Warning!
Scene kekerasan ⚠️
____
Justin berjalan malas kedalam kelas dengan wajah lesu. Namun melihat Travis sedang melamun, seketika ia tersenyum kecil karena ide jahil muncul dalam otak nya. Segera ia hampiri si target, lalu membentuk jarinya berbentuk sebuah pistol dan mengarahkan jarinya tepat di depan jidat Travis.
"Angkat tangan!" Bentakan kecil dari Justin mampu membuat Travis tersentak kaget
Decakan kesal keluar dari mulut Travis karena lamunannya terganggu "apaan sih?! Dateng-dateng udah rese"
"Diam! Jam rolex mu, mau saya rampok. Atau serahkan..
semua isi hatimu padaku"
"Jiakhh" heboh Jaden dan Justin seraya bertepuk tangan
"Stres." Kesal Travis seraya menepuk kedua pipinya, entahlah kenapa tiba-tiba terasa panas.
"Pada ke kantin gak?"
"males."
"Gue bawa bekel si-- ANJING PUNYA GUE WOY" tiba-tiba Jaden dibuat mengumpat ketika Jun merebut kotak makannya yang berisi enam onigiri itu.
tanpa izin dari pemilik nya, Jun,Travis, dan Justin langsung mengambil onigiri itu dengan seenaknya.
Saat Jun menyerahkan kembali kotak makan milik nya, jaden dibuat memijat pelipisnya kesal karena hanya dua onigiri yang tersisa.
"Emang kaga ngotak Lo semua" cetus Jaden membuat ketiganya terkekeh
"Pasti pada boke ya? Makanya kaga ke kantin" sambung Jaden
"Udah di bilang gue males bangsat" bantah Travis tak terima
Mereka berempat memutuskan untuk tidak ke kantin, mereka hanya bersantai di kelas seraya mengobrol seadanya, dengan satu nikotin di tangan masing-masing.
"Bolos yuk, Ngantuk banget gue bjir" keluh Travis seraya membuang rokoknya ke sembarang arah.
"Tumben, Abis begadang?" Tanya Jaden mendapat delikan malas dari Travis
"Iya lah, pake nanya. Pengen merem gue sekarang, tapi gamau disini, pengen di markas!!" Rengek nya kesal
Justin menggeleng heran "Tau gak Lo? Jam lima orang-orang udah buka mata, jam tujuh anak sekolah udah buka buku, jam sembilan toko-toko udah buka, lah Lo? Kapan buka hati buat gue?"
"CIELAH"
Sekarang bukan hanya Justin dan Jaden saja yang heboh, tapi hampir semua yang ada di kelas heboh menggoda Travis yang terlihat menahan salah tingkah.
"Apa sih? Bacot! Mang ea?" Kesal Travis
"Tin, Lo bisa ngomong indo?" Pertanyaan konyol terlontar dari mulut Jun yang daritadi hanya diam
"Udah paling bener Lo diem aja deh!" Bentakan dari Travis bukan membuat Jun marah, tapi malah membuat nya terkekeh gemas.
Semuanya terheran dan dibuat bertanya-tanya dalam hati, "ada apa dengan nya? Jarang sekali dia seperti ini."
"Vis, gue juga bisa gombal" ditengah keheningan, Jaden menyeletuk. Travis kembali dibuat mendengus.
"Apa lagi sih?!"
"Bapak kamu tukang sate ya?"
"Bukan."
"Karena kamu sudah menusuk hatiku"
"Bukan anjing!"
Tolong siapapun bawa Travis menjauh dari orang-orang tidak waras ini!
Sedang asik berbincang-bincang, tiba-tiba mereka di buat tersentak oleh seorang pria manis dari kelas lain yang secara lancang membanting pintu kelas sampai menghasilkan suara lumayan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fucking Twins
FanfictionKamu adalah orang bodoh, jika mengsangkut pautkan karya ini dalam kehidupan nyata si tokoh. ⚠️ Incenst Jihoon x Jihoon