berjalan keluar sedangkan prima dan aura akan menyusul tapi belakangan."Jadi ngedatenya?"

Ardiva mengangguk dan tersenyum,dziki langsung membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan diva masuk.Gadis itu masuk dan langsung ditutup pintu mobil oleh dziki, laki-laki itu pun langsung berlari dan ikut masuk kedalam mobil."Kita mau kemana dzik?"tnya diva

"Kita ke restoran abis itu ke pantai"balas dziki

"Pantai?"

"Iya,kamu suka kan?"

"Jelas donk"

❥❥❥❥❥

Sampai direstoran,mereka berjalan sembari bergandengan tangan diva juga sesekali menyadari bahu dziki.Mereka masuk dan sambut oleh begitu banyaknya pelayan disana dan keadaan restoran yang begitu sepi."Selamat datang"

Ardiva kebingungan ketika semua pelayan restoran menyambutnya hangat setelah ia melangkahkan kaki disana.Keduanya duduk dimeja yang sudah disiapkan dan makanannya yang sudah dihidangkan,Lagu dansa yang begeriang memutari hati gadis itu ia sangat ingin berdansa.Karena melihat ekspresi pacarnya yang begitu senang mendengar lagu dansa dziki mengajak gadis didepannya berdansa sebelum menikmati makanan hangat dimeja

 NEW FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang