Chapter 1

365 175 71
                                    

Ting-

Suara bunyi pintu lift terbuka menunjukan seorang cowok tinggi, putih, dan berparas tampan dengan mengenakan outfit yang casual menambahkan kesan "sempurna".
Dia segera menuju ke mobilnya yang berada di basement untuk berangkat ke kampus. Setelah masuk mobil, dia merasa penasaran karena notifikasi dari ponsel nya tidak berhenti.

"Siapa sih yang kirim chat di grup sebanyak ini?" Ujar cowok itu sambil membuka room chat grup Whatsapp di ponselnya.

"Woy udah pada otw belum?"
"Pada ngampus gak?"
"Anjing, gak ada yang bales?"
"Gue nebeng dong plisss.. ban motor gue bocor"
"Sialan lo pada gak ngejawab"
"Daf jemput gue dong, gue mau nebeng. Lo kan temen terbaik yang lain mah busuk @You"
"Woyyy kalian gak kasian sama gue?☹️"

Begitulah isi chat dari salah satu temannya yang bernama Yudis--yang selalu bikin huru-hara di grup.

Lalu dia langsung menjawab obrolan di grup tersebut, "Gue udah nyampe kampus. Gak mungkin gue balik lagi ke kosan lo, sorry Yud." Jawab cowok itu berbohong karena jarak dari apartnya ke kosan Yudis cukup memakan waktu dan ditambah harus menempuh jalanan yang macet.

Dia tidak ingin datang terlambat untuk kelas matkul pagi ini. Akhirnya dia memasukan kembali ponselnya ke dalam saku jaket dan segera menjalankan mobilnya untuk menuju kampus.

Seperti itulah cowok bernama Dafka, yang selalu memikirkan pendidikannya dan terbilang cukup ambis untuk mencapai apa yang dia inginkan.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Setelah kelas pertama selesai, Dafka dan Jeffan menuju kapo-kantin pojok, sebab teman-temannya yang lain sudah menunggu disana. Kenapa Dafka bisa bersama Jeffan, karena Jeffan sempat mampir ke kelas Dafka. Banyak sekali pasang mata khususnya cewek-cewek yang melihat ke arah mereka. Entahlah siapa yang dilihat, apakah Jeffan atau dirinya.

"Woy Daf, sumpah lo otw kampus pagi banget mau jaga pos satpam apa ya lo?" Tanya Yudis saat Dafka dan Jeffan sudah bergabung bersama mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woy Daf, sumpah lo otw kampus pagi banget mau jaga pos satpam apa ya lo?" Tanya Yudis saat Dafka dan Jeffan sudah bergabung bersama mereka.

"Si Dafka kan cinta kampus banget makanya dateng awal. Iya gak Daf?" Sambung Putra.

"Hahaha gue sengaja biar gak kena macet. Lagian lo minta tebengan mendadak banget. Terus lo tadi pagi otw sama siapa, Yud?" Tanya Dafka karena dia pun merasa kasihan terhadap temannya itu.

"Gue akhirnya naik opang anjir, mana lumayan duitnya buat makan siang. Sialan emang lo semua gak ada yang mau ngasih tumpangan buat gue. Liat aja nanti kalo gue punya mobil." Jawab Yudis.

Jo tiba-tiba menyela, "Kenapa emang kalo lo punya mobil?"

"Iya liat aja gak akan gue kasih tumpangan." Sambung Yudis.

Teman-temannya hanya bisa diam mendengarkan ocehan Yudis, sambil sesekali mereka saling mengejek dan bercanda. Katanya sih biar circle nya gak monoton lurus doang kayak jalan tol.

Tiba-tiba Dafka berdiri dan berpamitan, "Gue cabut duluan soalnya ada kelas lagi."

"Gue juga." Sambung Taksa dan Jo berbarengan.

Tersisalah Jeffan, Yudis, dan Putra yang masih setia di kapo. Bagi circle mereka, kapo itu tempat ternyaman yang ada di kampus. Makanya setiap hari mereka gak pernah absen untuk nongkrong di kapo, jadi udah gak heran kalo kadang mereka ber-6 dijuluki "anak kapo" dan kapo juga terkenal sebagai basecamp mereka.

••••

Kalo kalian milih ngeliatin Dafka atau Jeffan?
Atau kalian mau gak ikut nongkrong bareng mereka di kapo?
Coba sini sini komen pendapat kalian, aku mau tau pendapat kalian gimana:)

Jangan lupa vote dan komen ya
Enjoy & Happy Reading
Kamsahabnida - indainee❣️

Antara Kita: "Bandung dan Kisahnya" [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang