35 - Kecemburuan yang Tidak Bisa Dikontrol

17 1 0
                                    

Hari ini Duta benar-benar tidak bisa konsentrasi. Berkali-kali dia salah merespons omongan temannya, atau tiba-tiba merenung di tengah pekerjaan. Postingan itu mengacaukan pikirannya teramat dalam.

Anak-anak KKN bergantian mengiriminya pesan, sebaris kalimat penyemangat bernada sama. Dengan tidak menyinggung hal itu di grup, Duta semakin merasa beruntung memiliki mereka. Sebarbar apa pun, mereka masih paham mana yang patut dirembukkan, mana yang butuh ruang sendiri-sendiri.

Sepulang kerja, Duta butuh sesuatu yang bisa menenangkan pikiran. Anehnya, dia malah kepikiran Tiwi. Tanpa pikir panjang, dia lekas melajukan vespanya ke kontrakan cewek itu.

Setibanya, Duta mendapati Tiwi sedang berkutat di dapur. Dia menyiapkan makanan untuk nanti malam. Duta lega melihat cewek itu mulai aktif kembali. Kesenduan di wajahnya perlahan-lahan reda.

"Dari lokasi proyek langsung ke sini?" Pertanyaan Tiwi bernada heran. Wajar, mengingat cowok ini seharusnya sudah punya tempat pulang menetap.

Duta mengangguk lemah. Dia merosotkan tubuhnya di kursi meja makan.

Tiwi mengecilkan api kompor, lalu duduk berhadapan dengan Duta.

"Kamu kayak gini gara-gara postingan itu, kan?"

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan nasib pernikahan settingan Duta dan Rindu, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Mendadak jadi Suami YoutuberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang