Chapter 10

131 105 21
                                    

Setelah diperbolehkan untuk bergabung dengan circle Dafka dan teman-temannya atau yang paling dikenal dengan circle anak kapo, benar seperti yang Harris bilang, banyak yang membicarakan mereka. Banyak pertanyaan seperti "Kok bisa",
"Gimana caranya ya biar bisa gabung", dan masih banyak lagi.

Banyak yang deketin Harris untuk mendapatkan gosip terbaru, khususnya tentang anak kapo. Banyak juga pertanyaan yang ditanyakan kepada Harris, seperti,
"Harris, kok lo bisa gabung sama mereka? Diancem ya lo?"
"Harris anjir keren banget circle lo bisa join circle nya si Taksa."
Atau pertanyaan dari adik tingkat seperti,
"Kak Harris coba dong kasih tips biar deket sama anak kapo."
"Kak Harris, kenalin aku sama mereka dong."

Harris pun berlagak sombong, karena berhasil join dengan circle yang di kagumi dan di segani oleh mahasiswa di kampusnya. Kadang, dia pun hanya menjawab, "iyalah harus jadi kece dulu kayak gue baru bisa join."

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎


Kinara dan sahabat-sahabatnya merasa saat ini mereka lebih sering diperhatikan oleh orang-orang di kampusnya.

"Kalian ngerasa gak sih kayaknya semenjak kita deket sama anak kapo, jadi banyak yang kenal kita." Ujar Arsyana.

"Woy iya banget anjir, kirain gue doang yang ngerasa begitu." Ucap Janu.

"Emang yaa the power of cogan tuh kuat banget, gimana kalo pacaran sama salah satu dari mereka coba, pasti heboh sekampus." Jawab Jasmine sambil berandai-andai.

"Masalahnya, emang mereka mau sama lo?" Ejek Janu kepada sahabatnya itu.

"Brengsek lo, ya mau lah masa gak mau sih, gue kan lumayan cantik, gak jelek-jelek amat." Protes Jasmine.

"Ssstt lagi diperpus jangan berisik anjir." Tegur Kinara.

Saat ini mereka sedang berada di perpustakaan untuk mencari materi yang sesuai dengan tugas mata kuliahnya. Mereka memang selalu mengerjakan bersama, bukan berarti nyontek, tapi katanya sih biar saling membantu.

Setelah selesai mencari materi untuk tugas, mereka tidak sengaja bertemu dengan Taksa, Jeffan, dan Putra di lapangan. Ternyata disana pun ada Harris dan Mahen. Karena Janu dipanggil oleh mereka, akhirnya Kinara, Jasmine, dan Arsyana pun ikut ke tempat mereka berada.

"Udah dapet materinya, Ra?" Tanya Mahen saat Kinara berdiri tepat di depannya.

"Udah ko tapi tinggal dikit lagi, lo dari tadi disini Hen?" Tanya Kinara.

"Hm diajak sama si Harris tuh. Duduk dulu Ra" Sambung Mahen.

Akhirnya mereka memilih untuk gabung dan mengobrol terlebih dahulu, awalnya Kinara, Jasmine, dan Arsyana merasa canggung, namun Jasmine tiba-tiba memberanikan diri untuk ikut mengobrol,
"Eh btw luka lo udah sembuh kak?" Tanya Jasmine kepada Taksa.

"Udah." Jawab Taksa datar.

"Dia mah mau berantem berkali-kali juga pasti cepet sembuh." Ucap Putra, "Nyawa nya banyak, gak usah takut." Sambungnya.

"Kayak kucing dong." Kata Kinara tiba-tiba.

"Iya, kucing garong." Sindir Putra.

Sontak mereka tertawa karena jawaban Putra yang mengejek Taksa. Sedangkan Taksa, dia menjitak kepala Putra sambil berkata, "sialan, kurang ajar lo Put."

Untuk pertama kalinya bagi Kinara dan sahabat-sahabatnya melihat seorang Taksa berbicara lebih dari dua kata dan sesekali ikut bercanda. Tarnyata Taksa tidak semenakutkan seperti yang mereka bayangkan.

"Eh btw guys makan yuk, gue laper, lo laper gak Min, Ra?" Tanya Arsyana.

"Lumayan, gue juga belum makan daritadi." Jawab Kinara.

"Iya sama gue juga, yuk ke cafe yang di perempatan itu aja, selalu rame cafenya kayaknya enak deh." Ajak Jasmine kepada kedua sahabatnya, "kalian mau ikut gak?" Tanya Jasmine kepada yang lainnya.

Kebetulan Harris, Mahen, dan Janu ingin ikut ke cafe karena mereka juga sedikit lapar, saat menanyakan kepada Jeffan, Taksa, dan Putra, ternyata mereka juga tidak keberatan untuk ikut.

"Gas lah sekalian kita nongkrong di luar biar makin akrab." Ucap Jeffan. "Lo berdua mau ikut gak? Ikut aja lah." Lanjutnya.

"Gue sih oke." Jawab Putra.

Taksa hanya menganggukan kepala tanda setuju untuk ikut.

"Eh Jef, ajakin si Jo, Yudis, sama Dafka juga lah." Pinta Putra mengingatkan agar ketiga temannya diajak juga.

"Biar gue chat di grup." Kata Taksa.

"Yaudah sekalian jalan aja yuk." Tawar Jasmine.

Tiba-tiba Mahen menarik tangan Kinara, "Ra, lo mau sama siapa?" Katanya.

Bersamaan dengan itu, Jeffan pun bertanya, "Kinara, mau bareng gue gak?"

"Gue bareng Mahen aja, Jef." Jawab Kinara tanpa melukai perasaan Jeffan.

Jeffan pun menganggukan kepalanya, "iya gapapa Ra."

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Setelah sampai, ternyata Jo tidak bisa ikut gabung karena ada keperluan pribadi. Sedangkan Yudis, dia mau dateng, tapi seperti biasa dia selalu minta tebengan, dan hanya Dafka yang bisa.

Akhirnya pun Dafka bersama Yudis sampai dan langsung bergabung dengan yang lainnya.

"Woy tumben banget nongki disini?" Tanya Yudis penasaran.

"Rekomendasi dari Jasmine, Yud." Jawab Putra.

"Oalah rekomendasi dari mimin cantik." Goda Yudis sambil melirik ke arah Jasmine, "bolehlah kalo ada rekomendasi tempat nongki lagi dan butuh temen, kabarin gue aja ya." Lanjutnya.

"Mimin, mimin, nama gue Jasmine woy." Tangkas Jasmine tak terima.

"Iya kan Jasmine, dipanggilnya Min, jadi mimin. Apa mau dipanggil sayang?" Canda Yudis lagi.

"Ciailah Yud, kode banget hahaha." Ledek Jeffan.

"Kaga kode sih, tapi yaa kalo mau mah boleh." Ungkap Yudis.

"Hati hati kalo lo di ajak jalan sama si Yudis, suka malu maluin orangnya." Ungkap Putra kepada Jasmine.

Jasmine yang sedari tadi di godain pun hanya tertawa melihat tingkah Yudis yang dianggap lucu namun sedikit aneh.

Mereka pun semakin akrab dan mulai berkurang rasa canggung yang selama ini mereka rasakan. Seperti Kinara, dia saat ini sudah mulai terbuka untuk mengobrol dengan Jeffan, Yudis maupun Putra dan sesekali juga berbicara pada Taksa. Dafka juga mulai berani mengobrol dengan Kinara di depan teman-temannya, walaupun terlihat hanya mengobrol biasa.

••••

Akhirnya mereka udah mulai akrab dan Dafka juga mulai berani ngobrol secara langsung sama Kinara.

Duh Yudis, kalo mau deketin cewek mending latihan dulu deh sama Jeffan biar sat set lancar jaya, xixii

Jangan lupa vote dan komen ya
Enjoy & Happy Reading
Kamsahabnida — indainee❣️

Antara Kita: "Bandung dan Kisahnya" [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang