4

110 17 0
                                    

Sepulang dari sekolah, Jennifer langsung mandi dan lanjut rebahan sambil baca novel dan ia tertidur lumayan lama juga. Jennifer terbangun karena suara dering handphone tanda seseorang menghubungi dirinya.

" Iya tante ada apa?."

"...."

" Oke tan aku siap-siap dulu ya, nanti aku kabarin lagi see ya tante."

Dia langsung naik ke lift di lantai atas, berniat check dan kabarin juga Jay. Sepanjang jalan Jennifer tak henti berdoa semoga dia mau, ini juga sebagian dari tindakan bantuan ia dan Mama Jay buat perlahan ngembaliin keadaan.

Memencet bel, dan tak lama kemudian pintu terbuka dari dalam menampakkan jay yang sama juga kayak dia bermalas malasan, matching dengan sama-sama memakai piyama. Selang dari itu seseorang membuntuti Jay di belakang memperlihatkan ciri khas bangun tidur

" Jayden sorry ganggu, gw mau nyampein aja soal..." Jennifer menggantungkan kalimatnya, tidak enak juga secara terang-terangan berbicara maksudnya didepan orang lain.

" Your parents, they say we're having to dinner now. As a sign of welcoming me in here, I hope you agree Jay."

Jay menjawab oh saja bahkan setelahnya tidak ada jawaban kepastian. Ia berbalik ke belakang seseorang menepuk pundaknya. Dan meyakinkan untuk menyetujuinya.

" Ikut aja, orangtuamu yang minta loh."

" Gak bisa, sejak kapan aku mau gabung mereka?. "

" Jayy jangan berburuk hati, itu orangtuamu. Lagi pula bukan kalian bertiga aja ada sahabatmu disana. Ikutlah, aku gak masalah disini sendiri jangan khawatir oke?." Sunoo meyakinkan. Ini kelemahan bagi Jay, iya sunoo dengan sikap lembutnya mampu meluluhkan penghalang. Dan dengan tekad jay mengangguk, ia melihat kedepan ternyata sahabatnya berekspresi mengharap jawabnya. Jenn kembali tersenyum setelah jay mau.

" Lo siap-siap ntar gw tunggu."

" Iya jay."


Jay masih menjalani dengan setengah setuju, ia kembali masuk meninggalkan Jenn dan Sunoo disana.

" Sunoo makasih ya."

" Iya sama-sama. Sana gih lo juga siap-siap."

Jenn berbalik badan dan menjauh meninggalkan Sunoo.

Ia juga baik
























/in Joshua's house/

Jay dan Jennifer akhirnya tiba dan mulai memasuki rumah, dari kejauhan terlihat suami istri sedang duduk menunggu dengan penuh senyum.

" Pah lihat deh lucu banget kaya kita dulu."

" Iya ma waktu zamannya mama masih kaya es batu." Setelah berujar demikian, Joshua mendapat tatapan tajam dari Jisoo.

" Malam om, tante."

" Malam Jenn, malam sayang." Mereka barengan.

" Silahkan duduk."

" Hallo om Joshua apa kabar om?. Wah om makin tambah muda aja kaya papa Wonu."

" Baik Jennifer, wah iya dong pasti makin tua bukan makin keriput harus makin kencang kulitnya." Ucap Joshua memecah keheningan.

" Gimana sekolahnya nyaman kan? Kamu punya temen baru dong?."

" Iya tante nyaman, ada kok teman sebangku. Sama teman-teman Jay juga aku temenan mereka baik banget." Jennifer menerangkan, mendapat respond anggukan dan puji syukur mendengarnya.

My Choice : Yunjay-JaynooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang