Chapter 7

165 129 23
                                    

Saat ini, Kinara, Jasmine, Arsyana, Janu, Mahen, dan Harris sedang berada di kelas, mereka memiliki jadwal mata kuliah yang sama. Karena dosennya sedikit telat, mereka pun memilih untuk merumpi terlebih dahulu.

"Ra gimana pas jalan sama Jeffan?." Tanya Harris memecah keheningan.

"Anjing ih mulut lo bisa pelan-pelan gak sih ngomongnya?" Jawab Kinara dengan kesal sambil mencubit tangan Harris.

Harris pun hanya bisa tertanya, sedangkan Mahen mengetok kepalanya.

"Ehiyaa Ra, gimanaa sama Jeffan? Lo belum cerita apa-apa ke kita." Ucap Jasmine.

"Lo degdegan gak waktu di mobil sama dia?" Tanya Arsya.

"Terus lo dibayarin kan, Ra?" Tanya Janu.

"Heh gila lo pada, bisa satu-satu gak sih pertanyaannya? Oke gue bakal jawab pertanyaan lo berdua." Ucapnya sambil menunjuk Harris dan Jasmine. "Pas jalan sama Jeffan ya biasa aja, dia ngajak makan terus nanya mau makan dimana tapi gua bilang terserah dia dan akhirnya kita makan dimsum du."

"Terus terus?" Tanya Jasmine semangat.

"Terus pertanyaan Arsya, gue biasa aja pas di mobil, yang ada malah canggung. Selama di perjalanan gue sama dia diem-dieman, untung aja dia nyalain musik. Terus pertanyaan lo Janu, iya si Jeffan yang bayar, pas baliknya gue pengen McD kan terus gue udah ngeluarin dompet tapi dia bilang 'gak usah biar gue bayarin aja', jadi ya dia yang bayarin semuanya." Jelas Kinara.

"Anjingg serius Ra? Ih idaman banget gak sih si Jeffan tuh." Ucap Jasmine sambil senyam-senyum.

"Keknya gue bakal setuju sih kalo lo jadian sama Jeffan." Kata Janu.

"Setaja setuju, lo aja sana yang pacaran sama Jeffan." Kesal Kinara.

Dosen pun masuk ke kelas dan memulai pembelajaran, mereka akhirnya menyelesaikan obrolan mengenai Kinara dan Jeffan.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎


Seperti biasa, Dafka dan yang lainnya sedang berada di kapo—kantin pojok, Yudis, Putra, Jo, dan Jeffan terlihat sedang menyantap mie ayam terenak di kampus. Sedangkan Taksa, hanya memilih menyantap snack dan rokok.

"Daf, gak pesen makan?" Tanya Taksa sambil menghisap rokoknya.

"Oh gak usah, gue mau cabut soalnya ketemu temen. Kalo makan dulu takut kelamaan." Jawab Dafka.

Kini Dafka mencari nama seseorang di kontaknya dan mulai mengirimkan pesan, "Ra, udah keluar kelas?".

Tak lama kemudian, terdapat jawaban dari orang yang dia tunggu, Kinara.

"Udah nih baru selesai, kenapa?"

"Balik bareng gue ya."

"Lahh emang lo ada di kampus?"

"Iya cuman ngumpulin makalah doang, ini gue lagi di kapo."

"Oh yaudah gue balik bareng lo Daf. Tapi gue gamau ke kapo ah."

"Lo langsung ke parkiran aja, di tempat seperti biasa gue parkir mobilnya."

"Okeeeyyy gue langsung ke parkiran ya, lo jangan lama!"

"Iya ini gue mau pamitan dulu sama anak anak."

Setelah membalas pesan tersebut, Dafka langsung pamit ke teman-temannya, "gue cabut duluan ya, temen gue udah nunggu."

"Temen lo siapa sih? Cewek ya?" Curiga Yudis.

"Temen lo yang mana Daf? Kok gak pernah di kenalin ke kita?" Tanya Jo.

Dafka pun sedikit tertawa, "Ada pokoknya ntar kapan-kapan gue kenalin, yaudah gue duluan."

"Yo hati-hati Daf." Jawab Putra.

Setelah Dafka pergi dari kapo, mereka semua mulai membicarakan Dafka.

"Curiga gue kalo si Dafka mau ketemu cewek." Ujar Yudis.

"Gue juga, emang sih Dafka pinter banyak kenalannya, tapi keknya jarang deh ketemuan gitu." Ungkap Jo.

"Iya kan anjir. Apa jangan-jangan si Dafka diem-diem punya pacar?" Tanya Yudis penuh curiga.

"Deket sama cewek aja enggak, gimana punya pacar anjir." Kata Jeffan.

Namun salah satu temannya hanya berdiam sambil memikirkan sesuatu, "Apa mungkin orang itu yang udah bikin Dafka senyam senyum sambil liat hp?" Batin Taksa.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Sesampainya di parkiran, Kinara langsung menuju mobil Dafka, namun dia sambil celingak celinguk melihat sekitar, "Untung gak banyak orang, Dafka mana sih aduh gue takut ada yang liat."

Tiba-tiba mobil Dafka berbunyi tanda pintunya telah dibuka, Kinara yang sempat kaget tak sengaja melihat seorang Dafka sedang berjalan ke arahnya, dengan cepat dirinya masuk ke dalam mobil itu.

Dafka hanya bisa tersenyum melihat kelakuan Kinara, menurutnya itu menggemaskan.

"Udah nunggu lama?" Tanya Dafka sambil menghidupkan mesin mobil.

"Enggak kok belum lama, untung lo cepet dateng." Jawab Kinara, "Eh Daf, gue laper, lo laper gak?" Lanjutnya.

"Gue juga laper, sengaja di kapo gak makan." Ungkap Dafka.

"Yaudahh yuk cari makan, kalo nemu tempat makan yang keliatannya rame, coba yuk, kita pilih random." Ajak Kinara.

"Beneran? Kalo gak enak gimana?" Tanya Dafka.

"Kalo gak enak yaudah gapapa, kan kita udah nyoba jadi kedepannya kita tau mana yang enak, mana yang gak enak." Ungkap Kinara.

"Hahaha yaudah berangkat." Lanjut Dafka.

Begitulah mereka berdua. Bagi Dafka, Kinara selalu punya cara untuk membuat dirinya nyaman dan bahagia. Kinara selalu punya ide yang unik ketika lagi bersamanya.

••••

Semakin sering nih interaksi Dafka dan Kinara, ada apa ya??

Kalian tim mana nih
1. Jeffan—Kinara
2. Dafka—Kinara
3. Atau anak kapo yang lainnya???

Komen yaa kalian ada di tim mana⬆️

Jangan lupa vote dan komen ya
Enjoy & Happy Reading
Kamsahabnida — indainee❣️

Antara Kita: "Bandung dan Kisahnya" [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang