empatbelas [14]

2.2K 242 8
                                    

Sorry for typo🌻

🍒Happy Reading🍒

"Dok! Calon istri saya kenapa?!" Hanbin langsung mencerca pertanyaan kepada seorang dokter lelaki yang baru saja keluar dari ruangan Zhang Hao.

Lelaki ber jas putih itu tersenyum kecil melihat sang Tuan muda anak dari pemilik rumah sakit besar ini yang terlihat cemas.

"Ini masalah asam lambung dan maag akut milik Calon Istri Anda tuan muda." Jawab sang Dokter.

"Terus dok? Kenapa bisa Zhang Hao sampe pingsan?" Tanya Hanbin.

"Itu gejala Heartburn, gejala ini meliputi rasa terbakar di dada yang bisa menyebar ke kerongkongan dan membuat sulit bernafas hingga bisa jatuh pingsan, ini terkadang sering terjadi bagi orang penderita Maag akut." Jelas Sang dokter dengan teliti.

Sontak raut Hanbin menjadi langsung bersalah.

"Kalau begitu saja izin untuk pergi dan mengecek pasien yang lain." Dokter itu membungkuk lalu setelahnya pergi saat melihat Hanbin yang mengangguk kecil.

Lelaki tampan itu memasuki ruang rawat Zhang Hao yang jelas saja ruangan itu adalah kelas atas.

Hanbin menutup pintunya dan menatap Zhang Hao yang terbaring masih dengan seragam sekolah, namun infus sudah terpasang di pergelangan tangan nya. Kelopak matanya nampak masih tertutup begitu rapat.

Hanbin berjalan lebih mendekat ke samping Ranjang Zhang Hao.

Tangan Hanbin terulur untuk mengusap pipi Zhang Hao yang terlihat gembil.

"Maafin gue." Ucap Hanbin dengan sorot bersalah.

Lelaki itu duduk di samping ranjang dan menggenggam tangan Zhang Hao yang hangat.

•••

Zhang Hao mengedipkan kedua matanya secara berulang ulang, dirinya mengerutkan dahi ketika ia sadar bahwa dia bukan berada di sekolah lagi.

Pemuda manis itu tambah Heran ketika merasa telapak tangan nya hangat khas di genggam.

Tak lama Zhang Hao menoleh dan mendapati Hanbin yang duduk dengan menundukan pandangan nya, tak lupa kedua tangan mereka yang saling bergandengan.

"Bin__

Mendengar satu kata itu, Hanbin langsung mendongak.

Yang membuat Zhang Hao kaget adalah melihat kedua pipi lelaki tampan dengan sorot yang biasa nya dingin itu kini basah berlinang air mata.

"Zhang Hao!" Pekik Hanbin.

Zhang Hao terdiam ketika tubuhnya yang masih terbaring ini di peluk oleh Hanbin.

"L-lo kenapa sih?" Tanya Zhang Hao heran melihat Hanbin yang masih menyusupkan kepalanya di ceruk leher Zhang Hao hingga Zhang Hao dapat merasakan terpaan nafas Hanbin.

"Maafin gue, gara gara gue.. Lo jadi sakit." Gumam nya dengan suara serak.

"Terus kenapa Lo nangis Bi_

"Gue khawatir Lo kenapa Napa."

Zhang Hao langsung terdiam.

DIPTYQUE |•| BINHAO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang