Bab 21 - Taman Hiburan

879 148 11
                                    

"Kau tidak bergabung dengan mereka, bukan?" tanya teman tahanannya itu lagi.

Liam menatap teman tahanannya itu dan menjawab, "Tidak. Kenapa aku harus bergabung dengan mereka? Aku tidak peduli dengan keluarga kerajaan."

"Baguslah kalau begitu. Karena jika kau memiliki niat bergabung menjadi salah satu pemberontak, maka ucapkan selamat tinggal pada kebebasanmu. Kau akan berakhir membusuk di sini, atau lebih mengerikan lagi, kau akan dipindahkan ke penjara di pulau merah, penjara dengan keamanan tertinggi, tempat dimana penjahat-penjahat paling berbahaya ditahan di sana."

Liam tak menanggapi ucapan teman satu selnya itu. Dia tentu tak memiliki keinginan untun bergabung dengan para pemberontak. Keinginannya jelas hanya untuk merebut Aurora dan memiliki pujaan hatinya itu seutuhnya. Namun, bagaimana caranya? Liam tidak tahu, dan semoga saja nanti Liam akan mendapatkan cara agar dirinya bisa keluar dari tempat ini dan mendapatkan Aurora kembali... semoga saja...

*********************

Bab 21 – Taman Hiburan


Waktu berlalu terasa cukup cepat untuk sepasang pengantin baru yang kini sedang menghabiskan waktu bulan madu mereka. Pasalnya, tak ada hari yang mereka lalui tanpa menyentuh satu sama lain. Ketika tatapan mata mereka tak sengaja saling bertemu, lalu percikan itu muncul, maka semua akan berakhir di atas ranjang. Ketika tubuh mereka tak sengaja bersentuhan, lalu sengatan gairah itu muncul, maka mereka akan berakhir saling mengerang puas satu sama lain.

Semua itu terjadi bukan hanya karena keinginan Pangeran Tristan, namun karena Aurora juga menginginkannya, Aurora memberikan penyerahan atas tubuhnya pada sang pangeran yang kini telah menjadi suaminya. Hal itu membuat Pangeran Tristan semakin bersemangat untuk menyentuh Aurora dengan begitu intim.

Seperti saat ini, ketika mereka mandi bersama di dalam kamar mandi. Pangeran Tristan menyempatkan diri memuaskan diri mereka berdua dengan menyatu di dalam bathub. Padahal tadi, Pangeran Tristan berkata bahwa mereka hanya akan mandi bersama.

Ya, semua itu tak mungkin. Mereka tak munkin hanya akan mandi bersama saat gairah diantara mereka msih membara satu sama lain.

Pernah suatu hari, ketika Aurora membuat sesuatu di dapur yang terseda di tempat itu, kemudian Pangeran Tristan yang melewati dapur tak sengaja melihat Aurora tengah sibuk di sana. Gairah sang pangeran terbangun begitu saja saat melihat Aurora melakukan pekerjaan rumah tangga, dan seketika itu juga, Pangeran Tristan mendekat ke arah Aurora, menggodanya, hingga keduanya berakhir bercinta di meja dapur.

Tak hanya sampai di sana, keduanya juga pernah saling menyatukan diri ketika mereka menghabiskan waktu di kolam renang pribadi tempat tersebut. Sungguh, Rasanya bisa gila, keduanya seolah-olah candu satu sama lain.

Aurora bergerak lagi dan lagi, sedangkan Pangeran Tristan tampak asik memainkan kedua buah dada Aurora dengan jemarinya. Tubuh mereka menyatu di dalam bathub, tampak menikmati percintaan panas mereka seolah-olah tak ingin berhenti.

"Kuharap kau tidak pernah bosan," bisik Pangeran Tristan.

Aurora hanya mengerang, tubuhnya masih bergerak, sedangkan kepalanya mendongak ke atas dengan mata terpejam seolah-olah menikmati semua yang kini sedang terjadi.

"Karena aku tidak akan pernah bosan melakukan hal ini denganmu," ucap Pangeran Tristan lagi yang kini sudah setengah bangkit, meraih tubuh Aurora, kemudian menyambar bibir ranum Aurora dan melumatnya dengan lembut penuh gairah.

Ya, sudah jelas bahwa Pangeran Tristan tidak akan pernah bosan menyentuh tubuh Aurora, tubuh istrinya, perempuan yang sudah sejak lama dia puja...

****

PRINCE TRISTAN (Modern Kingdom Seri TERAKHIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang