duapuluhsatu [21]

1.9K 192 9
                                    

Sorry for typo🌻

🍒Happy Reading🍒

Guru di depan sana tengah menjelaskan materi dengan suara keras dan spidol yang sesekali menari di papan tulis berwarna putih berisi rumus rumus yang sedang di jabarkan dengan sabar walaupun ada beberapa murid yang banting setir dan memilih menelungkup kan kepala mereka ke meja.

Bahkan ada pula yang memainkan ponsel, seperti Hanbin ini.

Zhang Hao sebenarnya sudah di buat gagal fokus sedari Hanbin bermain Game dengan serius tanpa memperhatikan pelajaran.

Kesal? Tentu kesal. Zhang Hao jadi merasa Hanbin sangat tidak menghargai guru yang tengah menjelaskan materi di depan sana.

Setelahnya Zhang Hao memilih meletakan pulpen berwarna hitam nya ke atas buku, kemudian tangan kanan Zhang Hao dengan cepat menyambar ponsel Hanbin dan ia saku di jas kiri nya.

Hal itu sontak membuat Hanbin menyerngit tidak suka.

Namun sebelum lelaki itu mengomel dan mengganggu seisi kelas, Zhang Hao lebih dulu meraih telapak tangan kiri Hanbin dan Menggenggam nya hingga sontak membuat Hanbin bungkam.

"Main hape nya nanti lagi ya Abin, sekarang perhatiin ke depan." Bisik Zhang Hao pelan dengan jempol yang mengelus punggung tangan Hanbin.

Hanbin menahan senyum nya dan menurut untuk menghadap ke depan sambil mengeratkan genggaman tangan kedua nya.

Ibaratnya gini, Lo cape sekolah tapi Soulmate lo Zhang Hao. Di jamin yang awalnya malas pun jadi semangat dengan Cara yang pemuda manis itu pakai, target nya seperti Hanbin ini.

•••

Akun Base SMA FOLLYN total membludak ramai membahas foto Hanbin dimana mana yang tengah tersenyum ceria.

Tak sering, ah! bahkan TAK PERNAH Hanbin terlihat se bahagia ini. Hampir tak pernah mereka semua melihat senyum Hanbin yang bertahan lama seperti hari ini.

"Bin udah sih jangan senyum terus, serem Lo!" Kata Zhang Hao Karena sedari tadi Zhang Hao perhatikan Hanbin tak menyurutkan senyuman tampan nya itu.

"Gue senyum salah?" Tanya Hanbin membuat Zhang Hao menggeleng.

"Nggak salah, tapi liat anak anak pada liatin meja kita semua. Nggak nyaman njir." Ungkap Zhang Hao melirik ke kanan kiri dimana banyak pasang mata yang menatap nya.

Memang betul hampir semua penghuni kantin hari ini begitu memperhatikan kedua nya dengan terang terangan.

"Yaudah biarin, iri tuh mereka nggak bisa duduk bareng gue." Kata Hanbin membuat Zhang Hao berdecih dengan raut nyinyir nya.

"Gue pindah aja ah nyamperin Keita sama Zihao." Kata Zhang Hao kemudian pemuda manis itu berdiri dari duduk nya di kursi Kantin, akan tetapi sebelum langkah nya terangkat, lengan nya sudah lebih dulu di cekal oleh Hanbin.

Zhang Hao menunduk untuk menatap Hanbin yang masih duduk dengan senyuman yang sudah tidak ter patri di gantikan wajah datar milik lelaki itu yang rasanya sudah menjadi ciri khas mendasar.

"Nggak ada pindah, duduk Lo." Perintah Hanbin tanpa bantahan sambil menarik Zhang Hao hingga pemuda manis itu kembali duduk di kursi semula.

DIPTYQUE |•| BINHAO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang