Kalau ada mawar merah artinya? Yap bercinta 🥰❤️
Warn! Explicit content, 21+
(Bagi yang belum cukup umur, mohon diskip)^^BGM : Melly Goeslaw - Falling in Love
Chapter 3
Pernikahan adalah soal rasa saling menerima. Begitu kata para pujangga yang diksi manisnya santer dirasa makhluk-makhluk bumi. Tentang kita yang mengharap makhlum dari dia akibat rasa tidak mampu mengolah pangan, atau kita yang juga tidak keberatan menerima kekurangan dia yang tidak terbiasa beberes rumah.Tidak ada yang salah dengan itu, karena manusia memang diciptakan sebagai makhluk yang tidak bulat sempurna hingga berhilir timbulnya perbedaan termasuk dalam hal berkeinginan.
Yang satu ingin anak lekas, yang satu enggan merusak tatanan tubuhnya. Atau yang satu ingin pasangannya fokus di rumah yang satu tidak ingin terikat status ibu rumah tangga. Tidak ada yang seratus persen benar atau sepenuhnya salah. Karena tiap-tiap makhluk bernyawa nyata memiliki ideologi sendiri dalam kepala.
Begitulah mengapa toleransi dan pikiran luas harus hadir saat memutuskan menjalin pernikahan.
Namun agaknya hal ini dilupakan oleh mantan seorang pejabat negara kebangaan Indonesia yang kini mengais pengalaman di negeri seribu kincir. Ia tahu tidak semua sisi tebu bisa memiliki manis dan segar yang sama. Ia ingat betapa bibirnya lumat mengatakan bahwa dirinya akan menerima bagaimanapun kurangnya pasangan hidupnya yang ia tarik paksa dari rumah pingitan. Ia bahkan mengerti benar bahwasanya usia yang terbentang di antara mereka pasti akan membuat konflik batin di hari-hari tertentu.
Argha ingkar terhadap pikirannya. Kala ia meminta pasangan hidupnya untuk lebih aktif di asosiasi perkumpulan istri pejabat atau mantan pejabat negara hanya untuk sebuah citra 'hebat' agar tetap melekat di sisi sang tuan selama mereka di Belanda. Padahal kesiapan Natta masih di posisi kerdil. Argha jahat karena memaksa Natta yang masih enggan berinteraksi dengan dunia politik hingga sendu kecewa bagi Natta terbias kuat tanpa perlu waktu lama.
Natta tahu risiko kala ia memilih meneruskan hubungan cinta dengan seorang Bagas Arghani yang sampai detik ini tetap memiliki kesan adikuasa di negara mereka bahkan terasa hingga di jalur bilateral mancanegara. Namun sebelumnya, ada janji manis dari bibir suaminya menyatakan bahwa Natta harus tenang di Belanda. Natta harus menikmati hari-harinya yang hanya fokus akan pendidikan dan yang paling penting; Natta tidak akan dibebani dengan jadwal pertemuan seperti saat mereka menjadi pasangan fenomenal di Indonesia. Sehingga ia yang lugu percaya begitu mudah.
Kini Natta merasa itu hanya dusta khas pejabat yang akan korupsi dan merampok kekayaan negara. Meski pada kasus ini Argha tidak korupsi harta, namun ia tega menggelapkan waktu santai yang pasangan hidupnya miliki.
Natta tidak tahu sejak kapan suaminya jauh lebih aktif melakukan pertemuan dengan kolega-koleganya di Kementerian Luar Negeri (hingga memberinya pengaruh juga). Bahkan terkadang lebih banyak jadwal pertemuan 'kolega politik' dari pada agenda di kampus sepenuhnya. Namun yang pastinya membuat Natta kini planga-plongo di tengah ballroom hotel kelas mewah yang digunakan sebagai tempat diselenggarakannya pameran budaya negara mereka. Ia diam tak bersuara yang sebelumnya diminta untuk menemani sang suami bertukar lisan cerdas bersama bapak Dubes RI untuk Belanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT - MILEAPO [COMPLETED]
Fanfiction[MILEAPO FANFICTION] Dikisahkan kerumitan isi kepala Cassanatta Bharawijaya yang enggan tertawan pemikiran baku Michael Bagas Arghani hingga kembali diterpa isu jajar genjang nan melingkar pepat tak simetris. Masalah lampau seakan kembali berulang p...