2

161 23 0
                                    

Tau caranya Support kan sebelum baca?
Thanks, enjoy yaa

" Mobil siapa tuh? tumben banget berhenti didepan markas?." Tanya sunghoon menipiskan matanya lalu bangkit dari duduknya berusaha melihat samar-samar dari jendela.

" Palingan si Jay, tuh anak kan tadi bilang nyusul kesini hoon gimana sih lo." Kalau ini Heeseung yang ngomong. Dan Sunghoon membalasnya dengan ber oh ria.

" Tau anjir si Sunghoon kepikunan kayaknya." Jake malah menimpal topik Heeseung.

Dan tak lama dari itu masuk seseorang, benar saja ternyata jay yang mereka tebak barusan. Tapi kali ini anak itu masuk dengan keadaan seperti gerah. Bahkan menghiraukan ketiga orang yang ada disana.

" Anjinglah gerah banget, bukain jendela terus sama AC udah dinyalain kan oii?." Membuka dua kancing kemejanya dan mengibaskan tangannya berulang karena gerah.

" Anjir lo datang-datang maen nyebut aja udah noh liat jay. Lo juga kenapa anjir gak biasanya lo pake mobil itu, itu mobil lo kan?." Sunghoon.

" Iyalah anjir mobil baru gw itu, habis di service kemarin kebetulan ada cacat dikit. Emang lo kira gw ngerental?." Sarkasnya.

" Kalau itu tadi habis jemput sahabat masa kecil gw, kebetulan dia sekarang mau tinggal di indo mau sekolah juga disini." Tandasnya.

Tidak ada yang mau menimpal dan memotong pembicaraan Jay sebagai ketua geng ARHAS, mereka semua sangat menghargai Jay yang berkuasa di lingkup pertemanan ini. Alasannya karena Jay cekatan, dia bisa membelikan apapun tanpa melihat harga dan perhitungan kepada temannya, dan juga fasilitas serta hiburan yang beberapa kali ini selalu ditanggung anak itu juga.

Pertemanan geng ARHAS ini bisa dibilang sangat kocak awalnya, dari awal masuk mereka sangat populer sampai jadi omongan dan incaran para alumni karena pesonanya. Sering kali jadi target anak OSIS dan juga kesiswaan karena sering terlambat dan mendapatkan hukuman bersamaan. Dan dari sana mereka memutuskan bersatu sampai sekarang.

















" Beneran sahabat? Bukan simpanan kamu?." Tiba-tiba Sunoo turun dari tangga lantai 2, ia sendiri selesai bangun tidur dan mendengar keributan dibawah yang membuatnya membawa kesini. Ia menghampiri jay yang menengadah di head sofa disana.

" Baru bangun ya cantik? Sini-sini aku jelasin." Sambut jay dengan senyum manisnya ia menyuruh sunoo duduk disebelahnya dan lanjut melakukan ritual menjelaskan maksud barusan pada pacarnya itu. Sementara ketiga temannya menatap seperti hal yang biasa terjadi.

" Jay kalo dia cewek plis kenalin ke gw ya. Cantik ga? Gw mau lah. " Jake dengan girangnya.

" Cih emang yakin lo lurus? Kalau cuman nafsu doang mending jangan gw gak mau ngenalin." Jay

Sunoo yang mendengar itu berekspresi malas.

" Nahloh jake." Heeseung.

" Tau tuh Jake emang lo gak mau nge gay kaya kita-kita?." Sunghoon, menyenggol pundak Heeseung sambil menaikkan kedua alisnya. Namun respondnya malah memberi kepalan tangan dan berlagak muntah.

" Lo aja kali jangan bawa gw." Jake

" Gw sih mau bawa lo biar trisome kita." Sunghoon

" Anjir gw gak semaruk itu ya hoon. Dahlah aing pergi aja ke atas mau nyebats dulu." Jake menghiraukan keadaan disana ia lebih tertarik menghisap rokok di rooftop. Dan diikuti Heeseung yang sama juga berbaur dengan Jake.
























Dilain itu, Jennifer menunggu Jisoo diruang tamu karena pembantunya akan segera memanggilnya. Jennifer melihat foto yang terpajang di lemari yang dikhususkan untuk foto. Ada Jay, Jisoo, Joshua, ia dan juga teman-temannya yang lain di New York saat berkunjung ke rumah Noe.

My Choice : Yunjay-JaynooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang