24.

1.9K 97 4
                                    

Happy Reading Guys!

^^

Hari cepat berlalu kini sebentar lagi Evela akan lulus menjadi sarjana.

Evela bersyukur bisa menyelesaikan pendidikan kuliahnya dengan lancar setelah kejadian lalu.

Pagi sekarang Evela dan teman-temannya sedang asik berjalan-jalan ke pantai menikmati waktu bersama.

"Gak kerasa kita bentar lagi lulus!"kata Sarah sambil merentangkan kedua tangannya menghadap laut.

"Iya,semua kerja keras kita terbayar nanti."ucap Rara sembari meminum air kelapa.

Evela yang duduk dipasir hanya mengangguk.

"Ini udah mau setahun,gimana ya keadaan Lurain dan Zivan?"gumam Evela jujur ia merindukan mereka.

"La,makan yuk!"celetuk Sarah.

"Duluan aja gue masih pengen disini."balas Evela menolak.

"Ya udah,gue sama nih bocah pergi dulu baek-baek lo disini."kata Sarah.

"Iyaaa,"

Setelah ditinggalkan kedua temannya Evela kembali memandang lautan lepas dengan desiran ombak yang tidak terlalu besar serta langit yang cerah.

Sedang sibuk menatap pemandangan tiba-tiba sebuah bola voli menghantam punggung Evela.

"Aduh!"

Tentu Evela terkejut agak sakit sih.

Evela langsung berdiri dan mengambil bola itu.

"Bola siapa sih main nimpuk aja!"gerutu Evela.

"MAAF MBAK SAYA GAK SENGAJA!"

Evela menoleh pada asal suara.

Ada seorang cowok berkaos putih dan celana pendek menghampirinya dengan berlari kecil.

"Ini punya lo?"tanya Evela menunjuk bolanya.

Cowok itu menyengir lalu mengambil bolanya.

"Iya mbak,sekali lagi maaf ya."ucap cowok itu.

Evela hanya mengangguk.

"Lain kali hati-hati kalo main."kata Lurain.

"Hehe iya mbak."

Evela pun beranjak pergi menyusul kedua temannya.

Cowok itu masih diam menatap kepergian Evela.

"Heh Juan,bukannya balik kok malah bengong disini!"ujar Ragen temannya.

"Rag..."ujar cowok yang bernama Juandra Argelana.

"Apaan?"balas Ragen.

Juan memegang dadanya terlihat dramatis.

"Gue kayaknya jatuh cinta deh."ucap Juan lirih.

Regan memutar bola mata malas melihat kelakuan Juan.

"Juan,denger gue nih ya gue tau mbak tadi cantik tapi lo gak usah halu."

"Gue serius loh Rag."

"Iyain deh biar seneng."

Ragen langsung menarik Juan kembali ketempat sebelumnya.

"Ayang tungguin aku ya!"ujar Juan.

"Diem lo,jangan malu-maluin gue!"kata Ragen.

'Mulai deh gilanya'batin Ragen.

^
^

"Sore langsung pulang?"tanya Rara.

"Iya,gue pengen cepet-cepet rebahan nih."jawab Evela.

I'm Antagonis Wife?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang