01

10.5K 436 167
                                    


__

"Aaa nghhh ahhh enakhh yahh aaah"

"Ngghhh junhh"

Tangan si manis meremat kuat rambut sang kakak yang kini tengah menghisap nipple miliknya bak seorang bayi yang tengah menyusui.

Sedangkan sang kakak tersenyum di sela kegiatan nya. Ia selalu senang jika sudah melihat sang adik terbaring lemah dibawahnya dengan keadaan tak memakai benang satu helaipun.

Wajah yang terangsang, keringat yang bercucuran, desahan merdu yang terus memanggil namanya membuat pemandangan dan pendengaran candunya untuk malam hangat ini

"Hnggggggg ahhhhhhhhhhhhh" desahan panjang keluar dari mulut simanis saat ia mengeluarkan sesuatu di bawah. Sedangkan sang kakak yang merasakan basah di pahanya segera melepaskan kulumannya dan melihat ke arah penis si manis

Jun tersenyum jahil menatap sang adik"udah keluar hm? Kita bahkan belum ke inti. Nikmat banget?"

"Hu'um nikmat! Aku suka" Jawab simanis. Lalu sang kakak kembali melanjutkan kegiatannya membuat simanis kembali mendesah nikmat

"Junhh akuhh laparhhh" ucap si adik di sela desahannya. Membuat si pemuda kekar itu lagi-lagi terkekeh. ternyata sedari tadi ia tak sadar kalau netra si manis terus melihat ke arah penis besarnya yang kini tengah mengeras sempurna

"Laper? Mau makan?" Tanya si kakak pura-pura tidak tahu apa yang dimaksud seraya memegang kejantanan nya sendiri dengan satu tangannya lalu mengocok penisnya pelan. Membuat si adik semakin bergairah

"Hnggg mam penis! Bukan makan yang itu! aku mau mam penis punya jun"

Jun tertawa kencang, lalu ia berdiri untuk lebih mendekat dengan jihoon dan kembali mengukung jihoon di bawahnya. Lalu Dengan kurang ajarnya Jun menggesekkan penis mengerasnya tepat di penis jihoon

"Mau ini?"

Jihoon semakin terangsang saat merasakan penis keras itu "Hnggh junhh iya yang itu aku lapar junhh aku mau.."

"Gimana mintanya?" Si Kakak dengan jahil semakin menggesekkan penisnya

"Please Junh aku mau mam, mau mam penis kamu bole?? Hngg" permohonan bak anak kecil meminta sebuah ice cream membuat sang adik yang ada dibawahnya berkali lipat lebih gemas

Jun yang tak tahan akan kegemasan itu langsung meraup rakus bibir Cherry milik sang adik yang sedikit bengkak karna ulahnya sendiri

Saat ciuman terlepas Jun menatap si adik yang kini tengah menatapnya sayu. netra si manis terlihat sangat memohon

Jun mengelus sensual pipi simanis lalu bertanya "Udah laper banget?"

Jihoon mengangguk kencang menyetujui hal itu "hu'um aku laper banget mau mam penis!"

Jun terkekeh lalu ia memposisikan jihoon menjadi terduduk. Sedangkan dirinya bersandar pada headbord Lalu mengocok penisnya sendiri

Pemandangan itu membuat simanis menjulurkan lidahnya lapar
"Uwaaaa"

"What you waiting for? Come here sayang makan sepuas Lo"kalimat yang sedari tadi ditunggu si manis akhirnya keluar dari mulut sang kakak.

Jihoon merangkak ke arah Jun layaknya anak anjing yang lapar akan makanan. netra si manis terus tertuju pada penis besar itu sebelum akhirnya ia mendapatkan yang sedari tadi ia inginkan

Jihoon memegang penis itu lalu tanpa basa-basi ia memasukan penis itu kedalam mulut nya dan mulai menjilat nya perlahan

"Arggh iya sayang sshh masukin semuanya"

Fucking Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang