sembilan [09]

2.4K 302 21
                                    

Sorry for typo🍒

Don't forget to vote and coment 🍒🌻

🌻Happy reading🌻

Zhang Hao mulai memasukan baju bajunya ke koper berwarna hitam miliknya.

Rautnya nampak tidak bersahabat. Terlihat dari bibir nya yang menipis menahan tangis dan mata berkaca.

Di samping Zhang Hao ada Hanbin yang ikut mengemasi baju Zhang Hao dan diam diam ikut memperhatikan pemuda di sebelahnya.

"Kalo mau nangis, nangis aja. Mumpung bunda masih di rumah, puas puasin dulu. Ini semua biar gue yang beresin." Kata Hanbin mengingat beberapa jam lagi Bunda dari Zhang Hao itu akan berangkat ke bandara. Bersamaan dengan Zhang Hao yang akan pindah tinggal berdua dengan Hanbin.

Zhang Hao hanya meneguk ludahnya sambil menggeleng dan juga membisu.

Karena setelahnya Zhang Hao hanya fokus memilih baju bajunya.

Reaksi itu cukup membuat Hanbin menghela nafas. Dia tidak pernah se merasa bersalah ini untuk seumur hidupnya!

Tangan Hanbin terulur untuk memegang lengan Zhang Hao. Dan langsung di tepis kasar oleh pemuda itu.

"Apasih!? nggak usah pegang pegang gue." Kata Zhang Hao dengan lirikan kesal nya.

Hanbin kembali diam. Seumur umur dia hidup, Hanbin belum pernah membujuk seseorang yang sedang ngambek padanya, karena biasanya Hanbin tidak peduli.

Kecuali membujuk Mama nya yang ngambek.

"Lo se males itu tinggal sama gue?" Tanya Hanbin.

Tidak ada jawaban dari pertanyaan Hanbin itu.

"Yaudah kalo Lo ngga__

"Percuma. Lo udah terlambat." Sambar Zhang Hao sambil menutup kopernya, lalu kepalanya menoleh ke arah Hanbin.

"Dasar egois." Umpatnya yang lagi lagi membuat Hanbin terdiam telak.

"Kakak udah siap siapnya?"

Bunda datang tiba tiba dan mengalihkan perhatian keduanya.

Zhang Hao berkedip dan mengangguk dengan senyuman kecilnya.

"Udah Bun." Jawabnya.

"Ah kebetulan, yaudah ayo pada makan dulu. Terus baru anter bunda sama ayah ke bandara."

•••

Kini di meja makan yang besar itu sudah terisi, Ayah, Bunda, Hanbin dan Juga Zhang Hao.

Ruangan ini hening, hanya dentingan sendok yang terdengar.

Pusat bunda saat ini adalah anak putranya yang sedang makan, kepalanya begitu menunduk dengan sendok yang hanya mengaduk aduk makanan.

"Kak, Makanan nya di makan dong, Jangan di gituin doang. ceritanya udah nggak suka makanan bunda nih?" Celetuk bunda membuat Zhang Hao mendongak dan langsung menggeleng.

"Nggak Bun. Ini kakak makan kok." Jawab Zhang Hao dan langsung menyendok makanan nya lalu menyuapkan ke dalam mulutnya.

Setelahnya Zhang Hao mengunyah dan melayangkan senyum pada bunda.

"Ini udah di makan." Kata Zhang Hao.

Bunda hanya bisa ikut tersenyum, dia jelas tau apa yang Zhang Hao rasakan.

Zhang Hao hampir tidak pernah jauh dari bunda. Bisa tapi paling kira kira cuma bertahan 3 atau lama lama nya 5 hari.

Saat acara sekolah atau apapun itu yang terdapat aktivitas menginap pasti Zhang Hao memilih tidak ikut.

DIPTYQUE |•| BINHAO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang