Prolog

2.9K 90 6
                                    

Darren baru pulang sekolah, ia datang dengan tergesa-gesa saat mendapat kabar bahwa Devan sedang marah besar pada bintang. Dan kini bintang sedang dipukuli oleh Devan.

Saat Darren tiba di rumah, jelas terdengar suara tangisan bintang yg memohon ampun pada Devan.

"Bintaaang!!!" Darren berlari sambil memanggil bintang.

Saat tiba di ruang tengah keluarga, baru Daren bisa melihat dengan jelas, saat Devan kakak sulungnya sedang mengunci leher bintang dengan satu tangannya. Bintang yg terpojok ke dinding hanya bisa menangis hampir kehabisan nafas.

"Dah gila Lo bang?!!! Lepasin bang!! Bintang bisa mati anjing!!" Ucap Daren pada Devan dengan keras, Daren juga berusaha melepaskan cengkraman tangan Devan pada bintang.

"Diem lu!! Ini bukan urusan Lo!!" Balas Devan penuh penekanan.

Darren melihat keadaan bintang yg hampir kehabisan nafas pun panik.
Daren langsung mengayunkan kakinya untuk menendang Devan dengan kuat.
Dan berhasil.
devan terdorong dan membuat cengkraman tangannya pada bintang lepas.

BRUKK.

Bintang terduduk lemas, ia terbatuk keras, sambil menarik nafas dengan rakusnya.

Darren langsung menghampiri bintang dan merangkul bintang untuk berdiri.

"Jangan lakuin hal gila kaya gini lagi bang!" Ucap Darren.

"Bukan urusan Lo! Lo bukan siapa-siapa disini." Ucap devan yg sudah berdiri.

"Lo mau bintang kayak kak Kevin hah?!! Cukup ka kevin aja yg jadi korban kekerasan di rumah ini bang, jangan ada lagi yg lain!" Ucap Daren tegas.

"Sialan! Tau apa Lo tentang Kevin?!!"




















Oke,gimana udah penasaran belum sama next chapter nya,,,





Fake Brothers

fake brothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang