delapanbelas [18]

2K 204 11
                                    

Sorry for typo🌻

🍒Happy Reading🍒

"Bin, Princess Masih sakit. Mau di bawa kemana sih?" Tanya Mama di pagi yang cerah ini pada anaknya.

"Udah nggak sakit kok, Ma." Timpal Zhang Hao.

"Hao butuh udara luar, Mama. Lagian Zhang Hao udah minum obat teratur dari kemarin." Lanjut Hanbin meyakinkan sang Mama.

Mama menatap Zhang Hao dan Hanbin bergantian.

"Yaudah, tapi pulang nya jangan malem malem." Perintah Mama.

"Pulang Besok." Jawab Hanbin membuat mama Melotot dengan kedua tangan yang berada di pinggang nya.

"Siap siap jadi perkedel kamu Bin kalo berani berani nya bawa Zhang Hao ngelayap nggak jelas." Ancam Mama.

"Iya iya, Anak mama ini bakal aku pulangin secepatnya." Cibir Hanbin membuat mama terkikik melihat Hanbin yang nampak jengah.

Dia mengusak rambut Hanbin kemudian mengelus pipi Zhang Hao.

"Hati hati di jalan, Anak anak Mama."

•••

Zhang Hao merentangkan tangan nya dengan mata terpejam hingga hawa hangat dan semilir angin langsung menerpa seluruh wajah bahkan ke seluruh Tubuhnya.

"Seneng?" Tanya Hanbin, lelaki tampan itu menyaku tangan nya di jaket yang ia kenakan dan berdiri di belakang Zhang Hao.

Udara pantai pagi ini lumayan dingin.

Zhang Hao menoleh ke arah Hanbin, pemuda itu memberikan senyuman termanis yang baru saja Hanbin Lihat.

"Seneng banget, Makasih Hanbin!" Ujarnya dengan antusias. kedua mata Zhang Hao nampak indah sekali apalagi di padukan dengan pemandangan langit biru dan pantai pagi ini.

Hanbin berdehem guna meredakan rasa salah tingkah nya, Zhang Hao dengan senyuman nya bisa membuat hati Hanbin berdebar 5 kali lipat.

Sedangkan Zhang Hao masih tersenyum senang sembari menoleh ke depan untuk kembali menikmati pemandangan pantai yang tersodor begitu indah di depan matanya.

Hanbin mencopot jaket yang ia kenakan, kemudian lelaki itu berjalan ke arah Zhang Hao dan menyampirkan jaket Ber warna Hitam dengan coretan putih itu di antara Bahu Zhang Hao hingga membuat perhatian pemuda manis itu kembali teralih kan dari pantai ke wajah Hanbin.

Zhang Hao menatap Hanbin yang berada di sebelah kiri nya.

"Dingin." Kata Hanbin menjawab pertanyaan yang Zhang Hao tidak lontarkan, tapi melihat dari raut pemuda manis itu Hanbin sudah bisa menebak nya.

"Gue juga udah pake sweater, Bin. Ini buat Lo aja, Lo pake kaus pendek, kan?" Tolak Zhang Hao ingin menguraikan jaket yang berada di antara bahunya, namun dengan cepat di tahan oleh Hanbin.

"Sweater Lo tipis." Kata Hanbin.

Mata pemuda bermarga Sung itu menatap Zhang Hao dengan lembut lalu mengambil jaket nya dari Bahu Zhang Hao dan berganti untuk memasukan lengan kanan Zhang Hao ke dalam jaket nya, bergantian dengan lengan kiri pemuda manis itu hingga akhirnya jaket Hanbin bisa terpasang walau sedikit kebesaran di badan Zhang Hao.

"Lo kan masih sakit."

"Yang sakit perut gue, jangan lebay de__

"Gue khawatir." Tekan Hanbin dengan sorot serius.

Melihat Raut Hanbin yang berubah membuat Zhang Hao terkekeh kecil dan mendudukan dirinya di atas pasir putih di pantai sepi ini.

Hal itu tentu saja mengundang Hanbin untuk duduk di sebelah Zhang Hao.

DIPTYQUE |•| BINHAO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang