Welcome. Mungkin yang bingung ada apa di Chapter 6? Jadi aku alurnya di percepat aja ya. Dan ada alur maju mundur buat flashback.
Up 3 chapter sekaligus☺️, Jangan lupa Vote-Coment.
🍒🍒🍒
Di rumah sederhana ini, tidak mewah tidak juga luas, diisi kehidupan hanya dua orang. Seseorang yang setiap harinya selalu datang menemani dan membantu pekerjaan pemilik rumah, dan satunya seseorang yang dari usia 10 bulan sampai besar merawat Sunoo juga mengasihaninya, bukan orang tua, melainkan pengganti orang tua.
" Kim Sunoo berhenti, biar bibi yang tuntaskan" Ucap wanita berumur 52 tahun itu mencoba mengambil peralatan bekas makan agar beralih pada tangannya.
" Bibi istirahat aja, biar Sunoo yang cuci"
"Kamu ini hmm bibi kewalahan sendiri nak bujukin kamu, harusnya cucian ini bibi kerjakan tadi pagi tapi bibi terlalu sibuk. Dan sekarang malah merepotkan mu" Ia terlalu gemas harus dengan cara apa agar Sunoo berhenti menyelesaikannya pekerjaan yang bukan karena ulahnya. Ah dia lupa memang di setiap hari libur Sunoo akan membersihkan rumah, bahkan di tempat lainnya walaupun bukan tugas dia.
" Tak apa bi, sekarang bibi duduk yang manis biar Sunoo selesaikan ya." Senyum dan mata rubahnya terpancar.
" Yasudah kalau itu maumu nak" Ia mengusap surai Sunoo.
.
Sedangkan ditempat lain kaya gak ada kehidupan, sepi. Ia kira dengan meninggalkan dan berolahraga sore di taman apartemen, pesan yang ia kirim akan dibuka. Tapi dilihat dan aktif saja tidak.
Kok lo kaya menjauh gitu Hee sama gw?
Yap Jennifer, gadis itu membutuhkan Heeseung untuk saat ini dan tadi malam, tapi gak bisa dihubungi. Pernah berpapasan di sekolah saat keluar dari perpustakaan, Heeseung menatapnya abai dan berjalan pergi begitu saja.
Flashback
Semua murid, baik IPA maupun IPS diharuskan ke perpustakaan. Karena untuk pembelajaran kali ini buku paketnya baru, dan mereka harus mengambil untuk dipergunakan di rumah dan untuk disekolah.
" Permisi Pak ini kelas 10 IPA, katanya harus tanda tangan dulu ya?." Fenny, diikuti Jennifer yang berada di sampingnya.
" Untuk 10 IPA ada di sebelah kanan ya, yang buku warna kuning, kalian cari aja nama kalian terus tanda tangan di sana." Kata yang bertugas piket di perpustakaan.
" Makasih Pak"
" Sama-sama."
Eh itu Heeseung? Kebetulan banget ketemu
" Hee? Heeseung? Hee tunggu.." Jennifer meneriakkan nama Heeseung, namun anak itu seperti terburu-buru dan pergi begitu saja setelah melihatnya. Jaraknya dekatan gitu, Heeseung di pintu masuk nah Jennifer di tengah-tengah. Dan Heeseung diketahui gak sempat masuk, dia cuma nengok sebentar udah sadar ada keberadaan seseorang, dia pergi gitu aja.
Loh kok gitu? -Jenn
Seseorang memutuskan aktivitas melamun nya
" Lo lagi deket sama Heeseung ya? Sebelumnya gw selalu liat kalian akrab banget ada di snap gram, dan gw liat lo sering berangkat pulang barengan. Kalian lagi marahan ya?" Tanya Fenny sambil mendorong Jennifer menjauh dari antrian.
" Eng-engga kok gw gak deket. Marahan? gw sendiri gak tau Heeseung liat gw barusan kaya liat ghost tuh" Terangnya, membuat Fenny menyipitkan matanya aneh.
" Oh gw kira lagi deket, mungkin gak menurut lo sendiri Heeseung suka sama lo?" Interogasinya menyindir.
" Jangan sindir orang yang gak ada disini Fenny, gak baik orang-orang pada dengerin tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice : Yunjay-Jaynoo
Fiksi PenggemarJayden yang sangat anti terhadap godaan perempuan. Justru tidak sadar dengan sendirinya malah skinship dengan sahabat masa kecilnya Jennifer, yang baru saja ke Indonesia untuk melanjutkan sekolahnya disini. Padahal Jayden sendiri mengaku sangat jauh...