5.

7.2K 382 5
                                    

Happy Reading Guys!
×××

"Argas?"

Lurain jadi tak bisa bicara dengan Isyara karena keributan diluar kelas.

"Hah! dasar pengganggu!"gerutu Lurain.

Isyara juga tampak penasaran akan keributan diluar kelas.

"Eh,kita liat juga yuk!"ujar Isyara sambil menarik tangan Lurain yang pasrah dibawa.

Di lapangan banyak orang yang menonton perkelahian antara Rendar dan Argas yang saling tonjok sampai lebam sana sini entah alasan apa mereka bertengkar.

Diantara kerumunan orang juga ada Revita yang tampak marah melihat kearah Argas.

Lurain dan Isyara hanya melihat dari kejauhan.

Lurain mengernyit saat menatap Argas.

'Tu orang punya masalah apa sama Rendar keknya gak ada yang namanya Argas dinovel deh.'batin Lurain heran.

"Argas itu siapa?"tanya Lurain pada Isyara.

Isyara berdecak kesal.

"Dia sepupu gue,bocahnya emang berandal gue juga gak terlalu deket tapi gue bingung ngapain Argas adu tonjok sama Rendar setau gue kayaknya mereka gak ada masalah."jawab Isyara.

"Sepupu?"

Tak lama ada dua guru melerai perkelahian Rendar dan Argas dan membubarkan orang-orang yang menonton.

"Alamak,bakal kena omel gue sama emak kalau kayak gini."kata Isyara.

"Kan dia yang bikin ulah ngapa lo yang kena marah?"

"Gini ya Rain,mama gue suruh buat jagain tuh bocah karena sifat berandalnya yang ketulungan terus tante Winda emaknya Argas lagi diluar kota kasih amanah buat awasi Argas lah sekarang dia pasti kena omel bk gue kena omel mama karena gak bisa jagain kelakuannya."

Lurain mengangguk-angguk.

"Nyusahin juga ya."

"Beh beban hidup lebih tepatnya."

Lurain tertawa kecil kemudian bel berbunyi dan mereka kembali ke kelas sampai jam pelajaran selesai.

^
^
^

Pak Darmo menatap tajam ke arah dua murid yang membuat kegaduhan tadi.

"Kenapa kalian bertengkar hah?!"tanya pak Darmo.

Rendar dan Argas tampak diam enggan menjawab mereka hanya menunduk.

"Jawab!!"

"Dia duluan pak mancing emosi saya."barulah Rendar menjawab.

Pak Darmo mengernyit.

"Argas benar apa kata Rendar?"

"Gak pak,saya hanya kesal liat dia ."

Pak Darmo memijat dahinya melihat kelakuan absrud dua murid itu.

"Sudah! Sebagai hukuman kalian bersihkan toilet sampai bersih,jika kalian berkelahi lagi maka saya akan memanggil orang tua kalian! Sekarang cepat kalian laksanakan hukumannya dan kalian akan diawasi ketua kelas kalian!"

Rendar dan Argas hanya mengangguk lalu keluar dari ruangan.

"Lo jangan pernah ganggu Revita lagi,dia gak suka lo ada di dekatnya."ucap Rendar menatap tajam Argas yang menatapnya dingin.

"Seharusnya gue yang ada di sisi Revita bukan lo tapi semenjak dia ketemu lo Revita berubah total."

Rendar hanya mendengus.

"Lo emang gak pantes sama dia sadar diri."

Tangan Argas mengepal amarahnya naik seketika.

"Woy! Bukannya cepat bersihin toilet malah ngobrol!"kata ketua kelas.

Rendar dan Argas saling tatap tajam lalu melengos melaksanakan hukuman mereka.

Bel istirahat akhirnya terdengar Isyara dan Lurain cepat-cepat ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Rain mau gue pesenin apa nih mumpung gue lagi baek."ujar Isyara.

"Mie ayam aja minumannya terserah lo."balas Lurain di angguki Isyara.

Setelah Isyara pergi memesan makanan Lurain mengeluarkan hp dari sakunya.

Ia membuka chat dari Zivan.

(Zivan💖nya)

Rain?

Rainnn kangen tahu!!

Iya Rain juga kangen.

Nanti juga ketemu.

Nanti peluk-peluk ya?😀

Duh,peluk gak ya?😞

😢Rain...

Haha.

Bercanda✌ Zivan tenang nanti Rain pelukin.

Yeahh!

Kamu udah makan Rain?

Ini lagi dipesenin teman Rain Zivan juga udah makan?

Iya😁

Bagus anak pintar.

"Oy!senyam-senyum wae lo natap hp punya gebetan ya lo ngaku!!"

Lurain terkejut saat Isyara bersuara dan duduk disampingnya.

"Ngaggetin aja lo."

"Ayok ngaku!"

"Ck,iya gue lagi chat gebetan gue puas lo?"

Isyara menutup mulutnya sok terkejut.

"Omo!omo sejak kapan lo udah punya gebetan gak kasih tau gue?"

Lurain menghela nafas.

"Nanti lo kerumah gue semua akan gue jelasin tapi gue minta maaf karna belum ngasih tau."

"Santai sis,gue akan paham kok,ya udah kita makan nih."

Lurain mengangguk dan mereka makan mie ayamnya.

"Oh ya,gue denger-denger Argas sama Rendar berantem karena Revita Rain."celetuk Isyara membuat kunyahan Lurain berhenti sejenak.

Baru setelah menelan Lurain menoleh pada Isyara.

"Maksud lo mereka rebutin Revita atau bagaimana?"tanya Lurain.

Isyara mengedikan bahu acuh.

"Iya mungkin."jawab Isyara sambil memakan mie ayamnya dengan tenang.

'Gak mungkin kan posisi antagonis sekarang Argas sepupu Isyara yang notebenya mantan antagonisnya?'batin Lurain.


^
^

Sorry kalo alur ceritanya gak nyambung ya😊😃

Vote janlup🌟

I'm Antagonis Wife?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang