Bab 17.

78 27 62
                                    

Assalamualaikum all

Bagaimana hari kalian?semoga menyenangkan ya?

Saya mau buat cerita,dan ini hanya fiktif belaka jadi jika ada kesamaan maka itu hanya sebuah kebetulan!

No plagiat!

"Ardiva?"panggil seseorang dari belakang yang tak lain dan tak bukan adalah laki-laki yang pernah memberinya proposal kemarin,Ardiva menoleh dan sesekali ia menggeleng dan berjalan secepat mungkin."Eh tunggu!"

"Ck apa!"

"Lo ngapain malam-malam dsini,gatakut diculik Lo!"ucap laki-laki itu

"Bukan urusan lo!"

"Urusan gua lah kalau misalnya besok gua dapat kabar lo hilang gimana,kan ntar gua yang jadi tersangka"

"Mending lo pergi deh, ngapain sih ngikutin gue ga ada kerjaan bnget dah"ketus ardiva memelas

"Siapa yang ngikutin Lo,arah rumah gua juga dsini kali pede bet"ujarnya

"Oiya lo putus ya sama dziki?"tnya laki-laki itu

"CK SEMBARANGAN BNGET YA MULUT LO BANGSAT.GUE PUTUS SAMA DIA EMANGNYA LO PEDULI APA GUE JUGA GA KENAL SAMA LO!"ketusnya kesal

"Santai donk sayang,kan gua nanyak"

"SAYANG SAYANG PALA LO PEYANG!"

"Gua tau kali lo itu sama dziki harus putus karena apa karena pacar lo dijodohinkan heh udah gua duga.Mending sebelum lo sakit hati lo pindah hati aja ke gua"Ucapnya spontan membuat ardiva semakin panas

"AAAHGG SHITT!!!IHH MULUT LO BELUM PERNAH DILEMPAR SAMA KECOA APA GIMANA SIH.URUSAN GUE BUKAN URUSAN LO YA SIALAN. LO KALAU MAU GANGGU MENDING CABUT DAH JANGAN JALAN SAMA GUE CARI TEMPAT LAIN KEK SUMPEK GUE LIHAT LO NGOCEH TERUS KEK MONYET TAU GAAA FUCK!"Ardiva berjalan sangat cepat sehingga meninggalkan laki-laki itu dibelakang

■■■■■■

"Selamat pagi sayang?"ucap dziki didepan pintu rumah ardiva membuat gadis berseragam biru itu terkejut."Aaaah anjay"latahnya

"Huh ih dziki kebiasaan deh ngagetin orang mana masih pagi didepan rumah lagi,apa sih kamu?"

"Gua cuma mau pergi bareng Lo,sengaja cepat supaya ga disuruh jemput nada ay!"

"Gapapa sih kalau kamu sama dia!"

"Ih ga cemburu?"

"Ngapain cemburu sama kutu kupret kaya kamu suka jahil!"

"Ihh divaa kok gituu broken heart tauu!"rengek dziki

"Bercanda sayang,yaudah ayo keburu telat ni"ujar diva meraih tangan dziki menyuruhnya cepat."Iya iya sabar"

Sesampainya disekolah mereka malah disambut oleh nada dan laki-laki yang semalam ditemui oleh ardiva.Diva hanya mengabaikannya dan turun dari motor dziki ingin langsung pergi dari tempat sana namun sialnya tangannya digenggam oleh dziki."Ay sabar,letak motor dulu diparkiran?"ucapnya

 NEW FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang