Epilogue: Legal

4.5K 363 226
                                    

BGM: Parfume Genius - Can't Help Fall In Love With You

Last Epilogue for Iridescent, so enjoy?

Bagaimana arti pernikahan itu sendiri? Apakah hanya penyatuan dua orang dengan dua karakter asing, kepala yang berbeda serta pengiring-pengiringnya lalu disahkan oleh dokumen mandraguna bercap negara dan dirayakan dengan pesta mewah di gedung mega...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana arti pernikahan itu sendiri? Apakah hanya penyatuan dua orang dengan dua karakter asing, kepala yang berbeda serta pengiring-pengiringnya lalu disahkan oleh dokumen mandraguna bercap negara dan dirayakan dengan pesta mewah di gedung megah menghadap ke samudra lepas?

Setelah itu bagaimana selanjutnya? Adaptasi dan menyesuaikan diri katanya.

Jika hanya bicara, maka mudah kedengarannya. Pada kenyataannya, setiap hubungan yang ingin dipertahankan selama-lamanya amat sulit dilakukan. Terlebih jika ketidak-samaan itu menyentuh angka seratus. 

Terkesan klise namun utas cinta kali ini benar-benar menarik untuk disimak karena menggambarkan bagaimana tembakan pening selalu menghampiri titik syaraf seorang tuan besar berkadar digdaya yang menantang diri dengan berkisah-kasih secara legal pada pemuda lugu yang gemar pemantik huru-hara kelas berat.

Coba kembali telaah musim pertama dan dua belas bab di musim kedua, maka awampun mudah memberi simpulan bagaimana kukuhnya penerimaan seorang Michael Bagas Arghani Segara dalam memanjangkan setiap napas kesabarannya pada Cassanatta Bharawijaya yang penuh ego, senang bermain emosi dengan isi kepala idealis sekaku baja dan amat sukar dikendalikan.

Apakah cukup hanya berlandaskan saling menerima? Belum.

Rupanya tanggung jawab akta perkawinan tidak sesederhana itu karena menyambung benang pernikahan bukan hanya sekadar adaptasi dan penyesuaian diri, namun juga termasuk toleransi, saling mencintai kekurangan, dan yang terpenting adalah pengorbanan.

Tentu saja tuan Argha selalu berhasil lulus dari segmen ujian demikian karena telah melakukan pengorbanan melampaui batas kewajaran manusia biasa. Ia mengesampingkan kepentingan dan hak diri sendiri yang berlandaskan ego pribadi agar mencapai moksa bahagia yang diinginkan saat mulai merajut temali asmara bersama pasangan hidupnya.

Kuncinya hanya satu, komunikasi. Sayangnya, kita bicara lagi tentang seorang Cassanatta yang lebih mudah untuknya menyimpan opini dalam kepala dari pada berkata-kata semenjak memutuskan menerima undangan kontrak pernikahan. Disinilah bentuk pengorbanan Argha yang paling besar.

Natta yang gemar berceloteh dan melabrak orang sekitar melalui semburan napas berapi naga mendadak berubah kepribadian saat resmi menyandang status nyonya Segara. Ada tekanan berat saat itu akibat lingkungan yang melingkari suaminya. Jika Argha merasa bab pengorbanan akibat minim komunikasi adalah yang paling berat, maka Natta merasa fase penerimaan peran dan status yang paling sukar. Membuatnya sampai tergeletak pada era krisis kepercayaan diri. 

Argha adalah pria terhormat, jangan banyak bertingkah yang membuat orang lain menghempaskan kesan elegan dari langit aristokrasi keluarga Segara menjadi keluarga yang tidak beradab. Dia hanya menantu yang tidak memiliki banyak kesempatan untuk vokal saat ini. —Ratap Natta demikin sendunya saat kakinya melangkah masuk ke kediaman mewah milik papa Satya dan mama Dewi di Jakarta Selatan.

IRIDESCENT - MILEAPO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang