Bab 09.

100 30 76
                                    

Assalamualaikum all

Bagaimana hari kalian?semoga menyenangkan ya?

Saya mau buat cerita,dan ini hanya fiktif belaka jadi jika ada kesamaan maka itu hanya sebuah kebetulan!

No plagiat

Bima mengantarkan dua gadis itu kerumahnya, sepanjang perjalanan prima merasa canggung karena duduk disebelah bima kenapa ngga dibelakang aja sama aura kenapa dia harus didepan?

Aura sibuk bermain handphone dan menggunakan headset menatap layar ponselnya dengan seksama tak melihat prima yang gelisah karena kecanggungannya

"Alamatnya dimana?"tnya bima memecahkan kecanggungan lagian dia juga ga tau mau mengantarkan kemana sedangkan mereka baru kenal."Antar aura aja deh,dijalan raya nomor 3 Bim?"jawabnya

"Oh oke"

Bima kembali menyetir dan sampai didepan komplek perumahan aura."Eh gue disini aja deh turunnya?"ucapnya tiba-tiba membuat prima menoleh ke belakang

"Kok disini ra,knp ngga masuk aja?"tnya prima

"Gausah deh prim,ada kakak gue ntar dia ngamuk lagi kalau gue diantar sama cowo,yaudah deh makasih ya bima!Gue Luan ya prim!"aura membuka pintu mobil belakang lalu menutupnya dan melambaikan tangan lalu pergi.

"Rumah kamu dimana prima?"

"Lurus aja lagi Bim,perumahan gue kompleknya ga jauh kok!"ujarnya

"Oh oke"

Bima kembali menyetir,lalu sampai tepat didepan rumah prima karena kompleks terakhir adalah rumah prima jadi ga susah mencari rumah gadis itu. prima langsung membuka sabuk pengaman itu tapi ntah kenapa sabuk itu malah macet

Ini sabuk kenapa lagi,aduh~batin prima yang masih mengusahakan membuka sabuk pengaman

"Biar gua bantu!

Prima keluar dan menutup pintu mobil lalu mengetuk kaca spionnya,Bima langsung membuka kaca spion menampilkan wajah gadis itu."Kenapa prim?"

"Lo ga mau masuk dulu?"

"Lain kali aja,gue mau kerumah sakit lagi ada pasien baru!"tolaknya padahal sudah jelas dalam hati bima ingin berkenalan dengan orang tuanya."Em yaudah makasih ya Bim,lain kali mampir"ucap prima

"Iya sama-sama gua pergi yaa!"

"Hati-hati"

Bima kembali menutup kaca spionnya dan memutar balikkan mobilnya,prima tetap stay didepan rumah melihat bima yang sudah pergi jauh ia akhirnya masuk dan dituntun dengan satpam

Gadis itu akhirnya memasuki rumahnya terlihat nyokapnya sudah menyiapkan makan siang bersama dengan adik laki-laki yang usianya ga beda jauh dengan dirinya

"Abang mana ma?"tnya prima ya gadis itu tiga bersaudara dan dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara itu,ga tiga sih jalan empat bersaudara sama bayi didalam kandungan ibunya yang masih 3 bulanan

"Lagi keluar sama temannya,kamu mandi dulu abis itu ganti baju dan turun lagi kita makan sama-sama ya, sebentar lagi kakak kamu pulang tu sama papa"

 NEW FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang