Bab 24 - Melakukannya dengan Bibirku

619 130 7
                                    

Tiba-tiba, Aurora merasakan tangan Liam menggenggam telapak tangannya. Liam menatapnya dengan tatapan penuh kasih sayang, sebelum kemudian pria itu berkata, "Apapun yang sudah terjadi denganmu, perlu kau tahu bahwa aku masih mencintaimu..." ucap Liam dengan sungguh-sungguh.

Aurora tertegun mendengar ungkapan cinta yang tulus itu dari bibir Liam. Dia tridak menyangka bahwa Liam akan mengatakan hal itu padanya. Lalu bagaimana dengannya? Apakah dirinya masih memiliki rasa cinta untuk Liam? Haruskah dirinya membiarkan Liam untuk tetap mencintainya? Bukankah hal itu kelak akan membuat Liam tersakiti?

Entahlal... banyak sekali pertanyaan demi pertanyaan yang melayang dalam kepala Aurora. Meski begitu, tak satupun Aurora dapat menjawabnya...

************

Bab 24 – "Melakukannya dengan Bibirku..."



Pangeran Tristan baru saja menyelesaikan pertemuannya dengan para kontraktor yang berada di perbatasan wilayah Andora. Rencananya, mereka akan membangun sebuah monumen di sana. Tak hanya itu, Pangeran Tristan juga ingin semua wilayah perbatasan dan wilayah-wilayah tak tersentuh lain di bagian pelosok Andora segera dibangunkan akses-akses jalanan yang lebih modern dari sebelumnya. Karena itulah, dirinya kini gencar untuk melihat secara langsung pembangunan-pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintahannya.

Pangeran Tristan masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya. Richard juga sudah berada di dalam mobil yang menjemputnya tersebut, mengingat tadi Richard tak bada di sisinya untuk menemaninya seperti biasa.

"Semua sudah selesai, Pangeran? Apakah ada insiden yang tidak diinginkan?" tanya Richard dengan penuh hormat. Dia hanya tak ingin ada insiden yang menimpa Pangeran Tristan saat dirinya tak ada di sana untuk melindungi atasannya itu.

"Tidak, semuanya lancar," jawab Pangeran Tristan hingga membuat Richard menganggukkan kepalanya. Richard dapat menghela napas lega, yang artinya bahwa para bawahannya dapat mengendalikan situasi disekitar Pangeran Tristan dengan baik.

"Bagaimana di Istana? Bagaimana dengan istriku?" tanya Pageran Tristan tiba-tiba. "Masuk akal tidak, jika aku selalu memikirkannya saat bekerja?" tanya Pangeran Tristan lagi sembari tersenyum sendiri.

Richard hanya bisa mengamati Pangeran dari kaca spion di hadapannya. Pangeran Tristan tampak seperti pria yang sedang kasmaran. Richard jelas tahu apa yang dirasakan Pangeran Tristan terhadap Aurora. Dia sudah bersama dengan Pangeran Tristan hampir separuh dari hidupnya. Dan sejak saat itu, Richard hanya melihat Pangeran Tristan hanya melihat Aurora seorang sebagai pujaan hatinya. Perasaan pria itu seolah-olah tidak berubah sejak dulu hingga sekarang.

"Ada masalah? Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?" tanya Pangeran Tristan lagi ketika Richard tidak segera menjawab pertanyaannya.

Sejujurnya, Richard sangsi apakah harus mengatakan yang sebenarnya tentang Aurora atau tidak. Pasalnya, dia tidak ingin melihat Pangeran Tristan sakit hati atau kecewa apalagi marah. Namun di sisi lain, dia juga tidak ingin mengkhianati kepercayaan Pangeran Tristan dengan cara menyembunyikan sesuatu dari sang Pangeran. Pada akhirnya, Richard memilih jujur, meski itu menyakitkan.

"Sebenarnya, tadi Putri Aurora dan saya sedikit bercakap-cakap," ucap Richard yang masih sedikit ragu.

"Benarkah? Tentang apa?" tanya Pangeran Tristan penasaran. Dia berharap bahwa Aurora juga terbayang-bayang tentangnya hingga mempertanyakan tentang dirinya pada Richard.

"Tentang Liam," jawab Richard. Senyuman antusias yang tadi terukir di wajah Pangeran Tristan kini lenyap seketika.

"Liam? Apa yang ingin dia ketahui tentang bajingan itu?" tanya Pageran Tristan dengan nada tajamnya. Jelas terlihat perubahan suasana hati Pangeran Tristan saat ini dengan tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRINCE TRISTAN (Modern Kingdom Seri TERAKHIR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang