Berkumpul kembali

1.7K 54 0
                                    

Siang itu Bintang tiba di depan Rumah besar yg ia tau jika rumah itu adalah rumah ayahnya.
Dulu saat bintang kelas 3 SD,ibu bintang meninggal saat akan menjemput bintang sekolah.
Setelah ibunya meninggal,karena ayahnya yg sibuk bekerja,bintang dititipkan di rumah neneknya dari pihak ibu.sementara ke 2 kakaknya tetap tinggal dengan ayahnya.

Sekarang setelah 6 tahun berlalu,bintang kembali tinggal dengan keluarga ayahnya.itu dikarenakan kesehatan neneknya yg mulai menurun dan mulai tak bisa menjaga bintang dengan baik,sementara sang kakek telah meninggal 2 tahun yang lalu,maka neneknya menyarankan bintang untuk kembali tinggal dengan ayahnya.sekarang bintang pun sudah besar,pasti bisa mengurus dirinya sendiri.begitu pikir neneknya.

Bintang masuk kedalam rumah itu diantar oleh supir yg menjemputnya tadi.saat didalam,bintang duduk di ruang tamu yg cukup luas,tak lama saat pak satpam memanggil ayahnya di lantai atas,seseorang dengan perawakan tinggi dan tegap turun dari tangga,di ikuti satu pemuda yg umurnya seperti tak jauh darinya.

Dari jauh pria dewasa yg ternyata ayahnya itu, menatap bintang dengan tatapan dinginnya.bintang hanya menunduk saat pandangan mereka bertemu.

"Bintang,apa kabar Kamu? Masih inget papah kan?" Ucapnya,saat ia duduk di sofa sebelah sofa yg bintang duduki.disebrangnya pemuda yg tak ia kenal juga ikut duduk.

"Masa bintang bisa lupa sama papa,sendiri.bintang baik pah,gimana papah sama yg lainnya?" Ucap bintang sambil mencium tangan ayahnya.

John,papanya bintang hanya tersenyum mendengar jawaban bintang.

"Oh,iya,kenalin ini Darren,kakak kamu juga,kamu tau kan papa udah nikah lagi,dan ini anaknya mama vany."
Ucap Jhon menjelaskan seseorang yg nampak asing Dimata bintang itu.

Bintang hanya mengangguk dan tersenyum pa da John dan Darren.

"Pah,kak Devan sama Kevin mana?" Tanya bintang.

"Devan sedang kerja di kantor,kalo Kevin,dia lagi sakit,kalo bisa jangan temuin Kevin dulu ya." Jawab John.

"Oh,ok".ucap bintang.

"Darren papa serahin bintang ke kamu ya,papa ada meeting sebentar lagi.papa harap kalian bisa akur ya,oke,bintang papa pergi dulu,kamu istirahat aja dulu,kalo ada apa-apa kamu bisa tanya ke kakak kamu,oke?" Ucap John.

"Oke pah, hati-hati ya," ucap bintang.

Setelah ayahnya pergi,Darren lalu mengajak bintang ke kamarnya.
Kamar bintang berada di sebelah kamar Darren,sedangkan Devan ada di sebelah kiri kamar Darren,dan satu kamar yg letaknya di ujung,adalah kamar Kevin.

"Bintang,salam kenal ya,gue Darren,ini kamar Lo,dan sebelah sini kamar gue,dan kamar yg pertama itu kamar bang devan.terus yg pojok itu kamar kak Kevin." Ucap Darren.

"Kak Kevin emang sakit apa bang?" Tanya bintang.

"Sakit mental Bin,kasian deh kalo mesti di ceritain.buat jaga-jaga aja,lo jangan sampe masuk ke kamarnya ya,kadang kalo lagi kumat dia suka ngamuk-ngamuk gitu,bahaya,makanya kamarnya dikunci dari luar."

Bintang cukup prihatin mendengar penjelasan Darren tentang kakak keduanya itu,setau dia Kevin kakak yg paling perhatian padanya dulu.

"Emang kenapa dia bisa gitu kak?" Tanya bintang kepo.

"Entar deh kapan-kapan gue ceritain,panjang kalo mesti diceritain sekarang. Gue lagi ngerjain tugas nih.gue ke kamar dulu ya." Ucap darren.lalu ia masuk kedalam kamarnya.

Bintang lalu memasuki kamarnya.
Cukup luas dan ada balkon di sebelah ranjangnya.
Bintang langsung berdiri di balkon itu,lalu ia lihat balkon punya kakak-kakaknya.

"Apa kabar kalian,bang,kak?gue sekarang disini." Lirih bintang.

Dari balkon paling pojok ia lihat seseorang sedang berdiri membelakinya,bintang lihat laki-laki itu dengan seksama,rambut pria itu agak panjang untuk seorang pria, pikirnya.

"Siapa itu?" Gumam bintang.

Kevin! Iya itu pasti kak Kevin! Bintang ingat bahwa penghuni kamar pokoknya itu adalah kakaknya Kevin.

"Kak!! Kak Kevin!!" Teriak bintang memanggil sosok yg ia pikir Kevin itu.
Pria itu menoleh pada bintang,namun tanpa jawaban.

"KAK!! INI BINTANG!! ADIK KAKAK!!" ucap bintang lagi.

Bintang lalu berlari keluar kamarnnya hendak menemui Kevin di kamarnya.

Ia ke kamar Darren dahulu untuk memintanyaebuka pintu kamar Kevin yg terkunci.

"Bang Darren! Tolong bukain kamar kak Kevin! Gue tadi liat dia di balkon!" U ap bintang antusias.

"Serius Lo!! Dia kalo lagi santuy gak papa ditemuin,tapi kalo lagi jelek moodnya, bisa-bisa Lo di amuk sama dia,bahaya ah." Ucap Darren.

"Dia kayaknya inget gue bang,tolong bukain plis,bentar aja,gue kangen sama dia.dulu dia sayang banget sama gue kak,gak mungkin dia mau nyakitin gue kan," ucap bintang meyakinkan Darren.

"Ya udah,tapi kalo dia lagi gak baik,Lo langsung keluar ya.biar gue temenin masuknya." U ap Darren kemudian.

Setelah Darren membawa kunci kamar Darren dari penjaga pintu kamar Kevin,mereka berdua laluembuka pintu kamar Kevin pelan-pelan.

Gelap dan suram itulah yg dirasakan bintang saat pertama kaliemasuki kamera kakaknya.
Ia cari sosok kakaknya.lalu ia dapati seorang pria tengah duduk di lantai luar balkon sambil memegang gitar.
Bintang lalu menghambur ke arah ke in ia lalu duduk di depan Kevin dan memegang kedua bahu kevin,hendak memeluknya.

Kevin,tentu kaget dibuatnya.ia lalu berdiri takut dan berlari ke arah ranjangnya.ia terduduk meringkuk memeluk lututnya di sebelah ranjangnya.

"Pergi KALIAN!!! JANGAN GANGGU GUE!!" teriak Kevin seperkti ketakutan.

Bintang menghampirinya pelan-pelan.
"Kak,,ini bintang,adeknya kakak,kak Kevin masih inget bintang kan?"
Ucap bintang pelan-pelan.

"Gak!! Jangan bohongin gue Lo!! Lo yg mau misahin gue sama bunga kan?!! Ngaku Lo!!" Ucapnya meracau.

"Bunga? Siapa bunga? Ini gue bintang kak." Ucap bintang lagi.

Darren lalu menarik tangan bintang menjauh dari Kevin.
"Udah bin,dia lagi gak baik-baik aja sekarang,kita keluar dulu."ucap Darren. Kemudian.
Bintang melirik pada Kevin,lalu kudian mematuhi Darren berjalan meninggalkan kamar kevin.

Di luar Darren melihat mata bintang yg sedikit mengeluarkan air matanya.
"Udah,jangan sedih bin,segitu tuh kak Kevin udah agak mendingan.sebelum-sebelumnya bener-bener gak bisa ditemuin.tiap hari ngamuk lempar-lemparin barang.dokter aja pada gak sanggup nanganin." U ap Darren menghibur bintang.

"Dia emang kenapa sih bisa kayak gini?"tanya bintang.

"Dulu dia punya hubungan gitu sama satu cewek dikampusnya,tapi ayah gak suka,soalnya kak Kevin kayak udah di deketin sama anak dari kolega papa gitu.ujungnya kak Kevin berontak,ia kekeh gak mau ninggalin pacarnya.
Puncaknya,saat kak Kevin lagi rencanain kabur sama pacarnya,mobil mereka kecelakaan,sampe pacarnya meninggal ditempat.dan itu membuat Kevin sangat terluka hingga ia hampir gila bin,dan sampai sekarang kak Kevin masih belum Nerima kematian pacarnya itu.kak kevin nyalahin semua itu sama papa.karena kalo papa gak larang hubungan mereka,mungkin pacarnya masih hidup sampai sekarang." Ucap Darren. Menceritakan Kevin.

"Ya ampun kak,kasian banget kak Kevin." Ucap bintang Prihatin.

***

























FAKE BROTHERS



fake brothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang