BLURB : Pangeran Tristan mengenal Aurora sejak masih kanak-kanak. kini, Aurora sudah menjadi salah satu staf pribadinya. lebih tepatnya, satu-satunya orang yang bisa dipercaya oleh Pangeran Tristan adalah Aurora.
tiba saatnya ketika Aurora memutusk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo semuanya... seperti gambar diatas, kini sudah tersedia VERSI PDF dari cerita PRINCE TRISTAN ini yaa,,, sudah tamat tentunya... silahkan yang mau beli bisa Chat WA nomer diatas,,,, makasih sebelumnya....
****
Bab 4 – Cincin kayu
Sampai di dalam kamarnya, Pangeran Tristan melempar sembarangan paperbag berisi sekotak coklat yang dia siapkan untuk Aurora. Sial! Dia tak menyangka bahwa akan melihat Aurora bersama pria itu lagi. Kapan mereka putus? Seserius itukah hubungan mereka berdua hingga mereka masih berhubungan sampai detik ini?
Pangeran Tristan memijat pelipisnya. Dia pusing memikirkan Aurora, dia bingung memikirkan cara agar Aurora mau berpaling dengannya.
Kemudian, Pangeran Tristan teringat dengan Angelina. Sampai saat ini, perempuan itu nyatanya selalu mencari kesempatan untuk mendekatinya. Apa ini saatnya dia memanfaatkan kehadiran perempuan itu untuk menarik hati Aurora? Bisakah dia melakukannya?
Pada akhirnya, Pangeran Tristan bertekad melakukan hal tersebut. Dia akan mendekati Angelina untuk membuat Aurora merasakan apa yang dirasakan oleh Pangeran Tristan, yaitu, perasaan cemburu.
Pangeran Tristan sedikit menyunggingkan senyumannya. Dia yakin rencananya akan berhasil. Namun jika tidak, dia akan melakukan segala cara untuk membuat Aurora tetap berada di sisinya.
****
"Jadi, kau akan kembali bekerja dengannya?" Liam akhirnya membuka suara ketika berada di depan pintu kamar Aurora.
Aurora menghentikan langkahnya seketika. Dia menatap kekasihnya itu lalu tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Ya. Aku tak bisa menolak perintah sang Pangeran, kan?"
"Tapi kau bisa memilih mengundurkan diri," Liam masih mencoba merubah pemikiran Aurora.
"Liam, tugas ini diberikan oleh Raja Enrick kepadaku. Sebagai warga negara yang baik dan juga untuk membalas kebaikannya padaku selama ini, aku akan melakukannya dengan senang hati. Bahkan sebenarnya, jika mungkin Pangeran Tristan memberhentikan aku dari pekerjaan ini, aku akan tetap berangkat kerja sebelum Raja Enrick sendiri yang menghentikanku."
"Lalu bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan impian kita nanti?"
"Ada saatnya aku berhenti dan fokus dengan kau atau keluarga kecil kita nanti. Tapi itu bukan sekarang."
"Kapan?" tanya Liam yang tampak begitu mendesak. "Kau tahu, aku sudah tak sabar memilikimu. Apa lagi yang kau tunggu?" tanya Liam.
Ya. Liam bahkan melepaskan semua kehidupannya dan ikut serta ke Andora. Bekerja di negeri asing ini hanya demi tak melepaskan Aurora. Nyatanya, Aurora masih belum ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius lagi dengan Liam. Jika boleh jujur, Liam sempat merasa bahwa Aurora tak serius dengan hubungan mereka. Liam kahawatir jika tiba-tiba Aurora memutuskan hubungan mereka.
