19.

2.4K 136 3
                                    

Happy Reading Guys!

^^

"Asalamualaikum!"

"Walaikumsalam!"

Irana tersenyum melihat menantunya.

Lurain menyalimi tangan Irana.

"Zivan udah pulang ma?"tanya Lurain.

"Iya,dia dikamar lagi nangis karena hpnya rusak karna jatuh dia takut kamu marah sama Zivan."jawab Irana.

Lurain mengerjap kaget.

"Hah? Zivan nangis karna Rain marah?"beo Lurain.

Lalu mereka berdua tertawa bersama.

"Ada-ada aja."ucap Lurain.

"Maklum ya childishnya emang suka cengeng gak jelas gitu."kata Irana metertawakan sikap putranya.

Lurain mengangguk toh ia tidak bermasalah sama sekali justru lucu.

"Ya udah,Rain kekamar dulu buat nenangin bayi beruangnya."canda Lurain setelah diangguki mertuanya ia lantas pergi ke kamarnya.

Tepat di depan pintu samar-samar Lurain mendengar isakan dari Zivan sambil meracau.

"Ziv takut kalo Rain marah gimana ya...hiks...lagian pake jatuh segala sih!"

Lurain tertawa kecil tanpa suara mendengarnya.

Ah,suaminya menggemaskan sekali.

Tak tahan ingin memeluk suaminya itu Lurain membuka pintu langsung menatap gundukan selimut disertai isakkan.

Lurain duduk tepi kasur lalu menepuk pelan selimut yang membungkus Zivan.

"Rain gak akan marah kalo Zivan belum jelasin kenapa sampai hpnya jatuh."ucap Lurain tenang.

Mendengar suara Lurain sontak Zivan terkejut dan mengintip sedikit kearah Lurain.

Lurain tersenyum gemas melihatnya.

"Janji gak akan marah kalau Ziv cerita?"cicit Zivan.

"Iya Zivan."

Zivan membuka selimutnya lalu duduk sambil memainkan jarinya.

"Ayo cerita."

"Jadi waktu Zivan lagi nelfon sama Rain tiba-tiba ada Rumi yang gak sengaja nabrak bahu Zivan terus hpnya jatuh langsung mati dan hpnya retak gak bisa dihidupin lagi."

'Sudah gue duga! Lagi-lagi cewek kurang belaian itu!'batin Lurain kesal.

"Mana hpnya?"

Lurain mengulurkan tangannya meminta hp Zivan yang langsung Zivan berikan.

"I-ini..."

Lurain memperhatikan hp Zivan yang retak dibagian layar.

"Oke Rain maafin,hp kamu bisa beli lagi."

"Eh,Ziv gak mau!"

Lurain mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Loh kenapa?"

Zivan menunduk.

"Disana ada kenangan chat Ziv sama Rain..."

Seketika Lurain kembali tertawa dibuatnya dan mengacak rambut hitam Zivan.

"Astaga,Rain kira apaan ya udah hpnya nanti diperbaiki."

Rona merah menguasai muka dan telinga Zivan.

"Aaaaa! Zivan malu Rain!"pekik Zivan langsung memeluk Lurain menyembunyikan wajahnya dibahu Lurain.

Lurain membalas pelukan Zivan.

"Malu kenapa? Biasanya juga malu-maluin."goda Lurain mengerjai suaminya.

Zivan menatap garang Lurain yang mirip beruang kecil dimata Lurain.

"Ish! Ziv gak kayak gitu ya!"

"Oh masa sih?"

"Rain..."

Melihat mata bercermin-cermin Zivan Lurain menyudahi bercandanya kemudia menangkup wajah Zivan.

"Maaf."ucap Lurain sebelum mencium kening Zivan lembut.

"Aduh mama ganggu ya?"

Mendengar suara mertuanya sontak Lurain sedikit menjauh dari Zivan sambil tersenyum tak enak.

"Gak kok ma."

Irana hanya terkekeh geli.

"Mama kesini cuma mau bilang kalian mau gak kue cokelat buatan mama baru mateng nih."kata Irana membuat Zivan berbinar.

"Mama buat kue?"

"Kamu dengar kan tadi,kalo mau mama tunggu di meja makan."

Setelahnya Irana meninggalkan dua insan itu.

"Kamu duluan aja Rain ganti baju dulu."ucap Lurain.

"Oke! Ziv tunggu ya!"

Lurain hanya mengangguk saja.
Zivan pun keluar dari kamar.

Lurain merebahkan badannya sebentar.

"Haah...,jujur hari ini gue capek beneran deh."keluh Lurain menatap langit-langit kamar.

Tiba-tiba Lurain teringat Lian saat di bus.

"Dinovel gak ada nama Lian,hemh ya jelas novelnya cuman nyebutin karakter figuran cuma gue Zivan sama cewek kurang belaian itu terus ah! Iya Argas sepupu Isyara dia juga sama kayak Lian,"kata Lurain.

"Kira-kira sekarang terjadi adegan apa ya sama ml dan fl? Gue sedikit penasaran belakangan ini gue lebih sibuk kehidupan gue apa besok gue liat hubungan mereka ya?...hmm boleh tuh!"ucap Lurain sambil menjentikkan jarinya.

"Rain cepatan!"

"Iya,iya!"

^
^
^

Spesial today aku doble up untuk kalian dong!

Semoga suka ya^^💜

I'm Antagonis Wife?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang