21 Mencoba damai (2)

91 10 2
                                    

Author POV

Di tempat ini tepatnya di rumah Joshua, semuanya anggota keluarga berkumpul. Joshua yang harusnya beristirahat pasca pulang checkup, hari ini ia terpaksa menghiraukannya. Ia tidak sengaja melihat Jayden dan Seokmin bertengkar di tempat yang seharusnya jauh dari keributan. Ya, saat melalui lift tidak sengaja malah terbuka dilantai tempat mereka bertengkar. Terpaksa sopir pribadi Joshua melerainya.

Iya Seokmin adalah orangnya, ia yang selama ini menjalankan rencana jahat itu.

" Apa benar semua itu Seokmin? Kau mau membuat Kakakmu ini tewas?" Joshua.

" Setelah apa yang Kakak lakukan pada Ibu, aku jadi membenci sosok Kakak. Kakak adalah orang pertama yang membunuh Ibu tanpa menyentuhnya. Apa Kakak lupa?"

" Seokmin, Ayah tidak pernah mengajarkanmu seperti ini pada kakakmu. Dia tidak bersalah Seokmin" Pak Joon Gi juga membuka suaranya. Ia menunjuk-nunjuk Seokmin.

" Lihatlah, bahkan ayah saja berada di pihakmu Kak? Chhh mencari orang yang bisa menyadarkan kesalahan ternyata susah ya?"

" Apa maksudmu, sudah Kakak bilang kan? Ibu jatuh sakit dan ia meninggal karena penyakitnya juga karena kehendak Tuhan. Berhentilah menyalahi Kakak Seokmin, Kakak juga tidak terima harus kehilangan Ibu kalau kau tau"

" Template ucapanmu selalu sama Kak. Apa Kakak kehabisan alasan karena semuanya terbukti benar?" Seokmin menyeringai

Mereka semuanya terdiam Jisoo, Joshua, Pak Joon Gi dan juga Miyeon. Termasuk anak-anak mereka Jay, Heeseung, dan Jennifer yang ada disitu juga terdiam. Mereka tidak mengetahui lebih jelas bagaimana kematian Oma mereka belasan tahun lalu.

" Apa harus dijelaskan lagi Kak? Yang mana? Oh tentang memanipulatifkan setengah saham atas nama Ibu untuk diserahkan pada mereka? Atau keinginan Kakak menjual panti asuhan Ibu sampai Ibu meminta bantuanku untuk menggagalkan dan melanjutkannya? dan itu dilakukan sebelum Ibu meninggal dunia"

" Berhenti Seokmin"

" Kebenaran hmm? itu semua Kakak yang melakukannya bukan? Dengan itu kapanpun dan dimanapun Kakak tidak bisa tenang itu benar? Bahkan cara menjaga anakmu saja tidak becus, kau stres tapi melimpahkan semua pada anakmu. Dan semua yang ada di sini tidak pernah mengetahuinya kan Kak?" Seokmin menyunggingkan smirk nya.

Sial dia membukanya, dia mengingatkan pada semua yang aku usahakan lupa -Joshua

" Joshua apa itu benar?"

" Ayah aku bisa jelaskan"

" Cukup katakan benar atau tidak Joshua?"

" Ayah itu dulu, dulu otakku dicuci oleh Seungcheol. Aku juga terpuruk dan bukannya Ayah tau saat itu masa sulitku?"

" Ayah kecewa Joshua!"

Jayden berdecih " Ternyata seperti ini Papa orangnya? Aku jadi paham kenapa kita tiba-tiba pindah, dan alasan meninggalnya Oma"

" Jangan ikut campur Jayden, Omamu meninggal bukan sepenuhnya salah Papa. Penyakit yang ia diagnosa sudah menjelaskan pada Dokter kapan Oma bertahan dan tidak. Saat itu Papa dan Kakek sibuk, Om mu juga dia ada di Indonesia dan para pembantu di rumah sudah Papa instruksikan menjaga Omamu."

" Kau juga Seokmin dengar ini, tidak pernah aku membunuh tanpa menyentuh Ibu. Dia mungkin ingin aku menghabiskan waktu di masa terakhirnya, bukan berarti dia meninggal semua karena Kakakmu ini. Ayah dan aku ke Jepang karena melihat kondisi Ibu yang terlihat lebih baik. Buang mindset mu tentang aku yang membunuh Ibu Seokmin. Aku memang terbukti berbuat licik dan salah dalam mengelola perusahaan. Kakak juga menyesal tidak menemani hari-hari terakhir Ibu. Bahkan tanpa sepengetahuan kau, Kakak sudah jujur tentang perusahaan pada Ibu sebelumnya"

My Choice : Yunjay-JaynooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang