8.

5.6K 342 6
                                    

Happy Reading Guys!

×××

Seorang gadis manis tengah tersenyum riang sembari berjalan-jalan menelusuri taman yang dulu sering ia datangi bersama sahabat kecilnya dulu.

"Eh,Rumi!"

Seorang gadis berambut pendek menghampirinya.

Rumi Milana,gadis manis dengan senyumannya menoleh.

"Oh Yuna kan?"

Yuna mengangguk antusias lalu memeluk Rumi.

"Aaa...kangen banget sama lo tau!"kata Yuna cemberut.

Rumi terkekeh mendengar ucapan sahabat kecilnya.

"Iya,aku juga kangen banget sama kamu Yuna udah berapa tahun ya?"

Yuna melepas pelukannya dan menatap tajam Rumi.

"Udah lebih dari 11 tahun lo pergi Rumi,gimana keadaan lo sekarang?"tanya Yuna.

"Tenang,lebih baik kita duduk dulu baru aku ceritain semuanya."kata Rumi menuntun Yuna duduk dikursi taman.

"Aku baik-baik aja,setelah pergi ke jepang aku lebih sering diam aku awalnya rada takut komunikasi dengan orang luar tapi lambat laun aku udah terbiasa dan karena aku udah bisa mandiri mama sana papa bolehin aku ke indonesia sendirian."jawab Rumi.

"Ouh gitu,btw lo makin manis aja ya."

"Yuna bisa aja,oh ya aku kangen kamu sama Zizi loh gimana dia sekarang?"tanya Rumi dengan senyuman tak sabaran.

Yuna tersenyum tipis.

"Gue sama dia udah gak terlalu deket lagi,dia kayak udah punya gebetan dan menjauh gitu."jawab Yuna membuat senyum Rumi perlahan hilang berganti wajah yang sedikit murung tapi tetap memperlihatkan senyum paksa.

Yuna memegang bahu Rumi.

"Gue tahu lo udah suka sama dia sejak lama gue akan dukung lo kok,lagian zizi lo itu masih polos tau gak? dan soal gebetan itu masih belum pasti moga belum punya."ujar Yuna menyemangati Rumi.

Senyuman manis Rumi kembali terbit.

"Makasih Yuna!kamu doang yang bisa ngerti perasaan aku."

"Sama-sama kita kan bff."

Lalu mereka tertawa setelahnya.

^
^

Ting tong

Suara bel pintu terdengar setelah seseorang menekannya tak lama pintu yang semulanya tertutup lalu terbuka oleh seorang ibu-ibu tua.

"Asalamualaikum bik Sari."

Bik Sari mengernyit sebentar lalu menjawabnya.

"Walaikumsalam,siapa ya neng ini?"tanya bik Sari yang tak mengenal gadis didepannya.

"Ya ampun,ini aku bik Rumi temannya Zizi!"jawab Rumi antusias.

Seketika bik Sari ingat.

"Oalah nak Rumi,monggo masuk."

Bik Sari mempersilakan Rumi masuk kerumah.

Rumi melangkahkan kakinya kedalam rumah dengan hati bahagia.

"Masih sama."gumam Rumi.

"Siapa yang datang bik?"tanya wanita berusia 40an datang menghampiri.

"Eh,ini bu nak Rumi udah pulang."jawab Bik Sari.

Irana terkejut lalu menatap Rumi dari atas sampai bawah menelisik.

"Apa kabar tante Ira ini Rumi."ucap Rumi dengan senyum manis khasnya.

Irana langsung tersenyum lalu memeluk Rumi hangat.

"Rumi ya ampun tambah manis aja,kok gak kabarin sih udah pulang?"

Kemudian Irana dan Rumi duduk bik Sari menyiapkan hidangan.

"Hehe...kejutan tante Rumi kangen banget sama tante."

Rumi terus memeluk Irana melepas rindu.

"Tante juga kangen,terus dimana orangtuamu Rumi?"

"Mama sama papa masih di jepang Rumi pulang sendiri kesini."

"Loh,Rumi sendirian?"

"Iya tapi gak apa-apa kok hehe..."

"Ini nak Rumi dimakan pasti capek kan?"

"Eh iya bik makasih."

"Sama-sama atuh,monggo dilanjut."

Bik Sari pun kembali kedapur.

"Bagaimana di jepang sana?"

"Seru disana dapat teman banyak."

"Oh ya?baguslah terus kamu udah punya pacar disana hm?"

Irana menggoda Rumi sampai pipi Rumi merona.

"Ish,belumlah tante mereka cuma temen lagian aku gak tertarik sama cowok jepang."

"Ahaha,berarti kamu masih single dong."gurau Irana tanpa melihat Rumi yang melirik tangga menuju lantai dua.

"Gak bakal lama lagi kok tan."lirih Rumi.

"Hah apa Rum?"

Rumi tersenyum sambil menggeleng pelan.

"I-itu apa Zizi ada aku kangen sama Zizi tante."

Seketika senyuman Irana menghilang ia menatap mata Rumi yang berbinar dan Irana langsung tahu tatapan itu.

Irana lalu menampilkan senyum hangat sembari mengusap rambut Rumi.

"Kamu kangen Zivan?"tanya Irana lembut.

"Iya! udah 11 tahun aku gak ketemu Zizi dimana dia tante?"

"Zivan gak disini dia udah gak tinggal lagi disini."

"Hah?terus Zizi tinggal dimana tan?"

"Zivan tinggal sama istrinya sekarang."

Deg!

"I-istri?"

^
^
Bibit-bibit pelakor datang cuaakksss!!

Yo pada kangen y😁
Sori ya kendala mager soalnya.

I'm Antagonis Wife?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang