empat [04]

2.8K 321 23
                                    

Sorry for typo🍒

🌻Happy reading🌻

"Bundaa Violin Kakak rusakk." Adu Zhang Hao sambil menyelusup di pelukan bunda nya yang terkejut.

Masalahnya Zhang Hao memeluk nya di depan lumayan ramai, biasanya Zhang Hao akan jaga image di depan banyak orang.

Mama Hanbin menggigit bibirnya sambil meninju ninju paha Papa yang meringis ringis.

"Aaaaa Papa pengen anak yang kayak gitu jugaa." Kata Mama membuat Papa melirik nya.

"Mau buat lagi ma?"

Raut mama berubah, matanya jadi mendelik.

"Udah tua sadar umur! Maksudnya pengen Zhang Hao nya pa." Kata Mama.

"Jadiin mantu aja, ya kan Ma?" Kata Papa Sung membuat Mama tersenyum miring sambil mangut mangut.

Di samping mereka ada lelaki tinggi dan tampan yang tak lain tak bukan adalah Tuan Muda Sung Hanbin yang hanya mendengar obrolan orang tua nya.

Hanbin maju selangkah.

"Maaf Tante, Tadi Violin Hao rusak gara gara saya. Saya bisa bertanggung jawab." Kata Hanbin membuat Bunda Zhang Hao menatap Hanbin.

"Ah nggak usah or__

"Biarin nggak papa, Bun. Hanbin emang salah kok." Kata Mama menimpali Bunda dengan senyum sumringah nya.

"Ah Zhang Hao sini dong, Mama mau ngobrol." Kata Mama mendekati Zhang Hao yang masih asik memeluk Bunda.

"Kak, itu dih nggak malu di liatin Hanbin?" Ejek Ayah Zhang Hao yang berada di belakang Bunda.

Zhang Hao menatap ayahnya tajam lalu melepas pelukan nya dengan Bunda, dan menyudahi aksi Ngadu mengadu nya.

Mama menarik tangan Zhang Hao untuk duduk di kursi disana lalu di ikuti, Hanbin, Ayah, Bunda dan Papa.

"Sini.. Kamu main Violin udah berapa lama? Bisa Sejago itu, Mama sampe melongo liatnya." Kata Mama memuji Zhang Hao.

Zhang Hao menatap Canggung mama Hanbin itu lalu menjawab pertanyaan mama.

"Dari Saya SMP Tante, tapi akhir akhir bulan ini jarang ngasah main Violin nya." Jawab Zhang Hao.

Mama mangut mangut.

"Ngomong ngomong, katanya Kalian sekelas kan?" Tanya Mama.

Zhang Hao mengangguk kaku.

"Berarti Deket, dong?" Tanya Mama antusias.

Zhang Hao melirik Hanbin yang tengah meminum jus tanpa menatap nya.

"Pasti Deket sih ma. Masalahnya Hanbin selama ini nggak pernah mau nyanyi atau nunjukin penampilan apa apa tapi pas Papa bilang kalo yang dampingin Hanbin nyanyi itu Zhang Hao, dia langsung mau." Kata Papa nya.

"Pa.." Panggil Hanbin membuat tawa mereka mengudara kecuali Zhang Hao yang tertawa Kaku.

"Kalian ini cocok, jadi kami jodohin ya?"

"WHAT?!"

Dengan reflek elegan nya itu Zhang Hao berteriak dan mengundang perhatian dari tamu yang ada.

Mama dan Bunda tertawa lalu saling menatap Zhang Hao jahil.

"Iya Kak, Dari pada manja manja terus sama Bunda. Mending ganti manja manja ke Hanbin."

Zhang Hao melotot, Hanbin nya tersenyum miring.

"B-bunda jangan bercanda." Kata Zhang Hao tergagap.

Bunda mengelus rambut Zhang Hao.

DIPTYQUE |•| BINHAO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang