___Seraya menghisap nikotin yang ada di sela jarinya, Jun sedari tadi hanya menyimak obrolan yang menurut nya tak jelas dari ke tiga temannya itu
"pemikiran gua nih ya, lu punya duit, lu buka puasa." ujar jaden seraya mengangkat satu tangannya yang mengepal, ke atas.
Travis mengerutkan dahi heran
"buka puasa? bukannya Lo Nonis ya?""Eh, iya salah. Maksud gue,
lu punya duit, lu punya kuasa" ucap jaden mengangkat satu tangannya yang mengepal, ke atas seperti tadi yang sempat ia lakukan
"Oke. punya kuasa" balas Travis seraya menganggukkan kepalanya paham
"Tapi buat gue nggak nyet" sahut Justin dengan muka serius nya
"Itu dialog gue" celetuk Jaden
Justin menyatukan kedua tangannya meminta maaf "Sori sori lanjutkan"
"Tapi buat gue nggak nyet,
"gua ngga punya ga-ng ibaratnya gue ga bermateri.. lawan Aldi Taher. bisa jadi gue menang. soal kebingungan" ujar jaden dengan seriusnya
"Soal kebingungan" sahut justin menganggukan kepalanya paham seraya menghisap rokok di sela jarinya
"Udah lu ngga usah mikirin tai sama gua, cuan!"
"Eh, kebalik bang" tegur Haruto
"Udah lu ga usah mikirin cuan sama gua, tai" ujar jaden ulang, sedikit membenarkan ucapannya tadi. seraya mengangkat satu tangan nya ke atas dengan jari yang membentuk angka tujuh terbalik
"Lu ngeremehin Dewi persik" sambung nya
"Mabok Lo pada?" Tanya Jun sinis dibalas cengiran menyebalkan oleh ketiganya
"Gabut bos" balas Jaden santai dibalas dengusan kesal oleh Jun
"Jadi Gue dipanggil kesini cuma buat ngeliat kegabutan Lo bertiga. gitu?" Ujar Jun dengan tatapan kesal nya
Justin mendelik malas "santuy atuh bos ulah ngamuk heula, arurang aya info penting" (santuy dong bos jangan ngamuk dulu kita punya info penting)
Jun berdehem "apa?"
"Ada yang nantangin Lo balapan lagi, jaminannya Kalo Lo menang uang empatpuluh juta ada di tangan Lo. tapi kalo Lo kalah, mereka bakal ngambil jihoon dari Lo.
Dan Kalo Lo nolak, jihoon bisa dalem bahaya" tutur Yoshi jelas
Jun berdecak "jihoon lagi?"
Ketiganya mengangguk
Jun dibuat meringis "kita kesana, sekarang."
"Ji! sini dulu" panggil Jun sedikit keras membuat si manis yang sedang asik mengemil Chiki manisnya itu terlonjak kaget lalu dengan dengusan kesalnya ia berjalan menuju sang kakak
"Apa?"
"Lo pulang sekarang ya, di Anter justin. Gue ada urusan penting. Asahi, haechan sama Jaemin udah gue panggil buat Temenin Lo di rumah" titah sang kakak seraya mengusap sayang surai si manis
Raut wajah si manis yang tadinya kesal berubah menjadi Raut khawatir saat mendengar ucapan si kakak
"Balapan?" Tanya jihoon di balas anggukan oleh kakaknya
"Gaboleh. Nanti kalo kamu jatuh kaya kemarin gimana?" Lirih jihoon
"Kan bisa di obatin sama Lo, terus Besok nya sembuh"
Jihoon memukul dada Jun kesal "Ngerepotin!" Omelnya, dibalas kekehan oleh Jun
"Udah ya. Lo pulang sekarang di anter-
KAMU SEDANG MEMBACA
Fucking Twins
FanfictionKamu adalah orang bodoh, jika mengsangkut pautkan karya ini dalam kehidupan nyata si tokoh. ⚠️ Incenst Jihoon x Jihoon