Aaden masih berada diluar. Ya allah teringat pula tadi. Sumpah aku tak ingat yang aku tengah berkembam , malunya ya allah.
" Haz , dah pukul 7 lebih ni. Pergi panggil Ayla turun makan. " Aaden hanya mengangguk perlahan.
Aaden naik ke atas dan mengetuk pintu sebelum masuk. Aku nampak dia masuk , aku duduk di atas kerusi yang menghadap cermin sambil menyikat rambut. Malu aku masih belum hilang. Dia datang menerpaku.
" Sayang " Panggilnya. Sayang , pertama kali aku dengar dia panggil sayang. Sebelum ni memang pernah tapi itu hanya atas tujuan untuk cemburukan Ukashah. Kalini , dia panggil dengan rela hati ?
Aku berpaling menghadapnya. " Maksu panggil turun makan. " Ajaknya. Dia berdiri di sebelahku. Aku mengangguk perlahan sebelum turut berdiri.
" Kita balik esok tau , malamni kita stay sini dulu " Kata Aaden sambil membelai rambutku. Best pula rasa. Aku terus terkejut. Hah ?
" Balik mana ? " Tanyaku blur. Dia ketawa.
" What so funny ? Aku menjulingkan bola mataku ke atas. Kelakar ke ? Dia menarik pinganggku sehingga aku rapat ke dadanya. Dadaku berdebar kuat.
" Balik rumah kita lah , takkan kita nak duduk sini sampai bila bila. " Dia mendekatkan mukanya kepadaku. Rumah kita ?
" Dari tadi dahi berkerut ni kenapa sayang hmm ? " Wajah kami terlalu dekat sehingga aku dapat merasakan deruan nafasnya.
" Rumah kita ? kita berdua ? I dengan you ? kita duduk berdua ke ? " Bersungguh aku bertanya. Aaden mengangguk sambil ketawa. Tak sekarang ni mamat ni kenapa dari tadi gelak gelak ?
" Iya sayang , rumah kita. Kita duduk dua. " Aku laju menggeleng. Aaden pula berkerut dahi. Lah ?
" Eee kenapa I nak kena duduk dengan you " Aku berkata dalam nada yang marah. Aaden mengangkat keningnya.
" You lupa ke you ada suami sekarang ni ? " Tanya Aaden seoktah. Tangannya yang berada di pinggang ku sudah dijatuhkan. Malah , posisi kami mula dijarakkan. Dia marahke ? Aku hanya merenung wajahnya sambil mencebik." Tempat seorang isteri di mana ? " Tanya Aaden yang kini serious. Aku menelan air liur. Alamak ! dia dah serious. Tolongla ketawa balik , walaupun annoying aku lagi sanggup hadap ketawa dia daripada tengok dia serious macamni.
" Sisi suami. " Aku berkata perlahan sambil menundukkan kepala. " Then ? Who I am ? "
" My husband " Janganlah pandang macamtu. Takut pula aku. Garang lah !
" So ? Why you asking for those stupid question ? " Aaden mula menyinga. Rasa nak tercabut jantung aku. Janganlah macamni abe , sabor lah. Takut lah macamni !!!
" I'm sorry " Aku mengalah , meminta maaf kepadanya. Baru berapa jam jadi bini dia , tak akan dah derhaka. Kelihatan dia mengeluh dan kembali mendekatiku. Tangannya kembali dilingkarkan ke pinggangku.
" I'm not mad at you , sayang. " Dia senyum lalu menggeselkan hidungnya dengan hidungku. Comel pula rasa , eh eh.
" Dah , jom turun makan. " Dia melepaskan pinganggku lalu menyambar tanganku pula supaya ikut dia turun.
Kami menuruni anak tangga menuju ke meja makan. Sampai sahaja di meja makan , aku mengambil tempat di sebelah Aaden. Semua sudah berada disitu. Oh memang semua menanti kedatangan aku dengan Aaden ke ?
" Ewah , pengantin baru. Hmm , kuatnya bau nasi minyak. " Usik Hanna. Aku jeling dia. Aaden hanya senyum.
" Ayla , makan sayang. Tadi Ayla makan sikit je kan. Takut sakit pula perut tu. " Kata mummy. Aaden terus memandangku. " Really ? ambil nasi. Makan " Arah Aaden pula. Tegas nadanya.
" Elele , risaunya dia. " Hanna mengusik lagi. Tetapi kalini tangannya naik berkerja mencedok nasi. " My wife , dude. " Aaden memberikan pandangan tajam kepada Hanna. Jangan garang garang somiku !
Aku mula menelan setiap butir nasi. Sedapnya , Aaden masih memandang aku makan. Aik , diani taknak makan ke ?
" Ayla , layan lah suami kamu makan. " kata mummy. Oh , patutla dia tak makan makan.
" Oh mummy , maaf. Ayla masih tak biasa. " Aku terus mengambil pinggan untuk Aaden. " Tak apa maksu, baru nak berjinak " Kata Aaden pula. Maksu hanya ketawa.
Aku mencedok nasi ke dalam pinggan. " Enough ? " Tanyaku. Aaden hanya memandangku dan mengangguk. Eh , dia tak tengok pun aku letak banyak mana. Ah lantakla tak habis padan muka.
" You nak lauk mana ? " Tanya aku setelah siap mencedok nasi.
" Anything, just take it for me ? I don't care. " Katanya yang masih tidak melepaskan matanya dari memandangku. Laki kita ni angau sangat ke ? Aku bukannya tahu nak pilih lauk apa untuk dia lagipun ada banyak ni. Arh , tanya jela satu satu.
" Ayam goreng kunyit boleh ? " Dia hanya mengangguk.
" You nak udang ? " Dia masih memandangku tidak berkelip. Ya allah suami aku. " Boleh juga. "
" Ada ketam masak lemak , you makan ke. Nak tak ? " Angguk.
" Sayur campur ? " Angguk.
" Telur dadar ? " Angguk. " Em , boleh. " Katanya yang masih tidak melepaskan pandangannya terhadapku.
" Ada ayam berempah , nak ? " Angguk. Ya allah suami aku , serious la dia nak makan banyak macamni.
" Tomyam ke sup ? " Dia masih memandangku. " Tomyam " . Kelaz laki aku ni , buat pilihan tanpa perlu tengok. " Okay dah ". Aku terus meletakkan pinggan ke atas mejanya.
" Makanla " Kataku. Aaden masih angau. " Aaden ? " panggilku.
" Aaden "
" Aaden " panggilku sedikit kuat sehingga Aaden tersentak. Haa ?
" Makan " kataku. Dia hanya mengangguk dan senyum.
" Sayang " panggilnya. Aku melihat dia merenung nasi tu lama. " Kenapa ? " tanyaku.
" Lots of dishes " Katanya dengan mata yang membulat. " Aik , you yang nak kan ? " Dia memandangku sambil ternganga nganga.
Dia mengangguk ngangguk bamyak kali. " Okay tak ? " tanyaku lagi. " Risau pula tengok suami aku ni , macam kena sampuk.
" O-o-okay , okay. Makan sayang. " Dia berkata dengan gagap. Senyumnya kelihatan begitu tidak ikhlas. Kenapa diani ?
Semua yang berada disitu juga terkejut. Aaden ni gila , makan sampai macamni. Mereka semua hanya diam. Bukan aku je terkejut, diorang pun terkejut.
" Haz , nanti malam jumpa uncle kat pejabat mini uncle. Ada hal uncle nak bincang. " Kata Kamal bagi memecahkan kesunyiaan. Aaden hanya mengangguk perlahan.
YOU ARE READING
Universe's Plans
Romance˖ ࣪ ‹𝒜𝒶𝒹ℯ𝓃 𝒵𝒶𝒽ℯℯ𝓃 | 𝒜𝓎𝓁𝒶 ℋ𝒶𝓏ℯ𝓁 𖥔 ࣪ "He's the one who hurts me , but he's also the one who heals me" - ℋ𝒶𝓏ℯ𝓁 "Wallahi , I love you in every second" - 𝒜𝒶𝒹ℯ𝓃 ⚠️ ayat tunggang langgang ⚠️ mengandungi kata kata kesat , pembaca dil...