Chapter 26

68 47 56
                                    

"Kinara lo sibuk gak?"

"Nggak kok ini gue malah baru mau mandi, kenapa?"

"Jalan yuk tar gue jemput ke willow"

"Mau kemana?"

"Lembang?"

"Okey boleh! Yaudah gue mandi dulu ya"

"Iya santai aja tar gue kabarin kalo udah sampe"

Kinara sudah siap dengan outfitnya dan kini dia sedang menunggu Dafka menjemputnya ke willow.
"Kapan ya gue bisa jalan sama Dafka tanpa harus umpet-umpetan gini?" Ucapnya.
Tak lama ponsel Kinara berbunyi, ternyata Dafka sudah sampai di depan willow. Tanpa berlama-lama Kinara langsung keluar menuju mobil Dafka.

"Temen-temen lo gak ada yang nanyain?" Tanya Dafka.

"Nggak, kayaknya mereka masih di kamarnya deh soalnya gue belum ketemu. Yaudah ayo berangkat!" Ajak Kinara pada Dafka.

Tanpa Kinara sadari ternyata ada seseorang yang melihatnya memasuki mobil Dafka,
"Lah itu Kinara mau kemana? Tunggu deh.. dia kok masuk mobil... loh bukannya itu mobil Dafka?"

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎


Kinara selalu suka apabila pergi bersama Dafka, selain karena udah lama tak pergi bersama, mereka juga susah untuk jalan berdua tanpa diketahui oleh orang-orang. Bagi Kinara, Dafka selalu tau dan selalu bisa membuat dirinya tersenyum dan bahagia.

"Kinara lo motoin gue ya?" Tanya Dafka yang tersadar dirinya baru saja di foto oleh Kinara.

"Hehe iya! Bagus tau lo lagi nyetir gini." Jawab Kinara. "Pasti cewek-cewek yang naksir sama lo iri soalnya cuman gue yang bisa duduk di sebelah lo." Lanjutnya.

Dafka tersenyum, "iya Ra, cuman lo, makasih ya?"

Sesampainya di tujuan, Dafka memarkirkan mobilnya dan mereka memilih berjalan kaki untuk mencari tempat yang dapat dikunjungi.

"Dafka! Bagus gak kalo gue foto disini?" Teriak Kinara sambil berpose.

"Bagus! Sini gue fotoin pake hp gue aja ya." Ucap Dafka lalu mengeluarkan ponselnya bersiap untuk memotret Kinara. Dafka sengaja memilih menggunakan ponselnya supaya foto-foto Kinara tersebut tersimpan di ponselnya. "Cantik, lo selalu cantik."

Kinara tersipu malu mendengar ucapan Dafka. Walaupun dari dulu Dafka sering mengatakan bahwa dirinya cantik, tetapi entah mengapa untuk saat ini rasanya sangat berbeda. "Daf, kesana yu! Mau gak?"

"Ayo!"

"Coba deh lo kesana bagus tau foto disitu pemandangannya juga bagus, cepetan gue fotoin!" Suruh Kinara.

Kinara pun memotret Dafka dari jarak jauh dengan pemandangan pohon-pohon, begitu asri.

"Ra, yang bener aja dong masa guenya jauh gini jadi kecil gak keliatan!" Gerutu Dafka saat melihat hasil foto yang Kinara ambil.

"Haha sengaja lagian pemandangannya bagus! Lumayan Daf buat ala-ala gitu biar semua orang tau kalo gue bukan ceweknya Jeffan." Jelas Kinara.

"Lah emang selama ini lo dianggap pacarnya Jeffan?"

Kinara berdehem, "iya aneh kan padahal gue sama dia belum pacaran, gegara gue deket sama Jeffan malah dibilangnya ceweknya Jeffan."

Dafka tersadar akan kalimat yang Kinara ucapkan, "Belum pacaran? Berarti lo mau pacaran sama dia?"

"Siapa sih yang gak mau pacaran sama Jeffan? Bukannya selama ini semua cewek di kampus pada ngejar-ngejar dia ya?" Goda Kinara.

"Kinara...." Rengek Dafka.

Antara Kita: "Bandung dan Kisahnya" [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang