Dua hari yang lalu Eiji di pindahkan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut tetapi sebelumnya (y/n) sudah lebih dulu menjelaskan apa yang terjadi, (y/n) menjelaskan tentang Kisatsutai dan Oni secara singkat agar Eiji bisa memahaminya.
Saat (y/n) selesai menjelaskan hal itu, awalnya Eiji tidak percaya dengan apa yang (y/n) katakan, tapi apa yang sudah dia alami bukanlah kebohongan sehingga Eiji harus menerima kenyataan bahwa ada mahkluk yang hidup di malam hari dan memangsa manusia sebagai makanan mereka.
Setiap kali (y/n) berkunjung, pemuda itu selalu meminta (y/n) untuk kembali meyakinkan diri jika kejadian yang ia alami adalah nyata, (y/n) tidak pernah merasa jengah untuk meyakinkan temannya itu, harus (y/n) akui jika kejadian ini pun pasti tidak masuk diakal sehat manusia pada umumnya, memangnya siapa yang percaya jika Oni benar-benar ada?
Hari ini (y/n) memiliki janji dengan Tanjiro kalau ia akan makan siang di rumah keluarga Kamado, lagi pula Ayah dan Neneknya lagi-lagi pergi seenaknya dan meninggalkannya sendirian, bahkan Ayumi pun meninggalkannya sendiri karena sibuk menghindari seseorang, hal terakhir yang gadis itu katakan adalah, "Gw bakal sering gak ada di rumah jadi gak usah nyari gw, kuning sialan itu selalu aja muncul kek setan." setelah itu ia pergi begitu saja
"Oi!"
(y/n) menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang, seorang pemuda berjalan kearahnya dengan wajah yang tidak terlalu bersahabat
"Apa tujuanmu?" tanya nya langsung saat sampai di depan (y/n)
"Apa maksudmu?"
"Aku bertanya apa tujuanmu?" tanya nya lagi dengan suara yang sedikit meninggi
"Kau seharusnya bertanya dengan jelas, Tokito-san," balas (y/n)
Pemuda itu menghela napas, "Apa tujuanmu mendekati adikku?"
"Sepertinya kau salah paham, Tokito-san."
"Apa maksudmu salah paham? Aku selalu memperhatikan kalian, Muichiro juga mulai berbeda sejak bertemu denganmu saat di kediaman Kocho-san waktu itu."
Kali ini (y/n) yang menghela napas pelan, "Jadi apa itu salahku sampai adikmu mulai berubah saat bertemu denganku? Kau tidak mungkin mau mengatakan jika aku cantik sehingga adikmu jatuh hati padaku dan mulai berubah kan? Itu tidak masuk akal."
"Tentu saja bukan begitu bodoh!"
(y/n) menatap Yuichiro dengan datar, "Kalau begitu dimana salahku?"
Yuichiro terdiam, melihat pemuda di depannya hanya diam membuat (y/n) memutar bola matanya malas, "Temui aku lagi saat kau sudah tahu dimana salahku, jangan bersikap kekanak-kanakan karena kau dan adikmu sudah dewasa."
(y/n) pergi berjalan meninggalkan Yuichiro yang masih diam, sepertinya ia terlalu dekat dengan Muichiro sehingga Yuichiro merasa adiknya itu sedang terancam karena dekat dengan (y/n).
.
(y/n) mengetuk pelan pintu rumah keluarga Kamado, tak lama kemudian pintu terbuka, Rie menyambut (y/n) dengan senyuman diwajahnya, "Oh (y/n), ayo masuk, Tanjiro sedang memasak di dapur, anak itu benar-benar berusaha memasak karena kau ingin mencicipi masakannya."
(y/n) terkekeh mendengar ucapan Rie, "Benarkah? Wah aku jadi tidak sabar ingin mencicipi masakan Tanjiro-kun."
Rie mengajak (y/n) untuk menunggu di meja makan sambil memperhatikan Rie yang membantu Tanjiro memasak.
"Nee-san, apa Nee-san mau bermain denganku sembari menunggu makanan?"
(y/n) menatap Nezuko yang menggendong Rokuto, "Tentu saja! Bagaimana bisa Nee-san menolak kalau kalian yang mengajak main?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐨𝐜𝐜𝐮𝐫 || 𝐊𝐧𝐘 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 [𝐌𝐨𝐝𝐞𝐫𝐧 𝐀𝐔]
Fanfiction「𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬 𝐎𝐟 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐝𝐨 𝐒𝟐」 「𝐕𝐞𝐫𝐲 𝐒𝐥𝐨𝐰 𝐔𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞」 (y/n) terbangun di rumah sakit, ayahnya mengatakan jika (y/n) koma selama 3 tahun dan akhirnya kembali terbangun "Apa semua itu mimpi?" "Sayang, bersiaplah, kita akan kemba...