Warn : 17+, mature words, explicit content
~^••^~
Jayden Park
Gue terbangun dan mengerjap karena tirai yang tebal itu tetap saja tidak menahan cahaya matahari masuk. Ah gue kesiangan kalau sudah terang seperti ini. Dengan tenaga yang masih terkumpul sedikit, gue bangun dan mulai meninggalkan tempat tidur.
Gue udah rapi dengan penampilan gue, walaupun ini hari libur dan tidak akan kemana-mana tetap saja mandi itu perlu.
Gue mengulas senyum dan menghampiri Jennifer yang bangun lebih awal dan sudah sibuk dengan aktivitas memasaknya.
Kita lebih sering tidur satu hunian entah itu di apartemen gue atau punya dia. Itu dilakukan sejak dapat izin dari mama papa dan orangtuanya Jennifer, mungkin udah dua bulan yang lalu?
" Good morning dunianya Jayden"
Gue mengecup pundaknya, kemudian menghirup aroma harum dan segar rambutnya. Jennifer menggeliat dan memberhentikan aktivitasnya karena ulah gue.
" Lo apa sih kebiasaan banget deh, geliii"
" Kaya ada yang kurang kalau gak gini, lo mau yang model apa emang? model ini?" Gue mendekapnya dari belakang.
" Oh atau kaya gini?" Gue membalikkan posisinya yang menghadap depan menjadi berhadapan, kedua lengan gue lanjut memeluk Jennifer dan membenamkan wajah gue di ceruk lehernya.
Gue bangkit dan gue bisa lihat ia juga senyum dengan tak menampilkan deretan giginya. Gak ada jarak sama sekali, hanya bagian wajah yang memutuskan untuk saling menangkap ekspresi masing-masing.
" Kenapa si manja banget?" Tanyanya.
" Masaknya nanti aja boleh gak? Belum lapar sih, tapi kalau sama lo gue lapar terus"
" Kurangin otak plus lo"
" Nah lo tau, katanya yang lebih cepat menebak itu artinya dia yang paling mau."
" Sembarangan, teori siapa itu? udah mending lo beresin tuh ruang tamu. Kita makan di sana."
" Yah gak jadi ya? padaha-l"
" Jaydennnn cepetan, mau kol itu gelinding bareng kepala lo?" Gue bergidik ngeri. Gue melepaskan pelukannya dan terakhir sebelum berbalik meninggalkan Jennifer, gue memberi kecupan singkat di bibir manis yang akhir-akhir ini membuat gue candu. Hanya singkat gue menempelkannya saja.
Jennifer Huh
Huuu gue bangun dengan keadaan badan gue sakit karena semalaman kurang bener posisi tidurnya. Gimana engga? Gue beberapa kali ganti posisi tidur, dan lanjut kembali ke bagian ternyaman gue. Terus tetap aja gue dipeluk lagi dan tidur berbantalkan lengan Jayden. Cih anak itu.
Padahal gue berharap tidurnya bisa tenang, setelah berlama-lama ritual saling mencharge. Yah itu adalah kebutuhan agar makin awet kata tante Jisoo. Mencoba semuanya, tapi belum sampai 'making sex' walaupun ada saja godaan hampir kesana.
Selesai mandi, gue lanjut masak beberapa menu. Belum aja selesaikan masakan kedua, gue udah diganggu sama kemanjaan Jayden.
Tapi jujur aja, gue gak munafik. Emang untuk waktu kaya gini benar-benar buat gue senang sih. Apalagi kalau sama dia. Lagian kita udah gak ada celah sedikitpun privasi. Gak ada malu, butuh share tenaga ya tinggal aja, gak juga ya biasa aja. Berantem juga sering, dan gak lama dari itu baikan. Lagian siapa yang tahan lama berantem? kita sih tipe yang enggak.
![](https://img.wattpad.com/cover/344087331-288-k635480.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice : Yunjay-Jaynoo
FanfictionJayden yang sangat anti terhadap godaan perempuan. Justru tidak sadar dengan sendirinya malah skinship dengan sahabat masa kecilnya Jennifer, yang baru saja ke Indonesia untuk melanjutkan sekolahnya disini. Padahal Jayden sendiri mengaku sangat jauh...